Senin, 04 April 2011

ISU GIZI

A. MANFAAT ZAT MAKANAN
Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi berbagai bahan makanan. Zat gizi yaitu zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi tadi, mempunyai nilai yang sangat penting untuk:
a. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan terutama bagi mereka yang masih dalam pertumbuhan.
b. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari.
Termasuk dalam memlihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan yaitu penggantian sel-sel yang rusak dan sebagai zat pelindung dalam tubuh dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubbuh. Proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan yang terpelihara dengan baik akan menunujukan baiknya kesehatan yang dimiliki seseorang. Seseorang yang sehat tentunya memiliki daya pikir dan daya kegiatan fisik sehari-hari yang cukup tinggi.
Nilai yang sangat penting dari bahan makanan atau zat makanan bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik serta perolehan energi guna melakukan kegiatan sehari-hari seperti dikemukakan di atas tergantung dari keadaan dan macam-macam bahan makanannya. Namun demikian apabila bahan-bahan makanan itu:
a. Tersaji dalam keadaan cukup higienis (tidak mengandung kuman-kuman penyakit, tidak mengandung zat-zat toksin/racun yang dapat membahayakan kelangsungan hidup seseorang)
b. Cukup mengandung kalori, protein (dengan memiliki kesepuluh asam amino esensial, cukup mengndung lemak, cukup mengandung vitamin dan mineral)
c. Dapat mudah tercerna oleh alat-alat pencernaan
d. Pengolahan atau pemasakannya disesuaikan dengan sifat fisis dan khemis dari masing-masing bahan makanan
e. Dihidangkan dalam keadaan yang tepat dan baik. Ratinya pada suhu yang tidak terlalu rendah
Mak nilainya bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik serta perolehan energi guna melakukan kegiatan sehari-hari adalah cukup tinggi kenyataannya dari a sampai dengan e di atas sering kurang diperhatikan sehingga tidak jarang kita akan berhadapan dengan manusia-manusia atau bahkan kita akan merasakan sendiri:
a. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang kurangnormal, banyak keluhan karena berbagai penderitaan yang berkaitan dengan kemulusan dan kesenangan fisik.
b. Kelesuan, tidak bergairah melakukan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain
Kadar zat makanan pada setiap bahan makanan memang tidak sama, ada yang rendah dan ada pula yang tinggi, karena itu dengan memperhatikan ”empat sehat lima sempurna” setiap bahan makanan akan saling melengkapi zat makanan/ gizinya yang selalu dibutuhkan manusia guan menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik serta energi yang cukup guna melaksanakan kegiatan-kegiatan.
B. GEJALA-GEJALA KARENA KEKURANGAN GIZI
Memperhatikan pemenuhan gizi dari bahan nabati dan hewani yang ada berbagai variasi macamnya dan sangat dibutuhkan dalam tubuh. Apabila pemenuhan kebutuhan tubuh akan zat-zat makanan tidak diperhatikan maka tubuh akan nenunjukan beberapa gejala sebagai derikut:
a. Kurangnya dalam tubuh akan karbohidrat, protein dan zat lemakdapat menyebabkan pembakaran ketiga unsur tersebut kurang menghasilkan energi, akibatnya tubuh menjadi lesu, kurang bergairah untuk melakukan berbagai kegiatan dan kondisi tubuh yang demikian akan banyak menimbulkan kerugian (peka akan macam-macam penyakit, kemalasan untuk mencari nafkah, produktivitas kerja sangat lemah)
b. Kekurangan vitamin B1 dapat menimbulkan penyakit beri-beri, neuritis dan gangguan pada sistem transportasi cairan tubuh.
