Minggu, 30 Juni 2013

Puasa Saat Hamil

Puasa saat hamil mungkin menjadi kekawatiran tersendiri bagi ibu yang mengandung. Mereka tentu akan mengkhawatirkan tentang kesehatan tubuh dan janin mereka juga. Ini tentu hal yang umum terjadi, karena tentu semua ibu ingin yang terbaik untuk anaknya. Berikut ini akan dibahas mengenai puasa ketika hamil, agar ibu-ibu mendapat pengetahuan yang semakin luas, sehingga bisa menentukan akan puasa atau tidak.

Puasa Saat Hamil
Puasa Saat Hamil
Hal-hal terkait puasa saat hamil

Banyak tip ibu hamil muda yang telah dibahas terkait dengan puasa ketika sedang mengandung. Pada dasarnya ini bukan masalah karena janin dalam kandungan tidak menerima makanan itu secara langsung, tapi dalam bentuk nutrisi yang disalurkan melalui plasenta. Jadi selama si ibu masih memiliki asupan nutrisi, itu tidak masalah. Untuk mendapatkan asupan nutrisi itu, tentu itu sangat ditentukan dengan yang dilakukan saat sahur, buka serta saat puasa itu sendiri.

Saat sahur, si ibu tentu perlu mendapatkan asupan makanan yang benar-benar memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, seperti karbohidrat, protein, zat besi serta vitamin dan mineral. Ini akan sangat penting untuk menyokong asupan nutrisi bagi si bayi juga. Nutrisi itu bisa didapatkan dari roti, nasi, daging, sayuran dan buah-buahan.

Saat puasa, si ibu tentu tidak boleh terlalu banyak beraktivitas karena itu jelas akan menyita energi. Si ibu juga perlu menghindari beraktivitas di area terbuka untuk menghindari dehidrasi. Selain itu, ketika terjadi tanda-tanda mual dan sudah tidak kuat berpuasa, puasa harus segera dihentikan. Ini harus segera dilakukan, agar kondisi si ibu tidak jatuh terlalu parah.

Ketika sudah tiba waktunya berbuka puasa, hal pertama yang perlu dilakukan adalah meminum minuman hangat dan manis agar kadar gula darah bisa meningkat. Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan memakan makanan berkarbohidrat untuk mengembalikan energi. Banyak minum juga diperlukan untuk mengembalikan kadar cairan dalam tubuh.

Itulah tadi hal yang memang perlu diperhatikan ketika ingin menjalankan puasa saat hamil secara penuh. Karena memang keadaan tubuh tidak dalam keadaan normal, perlu ada banyak perlakuan khusus. Dengan segala perlakuan khusus itu, ibadah puasa bisa dilakukan dengan baik, tapi keselamatan janin dan ibu itu sendiri juga tetap terjaga.

Berhubungan Saat Hamil

Berhubungan saat hamil seringkali dianggap berbahaya oleh masyarakat. Padahal, sebenarnya tidak sepenuhnya berbahaya, sejauh memenuhi beberapa hal yang memang perlu diperhatikan. Ini tentu terkait dengan keamananjanin dalam kandungan si ibu. Keberadaan kandungan ini akan sangat berpengaruh pada saat berhubungan.

Berhubungan Saat Hamil
Berhubungan Saat Hamil
Hal-hal yang perlu diperhatikan tentang berhubungan Saat Hamil

Saat ini, banyak tip ibu hamil muda yang mengemukakan mengenai hubungan ketika mengandung. Berhubungan selama mengandung sebenarnya bisa meningkatkan keharmonisan hubungan suami istri. Selain itu, sirkulasi darah juga meningkat karena adanya hormon adrenalin yang diproduksi ketika berhubungan itu. Dengan berhubungan, akan terjadi pembakaran lemak sehingga berat badan selama masa kehamilan bisa terkendali.

Tapi, semua itu tetap harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, suami istri itu perlu menyakinkan dulu bahwa kandungannya sehat. Bila kondisi kandungan tidak sehat, sangat tidak disarankan untuk melakukan hubungan intim, karena bisa membawa dampak buruk pada janin dalam kandungan. Selain itu, bila si ibu pernah memiliki riwayat keguguran, berhubungan saat hamil juga sangat tidak disarankan.

Selain kesehatan kandungan, juga perlu diperhatikan mengenai kondisi kandungan, apakah itu bayi kembar atau tidak. Berhubungan bisa dilakukan sejauh si ibu tidak mengandung bayi kembar. Bayi kembar akan memberikan beban kehamilan yang tinggi, jadi seandainya terjadi hubungan intim, beban itu akan bertambah dan ini aka sangat berbahaya. Beban ini juga terkait dengan posisi saat melakukan hubungan. Sangat disarankan untuk menghindari posisi menindih agar beban yang diterima kandungan tidak terlalu besar.

Oral seks juga menjadi hal yang perlu diperhatikan karena dengan melakukan oral seks, pembuluh darah akan terbuka, dan ini akan memungkinkan bakteri atau virus masuk. Ini akan sangat berbahaya, apalagi kalau bakteri itu sampai masuk ke janin. Selain itu, orgasme juga patut diperhatikan karena itu akan menimbulkan kontraksi rahim. Bila kontraksi ini terlalu lama, ini bisa sangat berbahaya, dan perlu segera diambil tindakan medis.

Itu tadi beberapa hal terkait berhubungan saat hamil yang patut mendapat perhatian. Semua itu tak lain dilakukan untuk menjaga keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Karena ibu yang mengandung itu sangat rentan, jadi sudah sepatutnya terdapat banyak perlakuan khusus yang memang perlu mendapat perhatian.  

Larangan Saat Hamil

Larangan saat hamil sering kali menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Seorang ibu memerlukan kehati-hatian untuk menghindari berbagai kemungkinan-kemungkinan yang bisa membahayakan keselamatan ibu dan janinnya. Kemungkinan terburuk adalah keguguran. Ini sangat mungkin terjadi karena ibu dan janinnya itu sangat rentan.

