I. BUMIL TRIMESTER I
A. PERUBAHAN YANG TERJADI
• Ibu akan merasakan beberapa tanda awal kehamilan yaitu , letih, sering berkemih, dan mual.
• Payudara Ibu akan terasa nyeri, membesar dan terasa tidak nyaman.
• Puting akan terasa lebih sensitif dan lebih nyeri dari biasanya.
• Areola-daerah gelap di sekitar puting- akan menjadi semakin gelap, semakin besar dan akan terus membesar dalam beberapa bulan ke depan.
B. HAL-HAL YANG DIHINDARI
• Hindari merokok, obat-obatan terlarang, alcohol, dan aspirin
• Hati dan produk hati yang mengandung vitamin A dosis tinggi
• Makanan mentah atau setengah matang karena risiko toksoplasma (seafood, daging)
• Ikan yang mengandung metilmerkuri dalam kadar tinggi
• Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, dan coklat
• Susu atau produk susu yang tidak dipasteurisasi
• Telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah
• Keju lunak seperti brie, camembert, feta, Roquefort
C. HAL-HAL YANG DIANJURKAN UNTUK BUMIL
• Apabila Ibu mulai sering merasa kelelahan, maka latihan fisik sedang atau olahraga disarankan untuk meningkatkan energi. Cobalah untuk berjalan atau mengikuti kelas yoga.
• Mengkonsumsi vitamin B dalam jumlah cukup dan asam folat. Sumber asam folat dapat berasal dari Hati, telur, brokoli, kacang, jeruk, padi-padian, buncis. Konsultasikan terlebih dahulu kepada bidan apabila Ibu akan mengkonsumsi suplemen asam folat.
• Apabila Ibu mulai merasa mual atau mengalami morning sickness, disarankan Ibu mengurangi makan makanan berlemak, banyak minum cairan, frekuensi makan ditingkatkan namun dalam porsi yang lebih kecil (6x/hari), istirahat teratur, dan jangan lupa untuk mengkonsumsi vitamin prenatal.
D. TIPS-TIPS
1. Mengurangi muntah
• Bila muntah adalah masalah di pagi hari, makan makanan kering seperti sereal, roti, atau biskuit sebelum bangun dari tempat tidur, atau coba makan makanan ringan tinggi protein seperti keju sebelum pergi tidur (protein membutuhkan waktu lama untuk dicerna)
• Makan makanan ringan setiap 2-3 jam lebih baik dari 3 kali makan besar. Makan secara perlahan dan kunyah makanan secara sempurna
• Tetap duduk tegak selama 10-20 menit setelah makan untuk menghindari refluks lambung dan heartburn
• Makan makanan yang mengandung banyak cairan. Hindari jumlah besar konsumsi cairan dalam satu waktu. Coba minuman yang dingin, jus buah seperti apel atau anggur
• Hindari makanan pedas, gorengan, atau berminyak. Hindari kopi karena dapat merangsang asam lambung
• Hindari bau yang menyengat dan menyebabkan mual
• Jahe cukup efektif untuk mengurangi mual. Cobalah untuk memakan permen jahe, minum air jahe, atau jahe dalam bentuk kapsul
• Hubungi dokter untuk konsumsi vitamin B6 atau terapi obat lainnya
• Hubungi dokter bila muntah terjadi terus-menerus sehingga makanan atau minuman tidak dapat masuk. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) dan harus diterapi sesegera mungkin
2. Hubungi petugas kesehatan bila terjadi
• Perdarahan atau bercak dari vagina
• Nyeri perut tiba-tiba dan berkelanjutan
• Rembesan cairan dari vagina
• Muntah terus menerus (Hiperemesis Gravidarum)
• Nyeri berkemih
• Sakit kepala hebat dan terus menerus
• Gangguan penglihatan pada mata
• Pembengkakan pada tangan dan kaki
3. Gizi kehamilan
Untuk gizi selama kehamilan, sebaiknya Ibu setiap hari makan 1 atau 2 buah yang kaya akan vitamin C dan minimal 1 kali sayuran berwarna hijau tua atau kuning tua untuk zat besi ekstra, serat, dan asam folat. Makanlah daging merah sebagai sumber dari zat besi. Berhati-hatilah selalu akan makanan yang Ibu makan, beberapa jenis makanan dapat mengandung bakteri yang berbahaya bagi perkembangan janin.
II. BUMIL TRIMESTER II
Trimester kedua merupakan tahapan paling nyaman di dalam 3 jenjang kehamilan. Keluhan-keluhan Ibu akan menghilang dan selera makan Ibu kembali normal. Yang paling menyenangkan di trimester ini adalah Ibu dapat merasakan gerakan janin. Berat badan Ibu akan mulai bertambah dan orang di sekitar Ibu akan menyadari bahwa Ibu sedang hamil.
A. PERUBAHAN YANG TERJADI
Pada beberapa pasangan didapatkan peningkatan libido minggu-minggu ini.
Kenaikan berat badan Ibu sekitar 2,5 kg sekarang. Peningkatan aliran darah ke hidung serta peningkatan pembuluh darah hidung dapat menyebabkan mimisan.
Muncul bintik hitam atau disebut kloasma terkadang muncul di wajah Ibu hamil, umumnya di dahi, hidung, dan pipi. Hal tersebut terjadi karena perubahan hormonal.
B. HAL-HAL YANG BERBAHAYA
C. TIPS-TIPS
1. Posisi tidur ibu hamil
Saat kehamilan sedang membesar, menemukan posisi tidur yang nyaman memang lebih sulit. Jangan berbaring telentang saat Ibu tidur karena dapat menempatkan rahim di atas pembuluh darah aorta dan vena cava inferior sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah ke rahim. Berbaring dengan perut di bawah atau tengkurap dapat menekan rahim Ibu. Karena hal tersebut, maka Ibu harus belajar untuk tidur menyamping. Menggunakan bantal ekstra di belakang Ibu atau letakkan kaki di atas bantal dapat menambah kenyamanan. Insomnia adalah masalah umum pada ibu hamil. Bicarakanlah dengan pasangan mengenai hal tersebut, lakukan pijat di kaki sebelum tidur atau mandi air hangat.
III. BUMIL TRIMESTER III
A. PERUBAHAN YANG TERJADI
Semakin besar janin maka akan semakin terasa seluruh pergerakan yang dilakukan olehnya. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan tanda-tanda kegawatan seperti tanda kelahiran prematur. Konsumsilah asupan nutrisi yang bergizi dan juga jaga asupan cairan untuk janin Ibu. Trimester terakhir ini akan diwarnai dengan peningkatan frekuensi ke kamar mandi, sesak karena tekanan di diafragma, dan heartburn. Jangan lupa untuk merencanakan dengan matang persiapan untuk prosesi persalinan nantinya.
B. HAL-HAL YANG BERBAHAYA
C. TIPS-TIPS
1. Senam kegel
Langkah pertama, posisi duduk atau berbaring, cobalah untuk mengkontraksikan otot panggul dengan cara yang sama ketika kita menahan kencing. Anda harus dapat merasakan otot panggul anda meremas uretra dan anus. Apabila otot perut atau bokong juga mengeras maka anda tidak berlatih dengan otot yang benar
Ketika anda sudah menemukan cara yang tepat untuk mengkontraksikan otot panggul maka lakukan kontraksi selama 10 detik, kemudian istirahat selama 10 detik
Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai 10-15 kali per sesi. Sebaiknya latihan ini dilakukan 3 kali sehari
Latihan kegel hanya efektif bila dilakukan secara teratur
IBU PADA MASA NIFAS
A. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
B. TIPS MENJAGA KEBERSIHAN DAERAH INTIM
IBU PADA MASA NIFAS
A. Perubahan terjadi
• Buang air kecil sering sulit selama 24 jam peratam.
• Urin dalam jumlah yang besar akan dihasilkan dalam waktu 12 – 36 jam sesidah melahirkan.
• Rasa sakit didaerah perineum dapat menghalangi keinginan BAB
• berkurangnya hyperpigmentasi kulit
B. Perawata pasca persalinan
1. Mobilisasi
• Ibu harus istirahat, tidur terlentang selama 8 jam pasca persalinan
• Ibu boleh miring-miring kekanan dan kekiri ubtuk mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli.
• Pada hari ke 2 diperbolehkan duduk, hari ke 3 jalan-jalan, dan hari ke 4 atau 5 sudah diperbolehkan pulang.
2. Diet
• Makanan harus bermutu, bergizi, dan cukup kalori.
• Makan makanan yang mengandung protein, banyak cairan, sayur-sayuran dan buah-buahan.
3. Miksi
• Hendaknya kencing dapat dilakukan sendiri secepatnya
• Bila kandungan kemih penuh dan wanita sulit kencing, sebaiknya dilakukan kateterisasi.
4. Defekasi
• Buang air besar harus dilakukan 3-4 hari pasca persalinan
• Bila masih sulit buang air besar dapat diberikan obat laksans per oral atau per rektal.
• Jika masih belum bisa dilakukan klisma.
5. Perawatan payudara (mamma)
KB UNTUK IBU MENYUSUI
Jika anda sedang menyusui, hormone yang disebut prolaktin dikeluarkan dari kelenjar hipofisis pada saat bayi menghisap. Hormon ini akan menunda kembalinya masa haid dan ovulasi anda. Hal ini merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif jika anda menyusui paling sedikit 6 kali per hari secara merata. Tetapi anda harus hati-hati bahwa ada kemungkinan anda hamil pada waktu menyusui sekalipun haid anda belum dating lagi.
Metode kontrasepsi yang sesuai untuk ibu hamil :
• Puasa/pantang
• Penarikan sebelum ejakulasi
• Pembunuh sperma
• Kondom dan pelumas
• Diafragma atau topi (dipasang lagi 6 minggu setelah melahirkan)
• Pil progesterone
• IUD (dari 8 minggu setelah melahirkan)
• Depo-provera (dari 6 minggu setelah melahirkan)
• Kelurga Berencana Alamiah (KBA)