c. Kekurangan akan vitamin B2 dapat menimbulkan penglihatan menjadi kabur (katarak dan keratitis pada mata) keilosis atau luka di sebut bibir dan gangguan pada proses pertumbuhan.
d. Kekurangan akan niasin atau asam nikotin dapat menibulakan penyakit pelagra, dengan gejala 3D, yaitu:
o Dermatitis yaitu kulit kemerahan, mengelupas, selanjutnya pecah-pecah, eksema yang simetris pada bagian kiri dan kanan tubuh, juga dapat menimbulakan anemia.
o Diare yaitu buang air besar yang terus menerus dan selain itu menimbulkan pendarahan di gusi dan usus
o Dmensia yaitu menglami depresi mental, pelupa, cepat letih dan sering melamun.
e. Kekurangan vitamin B6 dapat menimbulkan gejala pelagra, anemia dan obstipasi atau gejala sukar buang air besar.
f. Kekurangan asam pontotenat sering menimbulkan gejala dermatitis dan interitis atau luka-luka pada usus.
g. Kekurangan vitamin C dapat menimbulakn kerusakan pada sel-sel endotel, selain itu pembuluh kapiler kurang permeable sehingga menimbulkan pendarahan dalam sumsum tulang dan kerusakan tulang, gejala awal ditandai dengan pendarahan gusi, di bawah kulit, karies gigi dan mudah terserang sakit gigi
h. Kekurangan akan vitamin A dapat menimbulkan rabun senja/rabun ayam (hemeralopia),frinoderma yaitu pembentukan epitelium kulit tangan dan kaki tergantung sehingga kulit pada organ-organ tubuh tersebut bersisisik, pendarahan pada selaput usus-gijal-paru-paru, kerusakan pada kornea yang menimbulkan bintik bitot yaitu kornea mengering yang pada akhirnya mata rusak sama sekali selain itu dapat menyebabkan pula terhentinya proses pertumbuhan, sedang pada bayi menjadi terganggunya pertumbuhan.
i. Kekurangan vitamin D dapat menimbulkan rakhitis, selain itu gangguan pada pertukaran zat kapur dan fosfor dan gangguan pada sistem penulangan.
j. Kekurangan vitamin E dapat menimbulkan kemandulan atau keguguran, layuhnya otot-otot karena kerusakan saraf penggerak, dan kemunduran pada hipofise dan kelenjar gondok.
k. Kekurangan zat kapur dapat menimbulkan kerusakan pada gigi, juga pada pertumbuhan tulang dapat menjadi tidak sempurna –rakhitis, selain itu apabila terjadi luka pada bagian tubuh darah sukar membeku, gejala lainnya yaitu kekejangan pada otot.
l. Kekurangan unsur fosfor atau P dapat menimbulkan beberapa gejala dan kerusakan pada tubuh yang mengalami kekurangan zat kapur
m. Kekurangan zat besi pada tubuh seseorang maka orang tersebut dapat menderita anemia atau kekurangan darah.
n. Kekurangan natrium (Na) dan chlor (Cl) dapat menimbulkan nilai osmotik cairan ekstraseluler, selanjutnyasehubungan dengan tergantungnya sistem regulasi maka temperatur tubuh menjadi meningkat.
Gejala-gejala, penderitaan-penderitaan dan gangguan pada tubuh yang mengalami kekurangan satu atau beberapa zat gizi seperti yang ditemukan di atas hanya merupakan garis besar dari yang akan ditemukan secara lebih detail.

C. KEBUTUHAN GIZI
Menu makanan bayi harus mengandung gizi yang seimbang; protein, karbohidrat, lemak, buah dan sayuran, agar ia mendapatkan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkannya. Jumlah yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung keaktifan masing-masing anak. Sebagai pedoman, unutk anak usia satu sampai tiga tahun makanan harus mengandung sekitar 45-50 kalori untuk setiap 0,5kg berat tubuhnya. Anak lebih membutuhkan protein yang sesuai, dari pada dewasa untuk pertumbuhan yaitu sekitar 14,5 gr protein perhari antara usia satu dan tiga tahun. Sekitar 6 gr dari jumlah ini harus protein yang bermutu tinggi yang terdapat dalam daging dan sayuran tertentu. Sisanya bisa didapat dari sereal, roti dan makanannys.
Powered by Blogger