Larangan Saat Hamil
Larangan Saat Hamil

Beberapa Larangan Saat Hamil yang perlu diperhatikan saat mengandung

Berdasarkan tip ibu hamil muda yang sudah umum di masyarakat, ada beberapa larangan untuk ibu hamil. Larangan pertama adalah untuk makan terlalu banyak. Memang benar bahwa ibu yang mengandung membutuhkan banyak nutrisi.Tapi ini tidak berarti bahwa si ibu bisa makan dalam porsi besar. Makan dalam porsi besar bisa menyebabkan obesitas. Ini akan membawa efek yang buruk pada janin yang dikandung ibu itu.

Kedua, ibu yang mengandung juga tidak boleh terlalu banyak meminum kopi. Dalam kopi, terdapat kafein yang bisa meningkatkan denyut jantung serta sekresi asam lambung. Ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan keguguran. Mandi air hangat pun juga menjadi larangan, apalagi kalau mandi dalam suhu yang terlalu tinggi. Suhu yang tinggi ini bisa menyebabkan cacat saat bayi lahir.

Selain tiga hal tersebut, ibu juga tidak boleh olah raga terlalu berat. Olah raga memang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya, tapi olah raga yang terlalu berat hanya akan menambah beban pada tubuh ibu, yang kemudian akan menyebabkan kontraksi otot yang berlebihan. Konraksi otot ini bisa sangat membahayakan si bayi.

Ibu juga disarankan untuk tidak menyemir rambutnya karena zat pewarna rambut itu bisa menyebabkan kanker pada si janin. Selain itu, zat pewarna itu bisa masuk dan dibawa oleh darah ke seluruh tubuh, yang tentu membahayakan bayi. Selain itu, ibu juga dilarang untuk memakai sepatu hak tinggi. Ini akan meningkatkan kontraksi otot, termasuk otot pinggang, sehingga pinggang pun sulit untuk melebar.


Itu semua menjadi suatu Larangan saat hamil sebagai usaha preventif agar bayi bisa lahir dengan selamat, dan si ibu pun baik-baik saja. larangan-larangan itu tetap saja masih larangan yang mendasar. Masih ada ada larangan-larangan lain yang tetap perlu diperhatikan. Tapi tentu saja, saling menjaga dalam keluarga menjadi hal yang utama dalam hal ini.

Ngidam Saat Hamil

Ngidam saat hamil menjadi hal yang umum dialami oleh ibu yang mengandung. Ngidam ini bisa diartikan sebagai suatu rangsangan yang dirasakan oleh ibu, sehingga ibu itu menginginkan sesuatu. Mitos yang ada sering mengatakan kalau tuntutan ngidam itu tidak dipenuhi, nantinya akan berpengaruh pada si bayi ketika sudah dewasa, contohnya suka mengeluarkan air liur. Tapi apa sebenarnya ngidam itu? Hal inilah yang akan dibahas di bagian ini.

Ngidam Saat Hamil
Ngidam Saat Hamil

Fakta tentang Ngidam

Dalam pembahasan mengenai tip ibu hamil muda saat ini, ngidam sebenarnya lebih dari sekedar mitos yang muncul di masyarakat. Memang benar bahwa ngidam itu muncul sebagai suatu rangsangan yang dirasakan oleh ibu yang sedang mengandung. Rangsangan ini tak lepas dari pengaruh kandungan ibu yang bersangkutan.

Ngidam ini menjadi suatu pertanda adanya kebutuhan yang memang dibutuhkan selama masa mengandung itu.
Pertama, ngidam ini sebenarnya efek dari dorongan hormon yang diproduksi oleh ibu yang sedang mengandung. Selain masalah hormon, ngidam ini sekaligus menjadi pertanda akan dorongan pemenuhan kebutuhan nutrisi. Secara otomatis, tubuh si ibu itu akan memberikan dorongan agar ibu itu memakan makanan tertentun untuk memenuhi kekurangan nutrisi itu.

Umumnya, ngidam itu berbeda-beda, tergantung usia kandungannya. Pada usia trisemester pertama, ibu itu akan cenderung ngidam makanan-makanan manis. Hal ini disebabkan oleh tubuh ibu itu yang membutuhkan kadar karbohidrat dan kalori yang tinggi, untuk menyediakan energi yang cukup. Tentu ini akan berubah seiring pertumbuhan si janin.

Di trisemester kedua dan selanjutnya, si ibu itu akan cenderung menyukai makanan asam dan asin. Ngidam akan rasa asam ini akan mendorong si ibu untuk mengkonsumsi makanan yang variatif, agar lebih banyak nutrisi yang bisa didapatkan. Selain itu, rangsangan rasa asin muncul karena dipengaruhi oleh tubuh yang memproduksi lebih banyak darah sebagai distributor nutrisi.


Itulah beberapa fakta tentang ngidam saat hamil yang ternyata bukan sekedar mitos. Ini merupakan suatu dorongan biologis karena kekurangan nutrisi. Oleh karena itu, bila ngidam ini tidak dipenuhi, itu akan berimbas pada pertumbuhan bayi karena kekurangan nutrisi tertentu. Jadi, jangan pernah meremehkan ngidam.  

Makanan Saat Hamil

Makanan saat hamil akan sangat penting karena itu akan menentukan kesehatan, baik untuk ibu yang mengandung serta kandungannya. Makanan itu akan menjadi sumber nutrisi yang akan menopang kesehatan bagi ibu dan kandungannya. Bila ada masalah pada makanan, itu akan mempengaruhi kesehatan keduanya.

Makanan Saat Hamil
Makanan Saat Hamil

Makanan dan nutrisi untuk ibu hamil

Berikut adalah beberapa tip ibu hamil muda yang umum disarankan. Pada dasarnya, tentu yang dibutuhkan adalah makanan yang bergizi agar bisa menyediakan cukup nutrisi bagi ibu dan janinnya. Tapi tak selalu yang dirasa sehat itu adalah makanan yang ternyata baik untuk ibu dan janinnya. Setidaknya, makanan itu perlu mengandung karbohidrat, zat besi, vitamin dan mineral.

Yang pertama adalah makanan yang mengandung karbohidrat. Karbohidrat ini sedemikian penting karena ini adalah bahan yang kemudian akan diurai menjadi sumber energi. Kekurangan karbohidrat akan membuat ibu menjadi cepat lemas dan tak bertenaga. Karbohidrat ini banyak terdapat dalam makanan berbahan dasar nasi, roti (gandum), kentang serta jagung.

Kedua adalah zat besi. Zat besi sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Anemia bisa mempengaruhi distribusi nutrisi untuk janin, karena darah adalah transportasi utama untuk memdistribusikan nutrisi itu. Selain itu, zat besi juga sangat berperan untuk kesehatan organ plasenta, yang menjadi jembatan nutrisi dari ibu ke janinnya. Zat besi ini bisa ditemukan di sayuran hijau, hati serta daging yang tanpa lemak.

Zat penting lainnya adalah protein. Protein ini sangat dibutuhkan dalam pembaharuan sel-sel mati. Selain itu, protein ini juga memegang peranan penting dalam pertumbuhan janin. Protein ini dapat ditemukan dengan mudah dalam tahu, kacang-kacangan, telur, serta daging. Selain itu, ibu dan janinnya juga membutuhkan vitamin dan mineral. Ada berbagai macam vitamin yang dibutuhkan oleh ibu dan janinnya. Vitamin ini banyak terkandung dalam buah-buahan serta sayuran. Mineral pun juga diperlukan untuk menopang perkembangan si janin.

Sumber makanan saat hamil memang menjadi hal yang sangat penting untuk menopang kesehatan ibu dan pertumbuhan janin. Setiap nutrisi memiliki fungsinya masing-masing, dan tentunya itu semua harus terpenuhi. Selain makanan, tentu minum yang cukup serta suplemen tambahan bisa menyempurnakan asupan nutrisi itu. 

Cerita Manik Angkeran - Sebuah Cerita Dari Bali

Cerita Manik Angkeran - Pada jaman dulu di kerajaan Daha hiduplah seorang Brahmana yang benama Sidi Mantra yang sangat terkenal kesaktiannya. Sanghyang Widya atau Batara Guru menghadiahinya harta benda dan seorang istri yang cantik. Sesudah bertahun-tahun kawin, mereka mendapat seorang anak yang mereka namai Manik Angkeran.

Meskipun Manik Angkeran seorang pemuda yang gagah dan pandai namun dia mempunyai sifat yang kurang baik, yaitu suka berjudi. Dia sering kalah sehingga dia terpaksa mempertaruhkan harta kekayaan orang tuanya, malahan berhutang pada orang lain. Karena tidak dapat membayar hutang, Manik Angkeran meminta bantuan ayahnya untuk berbuat sesuatu. Sidi Mantra berpuasa dan berdoa untuk memohon pertolongan dewa-dewa. Tiba-tiba dia mendengar suara, “Hai, Sidi Mantra, di kawah Gunung Agung ada harta karun yang dijaga seekor naga yang bernarna Naga Besukih. Pergilah ke sana dan mintalah supaya dia mau mernberi sedikit hartanya.”

Sidi Mantra pergi ke Gunung Agung dengan mengatasi segala rintangan. Sesampainya di tepi kawah Gunung Agung, dia duduk bersila. Sambil membunyikan genta dia membaca mantra dan memanggil nama Naga Besukih. Tidak lama kernudian sang Naga keluar. Setelah mendengar maksud kedatangan Sidi Mantra, Naga Besukih menggeliat dan dari sisiknya keluar emas dan intan. Setelah mengucapkan terima kasih, Sidi Mantra mohon diri. Semua harta benda yang didapatnya diberikan kepada Manik Angkeran dengan harapan dia tidak akan berjudi lagi. Tentu saja tidak lama kemudian, harta itu habis untuk taruhan. Manik Angkeran sekali lagi minta bantuan ayahnya. Tentu saja Sidi Mantra menolak untuk membantu anakya.

Manik Angkeran mendengar dari temannya bahwa harta itu didapat dari Gunung Agung. Manik Angkeran tahu untuk sampai ke sana dia harus membaca mantra tetapi dia tidak pernah belajar mengenai doa dan mantra. Jadi, dia hanya membawa genta yang dicuri dari ayahnya waktu ayahnya tidur.

Setelah sampai di kawah Gunung Agung, Manik Angkeran membunyikan gentanya. Bukan main takutnya ia waktu ia melihat Naga Besukih. Setelah Naga mendengar maksud kedatangan Manik Angkeran, dia berkata, “Akan kuberikan harta yang kau minta, tetapi kamu harus berjanji untuk mengubah kelakuanmu. Jangan berjudi lagi. Ingatlah akan hukum karma.”

Manik Angkeran terpesona melihat emas, intan, dan permata di hadapannya. Tiba-tiba ada niat jahat yang timbul dalam hatinya. Karena ingin mendapat harta lebih banyak, dengan secepat kilat dipotongnya ekor Naga Besukih ketika Naga beputar kembali ke sarangnya. Manik Angkeran segera melarikan diri dan tidak terkejar oleh Naga. Tetapi karena kesaktian Naga itu, Manik Angkeran terbakar menjadi abu sewaktu jejaknya dijilat sang Naga.

Mendengar kernatian anaknya, kesedihan hati Sidi Mantra tidak terkatakan. Segera dia mengunjungi Naga Besukih dan memohon supaya anaknya dihidupkan kembali. Naga menyanggupinya asal ekornya dapat kembali seperti sediakala. Dengan kesaktiannya, Sidi Mantra dapat memulihkan ekor Naga. Setelah Manik Angkeran dihidupkan, dia minta maaf dan berjanji akan menjadi orang baik. Sidi Mantra tahu bahwa anaknya sudah bertobat tetapi dia juga mengerti bahwa mereka tidak lagi dapat hidup bersama.

“Kamu harus mulai hidup baru tetapi tidak di sini,” katanya. Dalam sekejap mata dia lenyap. Di tempat dia berdiri timbul sebuah sumber air yang makin lama makin besar sehingga menjadi laut. Dengan tongkatnya, Sidi Mantra membuat garis yang mernisahkan dia dengan anaknya. Sekarang tempat itu menjadi selat Bali yang memisahkan pulau Jawa dengan pulau Bali.

Cerita Keong Emas - Cerita Rakyat Jawa

Cerita Keong Emas - Alkisah pada jaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda bernama Galoran. Ia termasuk orang yang disegani karena kekayaan dan pangkat orangtuanya. Namun Galoran sangatlah malas dan boros. Sehari-hari kerjanya hanya menghambur-hamburkan harta orangtuanya, bahkan pada waktu orang tuanya meninggal dunia ia semakin sering berfoya-foya. Karena itu lama kelamaan habislah harta orangtuanya. Walaupun demikian tidak membuat Galoran sadar juga, bahkan waktu dihabiskannya dengan hanya bermalas-malasan dan berjalan-jalan. Iba warga kampung melihatnya. Namun setiap kali ada yang menawarkan pekerjaan kepadanya, Galoran hanya makan dan tidur saja tanpa mau melakukan pekerjaan tersebut. Namun akhirnya galoran dipungut oleh seorang janda berkecukupan untuk dijadikan teman hidupnya. Hal ini membuat Galoran sangat senang ; “Pucuk dicinta ulam pun tiba”, demikian pikir Galoran.

Janda tersebut mempunyai seorang anak perempuan yang sangat rajin dan pandai menenun, namanya Jambean. Begitu bagusnya tenunan Jambean sampai dikenal diseluruh dusun tersebut. Namun Galoran sangat membenci anak tirinya itu, karena seringkali Jambean menegurnya karena selalu bermalas-malasan.

Rasa benci Galoran sedemikian dalamnya, sampai tega merencanakan pembunuhan anak tirinya sendiri. Dengan tajam dia berkata pada istrinya : ” Hai, Nyai, sungguh beraninya Jambean kepadaku. Beraninya ia menasehati orangtua! Patutkah itu ?” “Sabar, Kak. Jambean tidak bermaksud buruk terhadap kakak” bujuk istrinya itu. “Tahu aku mengapa ia berbuat kasar padaku, agar aku pergi meninggalkan rumah ini !” seru nya lagi sambil melototkan matanya. “Jangan begitu kak, Jambean hanya sekedar mengingatkan agar kakak mau bekerja” demikian usaha sang istri meredakan amarahnya. “Ah .. omong kosong. Pendeknya sekarang engkau harus memilih .. aku atau anakmu !” demikian Galoran mengancam.

Sedih hati ibu Jambean. Sang ibu menangis siang-malam karena bingung hatinya. Ratapnya : ” Sampai hati bapakmu menyiksaku jambean. Jambean anakku, mari kemari nak” serunya lirih. “Sebentar mak, tinggal sedikit tenunanku” jawab Jambean. “Nah selesai sudah” serunya lagi. Langsung Jambean mendapatkan ibunya yang tengah bersedih. “Mengapa emak bersedih saja” tanyanya dengan iba. Maka diceritakanlah rencana bapak Jambean yang merencanakan akan membunuh Jambean. Dengan sedih Jambean pun berkata : ” Sudahlah mak jangan bersedih, biarlah aku memenuhi keinginan bapak. Yang benar akhirnya akan bahagia mak”. “Namun hanya satu pesanku mak, apabila aku sudah dibunuh ayah janganlah mayatku ditanam tapi buang saja ke bendungan” jawabnya lagi. Dengan sangat sedih sang ibu pun mengangguk-angguk. Akhirnya Jambean pun dibunuh oleh ayah tirinya, dan sesuai permintaan Jambean sang ibu membuang mayatnya di bendungan. Dengan ajaib batang tubuh dan kepala Jambean berubah menjadi udang dan siput, atau disebut juga dengan keong dalam bahasa Jawanya.

Tersebutlah di Desa Dadapan dua orang janda bersaudara bernama Mbok Rondo Sambega dan Mbok Rondo Sembadil. Kedua janda itu hidup dengan sangat melarat dan bermata pencaharian mengumpulkan kayu dan daun talas. Suatu hari kedua bersaudara tersebut pergi ke dekat bendungan untuk mencari daun talas. Sangat terpana mereka melihat udang dan siput yang berwarna kuning keemasan. “Alangkah indahnya udang dan siput ini” seru Mbok Rondo Sambega “Lihatlah betapa indahnya warna kulitnya, kuning keemasan. Ingin aku bisa memeliharanya” serunya lagi. “Yah sangat indah, kita bawa saja udang dan keong ini pulang” sahut Mbok Rondo Sembadil. Maka dipungutnya udang dan siput tersebut untuk dibawa pulang. Kemudian udang dan siput tersebut mereka taruh di dalam tempayan tanah liat di dapur. Sejak mereka memelihara udang dan siput emas tersebut kehidupan merekapun berubah. Terutama setiap sehabis pulang bekerja, didapur telah tersedia lauk pauk dan rumah menjadi sangat rapih dan bersih. Mbok Rondo Sambega dan Mbok Rondo Sembadil juga merasa keheranan dengan adanya hal tersebut. Sampai pada suatu hari mereka berencana untuk mencari tahu siapakah gerangan yang melakukan hal tersebut.

Suatu hari mereka seperti biasanya pergi untuk mencari kayu dan daun talas, mereka berpura-pura pergi dan kemudian setelah berjalan agak jauh mereka segera kembali menyelinap ke dapur. Dari dapur terdengar suara gemerisik, kedua bersaudara itu segera mengintip dan melihat seorang gadis cantik keluar dari tempayan tanah liat yang berisi udang dan Keong Emas peliharaan mereka. “tentu dia adalah jelmaan keong dan udang emas itu” bisik Mbok Rondo Sambega kepada Mbok Rondo Sembadil. “Ayo kita tangkap sebelum menjelma kembali menjadi udang dan Keong Emas” bisik Mbok Rondo Sembadil. Dengan perlahan-lahan mereka masuk ke dapur, lalu ditangkapnya gadis yang sedang asik memasak itu. “Ayo ceritakan lekas nak, siapa gerangan kamu itu” desak Mbok Rondo Sambega “Bidadarikah kamu ?” sahutnya lagi. “bukan Mak, saya manusia biasa yang karena dibunuh dan dibuang oleh orang tua saya, maka saya menjelma menjadi udang dan keong” sahut Jambean lirih. “terharu mendengar cerita Jambean kedua bersaudara itu akhirnya mengambil Keong Emas sebagai anak angkat mereka. Sejak itu Keong Emas membantu kedua bersaudara tersebut dengan menenun. Tenunannya sangat indah dan bagus sehingga terkenallah tenunan terebut keseluruh negeri, dan kedua janda bersaudara tersebut menjadi bertambah kaya dari hari kehari.

Sampailah tenunan tersebut di ibu kota kerajaan. Sang raja muda sangat tertarik dengan tenunan buatan Jambean atau Keong Emas tersebut. Akhirnya raja memutuskan untuk meninjau sendiri pembuatan tenunan tersebut dan pergi meninggalkan kerajaan dengan menyamar sebagai saudagar kain. Akhirnya tahulah raja perihal Keong Emas tersebut, dan sangat tertarik oleh kecantikan dan kerajinan Keong Emas. Raja menitahkan kedua bersaudara tersebut untuk membawa Jambean atau Keong Emas untuk masuk ke kerajaan dan meminang si Keong Emas untuk dijadikan permaisurinya. Betapa senang hati kedua janda bersaudara tersebut.

Nah demikianlah cerita Keong Emas semoga bermanfaat buat sobat semua.

Sabtu, 29 Juni 2013

Keluhan Saat Hamil

Keluhan saat hamil sebenarnya sangat banyak dan tidak bisa dijabarkan hanya dengan beberapa paragraf saja namun berikut ini adalah beberapa contoh keluhan yang sering didengan oleh para ibu hamil. Tentu saja keluhan ini bisa diatasi dengan beberapa metode yang mudah akan tetapi semua itu memerlukan dedikasi dan keinginan yang kuat juga dari sang ibu dan juga pasangan sang ibu.

Keluhan Saat Hamil
Keluhan Saat Hamil

Beberapa contoh keluhan saat hamil dan cara mengatasinya

Menurut tip ibu hamil muda yang sering didengar atau ditulis di berbagai macam majalah dan juga blog blog di internet keluhan yang sering diterima oleh para ibu hamil sebenarnya sejenis dan tidak terlalu bervariatif namun gejala gejala serta efek yang ditimbulkan biasanya sangat mengganggu aktifitas sehari hari si ibu hamil.

Contoh pertama dari keluhan yang sering didengar menyerang para ibu hamil adalah keluhan akan rasa mual mual yang menyerang mereka. Tentunya hal ini sudah bisa dipastikan sangat umum menyerang para ibu hamil. Akan tetapi efek yang dihasilkan memang cukup mengganggu dimana aktifitas dari si ibu yang sedang hamil dapat terhenti total dan lebih buruknya lagi membuat si ibu hamil jadi tidak bernafsu makan.

Selain rasa mual mual keluhan yang sering diterima oleh para ibu hamil adalah rasa pusing yang menyerang. Sama saja seperti rasa mual perasaan ini sangat mengagnggu aktifitas sehari hari dan juga pekerjaan dari sang ibu hamil membuat mereka harus mengalami istirahat total dan tidak bisa beraktifitas secara maksimal. Namun sebenarnya gejala ini dapat dengan mudah diakhiri asalkan sang ibu mengikuti petunjuk makan yang benar.

Betul sekali dengan memilih metode makanan yang tepat maka dapat dipastikan bahwa rasa mual ataupun pusing dan juga keluhan lainnya dapat sirna dengan alami.dan mudah. Usahakan untuk menkonsumsi makanan yang bergizi dan memiliki kandungan nutrisi serta gizi yang seimbang sehingga tubuh akan terjaga dengan baik

Kesimpulannya keluhan saat hamil bukanlah sesuatu yang sangat mengganggu asalkan para ibu tahu tip dan metode yang tepat untuk mengatasi keluhan keluhan tersebut. Akhir kata selalu usahakan untuk menyeimbangkan antara olahraga ringan serta makanan makanan dengan nutirisi dan gizi yang seimbang sehingga keluhan tersebut dapat sirna dengan mudah.

Pantangan Saat Hamil

Pantangan saat hamil sebenarnya cukup mudah untuk dijauhi asalkan anda memiliki keinginan yang kuat untuk bisa bertahan dari godaan yang datang dari pantangan tersebut. Perlu diingat bahwa setiap pantangan ini sebenarnya memiliki fungsi untuk menjaga keamanan dan juga pertumbuhan dari si janin yang sedang tumbuh dan berkembang dengan pasti dalam tubuh sang ibu.

Pantangan Saat Hamil
Pantangan Saat Hamil

Beberapa pantangan saat hamil yang perlu diperhatikan

Berikut ini adalah beberapa pantangan yang harus dihindari oleh ibu hamil pada saat proses kehamilan sedang terjadi. Pantangan pertama tidak lain adalah pantangan untuk mengangkat benda benda berat. Pantangan ini haruslah deitepati dengan tepat karena menurut tip ibu hamil muda pantangan ini dapat membuat ibu hamil mengalami banyak masalah pada janin yang sedang dikandungnya.

Dengan mengangkat benda benda berat maka sang ibu berpotensi besar untuk mendapatkan yang dinamakan dengan kelahiran premature. Otot otot yang mengejang untuk mengangkat benda benda berat membuat janin yang adal didalam kandungan sang ibu hamil untuk turun lebih cepat dan tentunya hal ini akan sangat berbahaya bagi sang janin dan juga sang ibu.

Selain mengangkat benda benda berat ibu hamil juga perlu untuk menghindari berbagai macam minuman dan konsumsi sebagai berikut. Sebagai contoh yang paling mudah tentunya adalah konsumsi nikotin pada rokok dan juga konsumsi alkohol pada minuman minuman tertentu. Konsumsi berikut bukan saja merugikan bagi sang ibu yang sedang mengandung namun juga bagi si janin.

Alkohol membuat janin dapat mengalami proses pertumbuhan yang terhambat dikarenakan zat yang terkandung akan diserap dan diberikan kepada sang janin. Selain itu nikotin akan merusak dan menghambat proses pertumbuhan dari si janin sehingga kemungkinan terburuk yang dapat terjadi adalah keguguran. Tentunya untuk dapat menghindari hal ini ada baiknya untuk berhenti mengkonsumsi alkohol dan juga rokok sementara waktu atau selamanya.

Beberapa pantangan saat hamil yang disebutkan di atas sangatlah mudah untuk dihindari asalkan sang ibu dan juga pasangan dari sang ibu mampu menjaga dirinya. Dengan sedikit pengendalian diri maka dapat dipastikan bahwa pantangan pantangan tersebut dapat dihindari dengan baik sehingga proses kelahiran pun akan lancar dan berjalan baik.

Gatal Saat Hamil

Gatal saat hamil bisa saja terjadi pada ibu hamil karena kurang sterilnya lingkungan di sekitar ibu hamil. Tentunya hal ini akan sangat mengganggu aktifitas sehari hari bagi sang ibu yang sedang hamil. Untuk dapat mengatasi hal ini berikut ini adalah beberapa cara efektif yang diyakini dan juga terbukti sanggup mencegah gejala gejala gatal gatal yang datang pada saat terjadinya proses kehamilan.

Gatal Saat Hamil
Gatal Saat Hamil


Cara mencegah gatal saat hamil

Cara pertama yang dapat dilakukan menurut tip ibu hamil muda untuk mencegah terjadinya rasa gatal gatal yang mengganggu ini adalah dengan cara menjaga kebersihan di lingkungan sekitar sang ibu hamil dan juga juga tempat tinggal ibu hamil itu sendiri. Menjaga kebersihan mencegah masuknya berbagai macam jenis bakteri dan juga penyakit yang dapat menyebabkan rasa gatal pada sang ibu.

Sebelum menjaga kebersihan lingkungan sekitar jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan diri sendiri terlebih dahulu. Perlu diingat bahwa kebersihan dari ibu yang sedang hamil juga sangat penting karena dengan tubuh yang bersih maka rasa gatal yang biasanya disebabkan oleh bakteri itu bisa pergi dengan begitu saja.

Tentu saja untuk menjaga kebersihan dibutuhkan keinginan yang kuat dan ketelatenan yang konsisten. Selalu buanglah sampah pada tempatnya dan jangan lupa untuk membungkus sampah sampah sesuai dengan jenis sampahnya.sebagai contoh taruhlah sampah plastik dengan sampah yang juga memiliki bahan material plastik dan taruhlah sampah yang bisa membusuk seperti makanan di sampah yang juga dapat membusuk. Dengan mengkategorikan setiap sampah maka dengan tidak langsung anda juga telah membantu untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan baik dan juga tepat.

Akan tetapi saat anda membuang sampah usahakan untuk selalu menjaga kebersihan diri juga. Jadi saat anda membuang sampah usahakan untuk selalu mencuci tangan anda dengan bersih menggunakan sabun antiseptik selama kurang lebih 5 menit sehingga kuman kuman yang menempel di tubuh anda bisa hilang dengan cepat.

Kesimpulannya gatal saat hamil bisa dicegah dan dihilangkan dengan mudah asalkan sang ibu dan juga orang disekitarnya selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan teratur dan juga konsisten. Perlu diingat bahwa gatal gatal paling sering menyerang lingkungan yang kotor dan tidak terjaga kebersihannya.

Flu Saat Hamil

Flu saat hamil adalah sesuatu hal yang sangat mengganggu aktifitas sehari hari bagi para ibu hamil. Selain menganggu aktifitas tentunya flu akan membuat para ibu hamil lebih rentan terhadap serangan penyakit yang lainnya. Dan lebih buruknya penyakit flu dapat membuat para ibu hamil jadi tidak enak makan padahal sewajarnya ibu hamil membuthkan asupan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan janinnya kelak.

Flu Saat Hamil
Flu Saat Hamil

Tip untuk menghilangkan dan mencegah flu saat hamil

Untuk mencegah terjadinya gejala flu yang menyebalkan dan menganggu aktifitas sehari hari maka berikut ini adalah beberapa tip mudah dan juga singkat yang dapat diikuti oleh setiap ibu hamil. Setiap tip ini berguna bukan hanya untuk menghilangkan penyakit flu namun juga sanggup untuk menjaga daya tahan para ibu hamil yang memang sedang membutuhkan fisik yang sempurna untuk bisa melewati proses kehamilan.

Tip pertama menurut tip ibu hamil muda yang dapat dilakukan adalah dengan memakan makanan yang bergizi seperti buah buahan  segar. Perlu diingat kondisi fisik yang buruk dapat mengundang berbagai macam virus virus penyakit yang menganggu seperti virus influenza maupun virus lainnya. Dengan menjaga tubuh dari para ibu hamil maka niscaya virus yang mengganggu tidak akan masuk kedalam tubuh.

Makanan yang perlu dimakan tentu saja bukan makanan yang asal. Makanan yang dimakan haruslah makanan yang mengandung banyak vitamin, dan kandungan nutrisi lainnya. Usahakan untuk memakan sayur sayuran yang memiliki banyak zat besi dan juga vitamin B lalu jangan lupakan buah buahan dengan vitamin C yang dapat memberikan asupan vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh.

Selain makanan yang tepat tentunya para ibu ahmil juga harus melakukan olahraga olahraga ringan. Dengan kombinasi antara olahraga ringan yang memang dikhususkan untuk para ibu hamil agar badan tetap terjaga dengan asupan nutrisi dan juga gizi yang cukup dan teratur maka dapat dipastikan hampir setiap penyakit akan menghindari tubuh sang ibu dan juga janin yangdikandungnya.

Flu saat hamil memang adalah suatu hal yang sangat mengganggu namun dengan mengikuti beberapa tip mudah di atas maka dapat dipastikan bahwa penyakit yang bersumber dari virus semacam influenza ini dapat dihindari dengan mudah. Tentunya selain dapat mencegah penyakit ini tip di atas juga dapat digunakan untuk penyembuhan secara alami dari penyakit flu yang menyebalkan ini.

Sek Saat Hamil

Sek saat hamil adalah aktifitas yang memang sebaiknya dihentikan terlebih dahulu karena para ibu yang sedang dalam masa ini memiliki kondisi fisik yang rapuh. Tentu saja kondisi fisik ini juga berlaku bagi janin yang sedang berada di dalam kandungan sang ibu. Akan tetapi apabila dilakukan dengan benar dan hati hati maka aktifitas ini bisa saja dilakukan seperti biasa tentunya akan lebih lagi apabila anda mengikuti beberapa hal penting di bawah sebelum melakukan hubungan sek dengan pasangan anda.

Sek Saat Hamil
Sek Saat Hamil

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan sek saat hamil

Berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh stiap pasangan dari sang ibu hamil sebelum hendak melakukan hubungan intim. Hal pertama yang perlu diperhatikan tidak lain adalah posisi saat anda akan melakukan hubungan intim. Posisi hubungan intim yang benar akan membuat sang ibu lebih nyaman dan juga dapat menjaga keselamatan janin.

Posisi yang baik dilakukan untuk semua ibu hamil menurut tip ibu hamil muda yang akan melakukan hubungan intim adalah posisi wanita diatas. Dengan menggunakan posisi berikut saat anda sedang dalam masa kehamilan maka sang ibu akan dapat menjaga perutnya yang sedang dihuni oleh janin agar tidak terkena berbagai macam benturan dan juga tindihan yang bisa berbahaya bagi si janin.

Selain melindungi si janin dari berbagai macam resiko yang mengganggu posisi wanita di atas akan membuat sang ibu mendapatkan kepuasan seksual yang lebih besar daripada posisi wanita dibawah. Hal ini dikarenakan sang ibu dapat mengatur posisi penerasi dari organ intim pasangannya dengan lebih leluasa agar dapat mengenai titik titik sensitif dari tubuh sang ibu sendiri.

Tentu saja selain dapat mengatur posisi rangsangan sang ibu juga dapat mengatur penetrasi dari sang pasangannya. Dengan emngatur penetrasi maka sang ibu akan mendapatkan kecepatan penetrasi yang di inginkan tentunya hal ini akan membuat sang ibu yang sedang hamil mendapatkan kepuasan yang maksimal di saat berhubungan intim dengan pasangannya.

Kesimpulannya hubungan sek saat hamil dapat dilakukan asalkan cara melakukannya benar ddan tidak terlalu kasar. Hal ini akan membantu sang ibu untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan dari si janin. Perlu diingat bahwa saat proses kehamilan janin sedang dalam proses pertumbuhan sehingga sedkit kesalahan akan mempengaruhi kelangsungan dari pertumbuhan si janin itu sendiri.

Legenda Telaga Pasir - Cerita Rakyat Jawa Timur

Legenda Telaga Pasir - Pada Suatu Hari di suatu tempat di daerah kaki Gunung lawu daerah Magetan Jawa Timur hiduplah suami istri bernama Kyai Pasir dan Nyai Pasir, Mereka adalah sepasang suami istri yang tinggal di sebuah gubung di tepi hutan. meskipun terbuat dari kayu dan beratap dedaunan namun gubuk mungil itu sudah jukup aman bagi kiyai Pasir dan istrinya. dari gangguan binatang liar dan panasnya terik matahari, dinding gubuk itu terbuat dari kulit kayu yang di ikatkan pada sebuah tiang kayu dengan menggunakan rotan. diantara dinding-dinding kayu itu diberi sedikit celah sebagai ventilasi sehingga udara segar dapat keluar masuk kedalam gubuk yg mereka tempati itu.

Kyai Pasir adalah seorang petani ladang dari hasil ladang itulah ia dan istrinya bisa hidup, walaupun dengan hidup seadanya. ladang milik Kyai pasir terletak di tepi hutan, tidak jauh dari tempat tinggalnya, suatu hari, lelaki tua yg mulai renta itu berangkat keladang dengan mebawa sebuah kapak untuk membabat hutan dan hendak membua ladang baru di dekat ladang miliknya. ketika hendak menebang selah satu pohon besar, tiba-tiba Kyai Pasir melihat sebuah telur besa ter geletak di bawah pohon yang hedak ia tebang itu.

Haaa... telur binatang apa ini gumamnya dengan heran dan kyai Pasir sangat penasaran melihat telur besar itu. dan diambilah telur besar itu seraya diamatinya.
Ah... tidak mukin kalo telur ayam, mana mukin telur ayam sebesar ini lagi pula tidak ada ayam di daerah ini''

Kyai pasir ia tidak mau memikirkan itu binatang apa, baginya, itu adalah lauk makan siang oleh karnanya ia pun bergegas membawa telur itu untuk lauk makan siang ia dan istrinya.

Setelah sampai di rumah ia pun segera menyuruh istrinya, Bu'' tolong masakin telur itu untuk lauk makan siang kita..'' ujar Kyai Pasir.

Wah, besar sekali telur ini, baru pertama kali ini aku melihat telur sebesar ini'' ujar Nyai Pasir dengan heran saat menerima telur itu.. dari mana telur ini pak tanya Nyai pasir pada suaminya.

Kyai pasir pun bercerita bagaimana ia menemukan telur itu, setelah itu ia pun kembali meminta untuk segera memasak telur itu karena sudah kelaparan, ia juga tidak sabar ingin segera menyantap telur itu.

ini telur binatang apa pak'' tanya istrinya.
Sudah lah Bu, tidak usah banyak tanya ujar kyai pasir mulai kesel, cepatlah masak telur itu perutku sudah keroncongan.!

Nyai Pasir pun segera kedapur untuk segera memasak telur itu, smbil menunggu telur matang, Kyai pasir pun sambil berabah tubuhnya sejenak karena merasa kecapekan, tak berapa lama isterinya pun selalsai memasak telurnya.

Pak hidangan makan siang telah siap, kita makan dulu, ujar Nyi Pasir.

Kyai pasir pun beranjak dari tidurnya, ia dan isterinya pun segera menyantap telur itu dengan lahap,
telur rebus itu pun mereka bagi dua sama rata, usai makan siang ia pun kembali kehutan untuk melanjutkan pekerjaannya, ditengah perjalanan ia pun masih merasakan nikmatnya telur rebus tadi, setelah sesampai diladang, sekujur tubuhnya kaku dan merasa kesakitan.

aduhhh.. kenapa sekujur tubuhku merasa sakit seperti ini'' ratap Kyai Pasir.

semakin lama rasa sakit ditubuhnya semakin menjadi-jadi, Kyai pasir pun tidak kuat menahan rasa sakit itu sehingga rebah ketanah dan berguling-guling kesana kemari, selang beberapa saat kemudian tubuhnya berubah menjadi seekor ular naga besar, sungutnya sangat tajam dan keras Kyai pasir yg berubah menjadi seekor naga jantan pun terus berguling-guling tanpa henti.

pada saat yg bersamaan Nyai Pasir yg berada di rumah pun mengalami nasib yg sama.
rupanya telur yg telah makan tadi adalah sebuah telur naga, Nyai pasir yg telah merasa kan kesakitan pun segera berlari keladang untuk minta tolong kepada suaminya. alangkah terkejutnya setelah ia tiba diladang, ia mendapati suaminya yg telah berubah menjadi naga yg sangat menakutkan, ia pun segera berlari merasa ketakutan, namun karena tidak sanggup lagi menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya Nyai pasir pun ahirnya rebah dan berguling-guling ditanah, tak lama kemudian hingga ahirnya sekujur tubuhnya di tumbuhi sisik dan menjadi naga betina.

kedua naga berguling-guling sehingga tanah disekitarnya berserakan dan membentuk cekung seperti habis digali, lama kelamaan cekungan tanah itu pun menjadi luas dan dalam. kemudian muncul sebuah semburan air yang deras dari dasar cekungan itu hingga memenuhi cekungan tersebut semakin deras air yang menyembur dari dasar cekungan, dan ahirnya menjadi sebuah telaga,

oleh masarakat setemat, telaga itu dinamakan telaga pasit yaitu diambil dari nama Kyai dan Nyai Pasir, namun karena lokasinya di sebuah Kelurahan Sarangan telaga ini bisa disebut telaga sarangan.

Nah demikian lah legenda Telaga Pasir dari daerah Jawa Timur, hingga saat ini legenda ini masih digemari masarakat Jawa Timur kususnya masarakat Magetan, kini telaga pasir atau telaga sarangan menjadi salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Magetan..

Jumat, 28 Juni 2013

Cerita Rakyat Jawa - Kisah Cerita Huruf Jawa

Aji Saka adalah seorang kesatria yang sakti mandraguna dari daerah Jawa Tengah, Indonesia. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Aji Saka merupakan orang yang kali pertama menciptakan Aksara Jawa yang dikenal dengan istilah dhentawyanjana atau carakan. Aji saka menciptakan aksara Jawa tersebut ketika ia sedang mengembara bersama seorang abdinya yang bernama Dora. Peristiwa apakah yang terjadi dalam pengembaraannya, sehingga Aji Saka menciptakan aksara Jawa tersebut? Ikuti kisahnya dalam cerita Aji Saka: Asal Mula Huruf Jawa berikut ini!

Alkisah, di Dusun Medang Kawit, Desa Majethi, Jawa Tengah, hiduplah seorang pendekar tampan yang sakti mandraguna bernama Aji Saka. Ia mempunyai sebuah keris pusaka dan serban sakti. Selain sakti, ia juga rajin dan baik hati. Ia senantiasa membantu ayahnya bekerja di ladang, dan menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongannya. Ke mana pun pergi, ia selalu ditemani oleh dua orang abdinya yang bernama Dora dan Sembada.

Pada suatu hari, Aji Saka meminta izin kepada ayahnya untuk pergi mengembara bersama Dora. Sementara, Sembada ditugaskan untuk membawa dan menjaga keris pusaka miliknya ke Pegunungan Kendeng.

“Sembada! Bawa keris pusaka ini ke Pegunungan Kendeng. