Tampilkan postingan dengan label INFO SEHAT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INFO SEHAT. Tampilkan semua postingan

Jumat, 19 Juli 2013

Manfaat Puasa bagi Kesehatan


Oleh dr. Andi Dwihantoro, SpB, SpBA
dr. Faisal Darmawan

Bulan Ramadhan merupakan bulan mulia yang dinantikan oleh setiap orang yang beriman. Semua umat muslim yang sehat dan sudah akil balig pada dasarnya diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan penuh.

Sebagai orang yang beriman, tentu kita harus yakin bahwa tidak ada satu pun perintah yang Allah wajibkan kepada kita kecuali untuk kebaikan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Dan tidaklah kita menjalankan suatu syariat, melainkan hanya dengan harapan meraih ridha dan cinta-Nya semata, bukan untuk meraih sebagian hikmah duniawi yang kita temukan didalamnya. Hikmah yang kita dapatkan adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang beriman, yang patut kita syukuri.
Puasa Ramadhan merupakan rukun keempat dalam Islam. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada sembahan yang hak selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan pergi haji ke Baitul Haram.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pada hakikatnya, banyak sekali hikmah dan manfaat yang Allah limpahkan kepada kita di bulan Ramadhan. Manfaat–manfaat ini bersifat biopsikososial, yaitu sehat jasmani, rohani, dan sosial. Dari sekian banyak maslahat tersebut, salah satu diantaranya adalah manfaat bagi jasmani atau kesehatan.

Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk beristirahat. Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Di sisi lain, kelebihan gizi dapat mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti peningkatan kolesterol dan trigliserida, penyakit jantung koroner, kencing manis (diabetes mellitus-DM), dan lain-lain.

Ditinjau dari sudut pandang kesehatan, banyak manfaat yang akan diperoleh seseorang ketika menjalankan puasa. Bahkan, banyak hasil laporan penelitian baik di bidang ilmu kedokteran dan gizi kesehatan yang menunjukkan kebenaran adanya manfaat puasa bagi kesehatan. Artikel ini akan menggambarkan beberapa manfaat puasa bagi kesehatan, meskipun belum semua manfaat puasa dapat diketahui, karena penelitian terus menerus dilakukan oleh banyak ahli, baik para peneliti muslim maupun non muslim. Di antara manfaat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan melalui ibadah puasa tersebut ialah:

1. Puasa Mengatur Kadar Gula Darah Khususnya pada Penderita DM

Puasa sangat bagus dalam menurunkan kadar gula dalam darah hingga mencapai kadar seimbang. Berdasarkan hal ini, puasa sesungguhnya memberikan kesempatan kepada kelenjar pankreas untuk beristirahat, sehingga kerja pankreas mengeluarkan insulin yang menetralkan gula menjadi zat tepung dan lemak pun menjadi ringan. Apabila makanan yang dimakan merangsang produksi insulin yang berlebihan, dengan kekuasaan Allah, maka pankreas akan mengalami tekanan dan melemah. Pada tahap berikutnya, pankreas tidak bisa menjalankan fungsinya, akibatnya kadar gula darah akan merambat naik, sehingga akhirnya muncul penyakit diabetes.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Berpuasa ternyata juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Mekanismenya antara lain adalah pengurangan konsumsi kalori akan membuat berkurangnya laju metabolisme energi. Buktinya, suhu tubuh orang berpuasa akan menurun, dan itu menunjukkan adanya pengurangan konsumsi oksigen. Puasa juga akan mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun (radikal bebas oksigen).
Dilaporkan, sekitar 3% dari oksigen yang digunakan sel akan menghasilkan radikal bebas oksigen, dan itu akan menambah tumpukan oksigen racun, seperti anion superoksida (O2-) dan hidrogen peroksida (H2O2), yang secara alamiah terjadi dalam tubuh. Kelebihan radikal bebas oksigen itu akan mengurangi aktivitas kerja enzim, sehingga menyebabkan terjadinya mutasi dan kerusakan dinding sel, dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pada saat puasa akan terjadi peningkatan limfosit (sel darah putih yang berperan dalam pertahanan tubuh ) hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah, ternyata sel T (salah satu jenis limfosit) mengalami kenaikan pesat. Lebih jauh lagi, terjadi pula perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL, biasa dikenal sebagai “lemak jahat”), tanpa diikuti penambahan HDL (High-density lipoprotein, dikenal sebagai “lemak baik”). LDL merupakan model lipoprotein yang memberikan pengaruh stimulasi bagi respon imunitas tubuh.

3. Detoksifikasi

Detoksifikasi adalah isu yang paling banyak diangkat dalam pembahasan manfaat berpuasa. Detoksifikasi adalah proses normal tubuh untuk mengeliminasi atau memurnikan racun melalui hati, usus besar, ginjal, paru- paru, kelenjar limpa, dan kulit. Proses ini dipercepat dengan berpuasa, karena ketika makanan tidak lagi memasuki tubuh, maka tubuh akan mengubah simpanan lemak menjadi energi.
Nilai lemak pada manusia adalah 3.500 kalori per pon. Suatu nilai yang cukup untuk memberikan energi bagi aktivitas sehari-hari. Simpanan lemak terjadi karena adanya kelebihan glukosa dan karbohidrat yang tidak digunakan sebagai sumber energi dan untuk pertumbuhan. Kelebihan glukosa dan karbohidrat ini disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak dan tidak dibuang. Saat simpanan lemak digunakan untuk energi selama berpuasa, proses ini melepaskan zat kimia yang berasal dari asam lemak ke dalam sistem pencernaan, yang kemudian dieleminasi melalui organ-organ pembuangan.
Manfaat puasa berikutnya adalah membantu proses penyembuhan, yang dimulai dalam tubuh selama berpuasa. Selama berpuasa, energi dialihkan dari sistem pencernaan, karena energi tidak dibutuhkan untuk aktivitas pencernaan. Energi akan digunakan untuk metabolisme dan sistem kekebalan tubuh. Proses penyembuhan selama berpuasa dipercepat dengan pencarian sumber energi baru dalam tubuh.

4. Mencegah Stroke

Manfaat puasa, menurut beberapa hasil penelitian ilmiah, antara lain dapat mengurangi risiko stroke. Puasa juga dapat memperbaiki kolesterol darah. Kadar kolesterol darah yang tinggi dalam jangka panjang akan menyumbat saluran pembuluh darah dalam bentuk aterosklerosis (pengapuran atau pengerasan pembuluh darah). Bila aterosklerosis terjadi di otak, biqadarillah (dengan takdir Allah), hal ini akan berujung pada stroke. Dan bila terjadi di daerah jantung, aterosklerosis dapat menyebabkan penyakit jantung.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa puasa dapat meningkatkan kolesterol darah HDL 25 titik dan menurunkan lemak trigliserol sekitar 20 titik. Lemak trigliserol merupakan bahan pembentuk kolesterol LDL yang dapat mengganggu kesehatan.
Selain itu, keadaan psikologis yang tenang, teduh, dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat seseorang marah, ditubuhnya akan terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial, dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung.
Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol LDL. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke, dan lainnya. Subhanallah.

5. Puasa Menurunkan Faktor Risiko Terkena Penyakit Kardiovaskular (Jantung dan Pembuluh darah)

Saat berpuasa, di dalam tubuh ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa-1, serta penurunan LDL. Hal ini bifadhlillah (dengan keutamaan Allah) sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian “chronobiological” menunjukkan bahwa puasa Ramadhan berpengaruh terhadap penurunan distribusi ritme sirkardian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin, dan glikemia.
Berbagai perubahan yang meskipun tampak ringan tersebut ternyata berperanan juga bagi peningkatan kesehatan manusia. Selain itu, puasa dapat menurunkan faktor risiko peningkatan terjadinya aterosklerosis yang dapat menyebabkan iskemia/penyumbatan pembuluh darah dan berakibat infark jantung, stroke, dan penyakit penyumbatan pembuluh darah tungkai bawah.
Hasil penelitian oleh Abdul Mughni (2005), menunjukkan bahwa puasa Ramadhan selama 29 hari dapat mengurangi faktor risiko aterosklerosis, yakni dengan menurunkan berat badan dan kadar trigliserida. Hal ini dikuatkan penelitian oleh Hari Basuki (2005), yang menyatakan bahwa puasa selama bulan Ramadhan dapat menurunkan risiko kardiovaskuler melalui penurunan rasio lingkar pinggang dan pinggul.

6. Memacu Fungsi dan Kerja Sel Darah Merah

Penghentian konsumsi air selama puasa ternyata sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu, hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

7. Membangun Sel Baru dan Membersihkan Sel Lemak yang Menggumpal di dalam Hati

Jumlah sel yang mati di dalam tubuh dapat mencapai 125 juta per detik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa, terjadi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan, di dalam tubuh terjadi mekanisme format ulang, sehingga memberikan kesempatan bagi tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya.
Pola makan saat puasa dapat menyuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka, sehingga terbentuk tunas-tunas protein, lemak, fosfat, kolesterol, dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

8. Mencegah Tumor

Puasa juga berfungsi sebagai ”dokter bedah” yang menghilangkan sel-sel yang rusak dan lemah di dalam tubuh. Rasa lapar orang yang berpuasa bisa menggerakkan organ-organ internal tubuh untuk menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusak atau lemah tadi untuk menutupi rasa lapar. Hal itu merupakan saat yang bagus bagi badan untuk mengganti sel- sel yang lemah tadi dengan sel- sel baru, sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas.
Puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai kelebihan zat-zat yang berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan daging, dan kelebihan lemak. Puasa dapat pula mencegah terjadinya tumor pada awal-awal pembentukannya. Pertumbuhan sesuatu yang tidak normal dalam tubuh, seperti tumor dan sejenisnya, yang tidak mendapat dukungan penuh suplai makanan dalam tubuh lebih rentan terhadap autolysis (hancur). Selain itu, produksi protein untuk penggantian sel-sel yang rusak (sintesis protein) menjadi lebih efisien, karena kesalahan yang lebih sedikit dilakukan oleh kontrol genetik DNA/RNA, yang berperan dalam proses ini.
Efisiensi yang lebih baik dalam sintesa protein menghasilkan sel, organ, dan jaringan yang lebih sehat. Itulah mengapa hewan berhenti makan ketika mereka terluka, dan mengapa manusia kehilangan rasa lapar ketika sakit influenza. Kelaparan terbukti tidak terjadi pada orang yang mengalami gastritis, tonsilitis, dan demam. Sebab, saat berpuasa, orang secara tidak sadar mengalihkan energi dari sistem pencernaan ke sistem kekebalan.
Demikianlah gambaran dari beberapa hasil penelitian medis modern yang mengungkapkan manfaat puasa bagi kesehatan. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa manfaat puasa terbatas hanya seperti penjelasan di atas. Namun, masih terdapat segudang penelitian yang terus dilakukan oleh banyak ahli baik muslim dan non muslim untuk menggali manfaat-manfaat lainnya.
Pada akhirnya, banyak hasil laporan penelitian modern yang mendukung kebenaran manfaat dan hikmah dari perintah berpuasa tersebut, sehingga tiada keraguan sedikitpun bagi kita umat muslim bahwa Allah tidak akan memerintahkan sesuatu kepada hamba-Nya, kecuali pasti syariat-Nya itu penuh dengan maslahat duniawi maupun ukhrawi, dan jauh dari kesia-siaan belaka.
Wallahu a’lam

Repost: http://majalahmuslimsehat.com

Kamis, 11 Juli 2013

Inilah Bahaya Tidur Usai Makan Sahur



 
Lebih baik Anda bersabar untuk menahan kantuk setelah makan sahur hingga minimal dua jam dari waktu terakhir makan. Itu bisa menjaga diri Anda dari masalah kesehatan yang cukup beragam. Dikutip Yahoo Indonesia dari Tribun News, salah satu yang bisa terjadi adalah tubuh lebih mudah menjadi gemuk. Penyebabnya yaitu tidur membuat metabolisme berjalan lambat yang akhirnya membuat penumpukan lemak di tubuh.

Lebih bahaya lagi jika sampai terjadi refluks. Kejadian ini bermula dari makanan yang belum sempat dicerna lambung, kembali berbalik menuju kerongkongan. Penyebabnya yaitu gaya gravitasi. Makanan dengan mudah kembali ke kerongkongan  karena posisinya lebih rendah dari lambung.  Refluks ditandai oleh rasa pahit dimulut dan terasa ada sensasi panas di kerongkongan.

Efek samping dari refluks adalah dapat melukai kerongkongan. Pasalnya, makanan yang masuk ke lambung akan menjadi sangat asam. Saat makanan kembali ke kerongkongan, maka asam akan melukai dinding-dindingnya.  Dinding kerongkongan tidak sekuat lambung yang bisa menoleransi asam kuat.

Baiknya, jika Anda benar-benar mengantuk usai sahur, tahanlah kantuk hingga mencapai dua jam setelah makan. Jeda waktu tersebut akan dipakai oleh sistem pencernaan untuk melakukan pengosongan lambung. Hindari melek dalam posisi tiduran karena  menghambat pengosongan lambung.

Lebih  afdolnya, jeda dua jam Anda pakai untuk mengambil air wudhu dan pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat subuh. Selanjutnya, lakukan ibadah lain hingga muncul matahari pagi. Dengan begitu tidak terasa perut Anda telah kosong. Jika masih mengantuk, Anda bisa tidur sejenak dan terhindar dari risiko refluks.

Repost:sidomi.com

Sabtu, 06 Juli 2013

Pentingnya Konsumsi Daging Pada Remaja


Masa pertumbuhan tidak hanya terjadi di usia SD. Memasuki masa remaja pun, kurang lebih antara usia 13-19 tahun, tubuh kita masih melalui periode pertumbuhan dan perkembangan. Makanya, remaja harus lebih memerhatikan asupan makanannya untuk membantu mendukung perubahan ini.
Pola makan yang kurang gizi bisa menimbulkan masalah seperti jerawat, gampang capek, menstruasi yang terlalu berat atau ringan dan  mood yang naik-turun.

Salah satu bahan makanan yang amat disarankan untuk remaja adalah daging sapi yang berkualitas. Daging sapi tanpa lemak merupakan sumber nutrisi penting seperti protein, zat besi, seng, dan vitamin A, B2, B6, dan B12. Dr Emma Derbyshire dari Meat Advisory Panel mengungkapkan bahwa terpenuhinya asupan daging akan memengaruhi kondisi fisik remaja seperti berikut:

1. Kulit dan rambut. Kandungan riboflavin (vitamin B2) pada daging merah akan membantu menjaga kesehatan kulit. Seng merupakan substansi lain yang bermanfaat untuk memelihara kesehatan rambut. Kalau rambut mulai terlihat lepek, segera "hajar" dengan makan daging. 

2. Ketajaman otak. Zat besi, mineral utama pada daging merah, membantu mengusir rasa lelah. Itu sebabnya kalau kekurangan zat besi bisa memengaruhi kinerja mental kita. Daging merah juga mengandung vitamin B6 yang membantu otak berfungsi secara normal. Penting dikonsumsi saat menjelang ujian!

3. Kebugaran. Daging sapi juga merupakan sumber protein yang membantu tubuh membangun massa otot, sekaligus membantu Anda merasa lebih kenyang dan lebih lama. Niacin, nutrisi lain pada daging merah, fungsinya membantu tubuh mendapatkan energi sehingga tubuh terasa lebih bugar dan kuat.

4. Kekebalan. Vitamin A pada daging merah mempunyai peran dalam menormalkan fungsi sistem kekebalan. Hasilnya, daya tahan tubuh lebih baik dan Anda tak mudah terkena flu.

5. Menstruasi. Kandungan zat besi pada daging merah amat membantu remaja putri menghadapi masa haidnya. Sebab, perempuan akan kehilangan banyak zat besi selama menstruasi. Itu sebabnya saat mens Anda merasa lemas dan cepat lelah. Tingkatkan kembali asupan zat besi di dalam tubuh dengan mengonsumsi daging sapi.

http://female.kompas.com/read/xml/2013/06/29/2209278/Untuk.Apa.Remaja.Perlu.Banyak.Makan.Daging.

Jumat, 07 Juni 2013

(bagus) 12 TIPS AMPUH CARA MENGHILANGKAN KEBIASAAN ONANI-COLI/MASTURBASI

Ayo, Kamu Bisa!

Onani dan masturbasi. Dua kata yang tabu disebutkan oleh orang yang masih memiliki fitrah di dalam dirinya. Sayang, bagi sebagian remaja saat ini, seakan-akan onani dan masturbasi adalah hal yang biasa. Bagi kamu yang sudah ‘ketagihan’, dengan kemauan, usaha, dan kerja keras yang tinggi, kamu pasti bisa keluar dari masalah ini.

Kamu mau kan dipanggil sebagai seorang mukmin. Nah, di antara ciri seorang mukmin adalah yang Allah sebutkan dalam Surat Al-Mu`minun ayat 5-7:
“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,(*) Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.(*). Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas.”[Q.S. Al Mukminun 5-7].

Sebagian ulama menjadikan ayat di atas sebagai landasan diharamkannya onani dan masturbasi. Karena, orang yang melakukan onani dan masturbasi termasuk mencari selain yang Allah telah halalkan. Yang berarti telah melampaui batas sebagaimana yang disebutkan dalam ayat di atas.
Ibnu Katsir menyebutkan bahwa Imam Asy-Syafi’i, Imam Malik, dan ulama lainnya berdalil dengan ayat ini tentang diharamkannya onani. Hal ini juga disebutkan oleh Al-Qurthubi dalam tafsirnya. (Adhwa`ul Bayan)

Nah, buat kamu yang sudah terlanjur ‘ketagihan’ melakukannya, kami sebutkan beberapa hal yang bisa kamu lakukan buat meredakan ‘dorongan jiwa’ ini. Terapi yang ditempuh untuk menghilangkan kebiasaan haram ini di antaranya adalah:
  1. Bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Merasa senantiasa diawasi oleh Allah di mana pun berada, di kamar tidur, kamar mandi, dan di semua tempat. Seluruh aktivitas kamu nggak ada yang tersembunyi bagi Allah. Semua yang kamu lakukan akan dicatat, lalu kamu akan dapati seluruh amalannya tercatat dalam catatan amal. Allah berfirman yang artinya, “Dan diletakkanlah catatan amal, lalu engkau akan melihat orang-orang yang berbuat dosa takut terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, “Aduhai celaka Kami, kenapa kitab ini tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya.’ dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan. dan Rabbmu tidak menzalimi seorang pun”.[Q.S. Al-Kahfi:49].
  2. Menikahlah. Onani dan masturbasi disebabkan dorongan syahwat yang kuat. Jadi, bagi yang mampu menikah, menikahlah. Lagipula, menikah itu banyak banget untungnya lho.
  3. Kalau belum mampu menikah, lemahkan syahwat kamu dengan puasa. Untuk poin dua dan tiga ini, Rasulullah bersabda dalam riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim dari sahabat Ibnu Mas’ud z yang artinya, ”Wahai para pemuda, siapa yang mampu menikah, maka menikahlah. Adapun yang belum mampu berpuasalah, sesungguhnya puasa adalah tameng baginya.”
  4. Sibukkan diri kamu dengan kegiatan yang bermanfaat, amal shalih, bekerja, belajar, olah raga, dan yang lainnya. Jangan banyak melamun atau kosong dari amal shalih.
  5. Cari teman baik yang bisa mengingatkan dan menasehati.
  6. Hindari pemicu syahwat, seperti ikhtilat (campur baur lawan jenis), tidak menjaga pandangan dan yang lainnya.
  7. Berdoa kepada Allah, memohon kepada-Nya untuk mengilangkan kebiasaan buruk ini. Plus, berusaha sekuat tenaga agar tidak terjerumus ke dalam maksiat ini.
  8. Jangan pernah memandang remeh satu dosa pun. Al-Qadhi ‘Iyadh v mengatakan, “Ketika engkau meremehkan dosa, ketika itu pula akan besar di sisi Allah. Ketika engkau menganggap besarnya dosa, ketika itu pula akan menjadi kecil di sisi Allah.” Tumbuhkan rasa takut kepada Allah. Abdullah bin Masud z mengatakan, “Seorang mukmin melihat dosanya seolah-olah seperti melihat gunung yang khawatir akan runtuh menimpanya. Adapun seorang pendosa melihat dosanya seolah lalat yang hinggap pada hidungnya, ia kipaskan begitu saja dan terbang”. [Riwayat Al-Bukhari dan Muslim].
  9. Catat dan ingat-ingat ucapan Nabi ` ini, “Siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik darinya.” [H.R. Al-Baihaqi di dalam Syu’abul Iman, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani v dengan disandarkan kepada Imam Ahmad]. Pengen dong yang lebih daripada kesenangan ‘sekejap’ yang langsung lenyap.
  10. Jangan menyerah, selalu semangat dan minta pertolongan kepada Allah. Rasulullah ` bersabda,”Bersemangatlah dalam setiap yang bermanfaat bagimu dan mintalah selalu pertolongan Allah, jangan lemah.” [H.R. Muslim dari sahabat Abu Hurairah z].
  11. Coba kamu renungkan, Allah telah menciptakan kamu, memberikan segala fasilitas buat kamu, melimpahkan nikmat-Nya lahir dan batin. Allah ta’ala berfirman, “Tidakkah kalian perhatikan bahwasanya Allah telah menundukkan untuk kalian apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.” [Q.S. Luqman:20]. Kenapa justru kamu balas dengan maksiat?
  12. Poin terakhir, kami ingatkan, semakin besar dan berat usaha kamu, semakin besar pula pahalanya di sisi Allah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, dari Aisyah Radhiyallaahu ‘anha, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi Wasallam` bersabda yang artinya, ”Sesungguhnya balasanmu sesuai dengan kadar keletihanmu.”
Ayo berjuang, kamu bisa, insya Allah. Allahu a’lam. [Farhan]
Sumber: http://tashfiyah.net/2011/06/agar-sembuh-onani-ayo-kamu-bisa/

Menghilangkan Kebiasaan Onani

 
Assalamu’alaikum
Saya seorang remaja muslim yang terjebak kebiasaan buruk onani. Saya tahu hal tersebut adalah kesalahan dan saya ingin menghentikannya tapi saya belum mampu. Tolong berikanlah saya nasihat bagaimana cara menghentikannya. Dan tolong beritahukan saya apa akibat buruk onani bagi kesehatan dan dampaknya dalam hubungan suami isteri setelah menikah. Karena ada beberapa kalangan termasuk ahli kedokteran yang menganggap perbuatan onani adalah normal, padahal yang saya tahu apa yang dilarang Allah Ta’ala untuk dikerjakan manusia adalah agar mereka menjauhinya agar tidak mengerjakannya untuk kepentingan (kemanfaatan) manusia sendiri.
Fulan di bumi Allah

Dijawab oleh: Al-Ustadz Abu Abdillah As Sarbini Al- Makassari

Wa’alaikumsalam warahmatullah. Benar apa yang anda katakan bahwa apa yang dilarang oleh Allah Subhaanahu Wa Ta’ala  atas hamba-hamba-Nya adalah demi kepentingan dan maslahat manusia sendiri. Tidaklah seorang hamba mengerjakan sesuatu yang haram kecuali pasti membahayakan dirinya sendiri. Di antara perbuatan haram yang terlarang adalah melakukan onani, apalagi sampai pada tahap jadi kebiasaan.
Jadi perbuatan onani bukanlah perbuatan normal yang biasa-biasa saja. Para ulama dan ahli kesehatan juga telah menyatakan adanya mudharat yang akan merusak kesehatan pelakunya serta melemahkan kemampuan berhubungan suami-istri ketika berkeluarga. Selain itu pula onani merupakan perangai buruk yang rendah dan hina serta memalukan. Seorang muslim yang berakal dan berakhlak mulia akan menjaga dirinya semaksimal mungkin dari perbuatan yang hina ini. Barangsiapa terjebak dengan kebiasaan buruk ini, maka kami nasihatkan kepadanya hal-hal berikut ini:
  1. Hendaklah bertaubat kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’ala dan memohon ampunan-Nya.
  2. Menyabarkan diri agar tidak terjatuh kembali ke dalam kebiasaan buruk itu dan memohon pertolongan kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’ala agar mampu menghindarinya.
  3. Segera menempuh solusi yang akan membebaskannya dari onani dengan cara menikah, jika sudah mampu biaya untuk itu.
  4. Jika belum mampu menikah, hendaklah memperbanyak puasa hingga syahwatnya benar-benar hilang dan luluh dengan puasa.
  5. Menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan ibadah dan kegiatan duniawi yang bermanfaat baginya untuk mengalihkan pikirannya dari onani.
  6. Menjauhkan diri dari hal-hal yang membangkitkan syahwat, seperti melihat wajah dan sosok wanita secara langsung atau melalui gambar, bercampur baur (ikhtilat) dengan wanita, dan yang semisalnya yang bisa membangkitkan syahwat.
Ini yang bisa kami nasihatkan, semoga anda dan semisalnya diberi hidayah dan taufiq oleh Allah Subhaanahu Wa Ta’ala untuk membenahi diri dan menempuh lembaran hidup baru di atas jalan Allah l. Seseorang tidak boleh berputus asa dari kebaikan dan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala, kesempatan masih terbuka lebar dan tidak ada kata terlambat selama hayat masih dikandung badan. Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi Wasallam  bersabda:
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلاَ تَعْجِزْ
“Bersemangatlah engkau untuk meraih apa-apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’ala, serta janganlah engkau berputus asa.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu)
Sumber: http://asysyariah.com/menghilangkan-kebiasaan-onani.html

repost: kaahil.wordpress.com

Minggu, 19 Mei 2013

Ini Dia Daftar Produk Kosmetik Yang Harus Dihindari Saat Hamil



 


Saat anda sedang hamil, tidak ada salahnya untuk tetap menjaga penampilan dan rutinitas perawatan tubuh di saat sedang mengandung buah hati. Tapi hati-hati terhadap beberapa produk kecantikan yang mengandung bahan kimia dibawah ini, karena menurut Dr. FX Bhimantoro Sp.OG dipercaya dapat membahayakan janin.

Hydroquinone
Zat kimia ini biasa terkandung pada produk pemutih kulit. Sebaiknya hindari krim pemutihmu selama kehamilan dan menyusui, karena zat-zat kimia ini berpengaruh terhadap enzim yang memproduksi melanin dalam tubuhmu. Bagi perempuan hamil, ini akan menyebabkan terhalangnya proses alami pembentukan kulit yang sehat untuk calon bayi.

Retinoid dan Asam Salisilat
Kedua zat ini biasa ditemukan pada obat jerawat dan produk anti-aging. Retinoid dan asam salisilat merupakan vitamin A derivatif atau turunan yang dipercaya berbahaya bagi calon bayi. Asam salisilat dalam dosis kecil yang biasa terkandung pada pembersih muka dan lotion masih aman digunakan oleh ibu hamil. Namun vitamin A dalam dosis tinggi seperti yang terkandung pada produk anti-aging dan obat jerawat dapat menyebabkan cacat lahir. Sebaiknya konsultasikan pada dokter sebelum memakai produk-produk perawatan kulit.

Ftalatat (Phthalates)
Zat kimia ini biasa tersembunyi pada produk-produk pewangi atau produk kecantikan yang memiliki aroma yang cukup kencang. Memang biasanya kandungan zat ini tidak tertulis pada kemasan, namun ftalatat digunakan untuk menstabilkan pengharum pada produk kosmetik seperti body lotion, parfum dan body spray. Zat ini membuat masalah reproduksi pada binatang dalam dosis yang tinggi. Belum ada penelitian lanjut, tapi sebaiknya hindari produk dengan aroma yang tajam pada saat hamil dan gunakan hanya produk dengan bahan alami tanpa aroma.

Toluen
Tidak ada larangan mewarnai kuku pada saat hamil. Tapi sebaiknya lakukan perawatan dan pewarnaan kuku di tempat yang terbuka dan dengan fentilasi udara yang baik. Hampir semua cat kuku menggunakan toluen untuk mencairkan tekstur cat kuku yang pekat. Saat membuka produk yang memakai zat toluen in, udara di sekitarnya akan terkontaminasi dan membahayakan janin. Bukan hanya cacat lahir saja tapi juga akan terjadi kemungkinan keguguran jika menghirup zat ini dalam dosis yang tinggi. Di Amerika, banyak terjadi keguguran yang tidak disengaja di antara para manicurist salon.  Memang belum terlalu dapat di buktikan, tetapi mencegah sebelum terlambat, bukankah itu dianjurkan?

Sumber : id.she.yahoo.com
Powered by Blogger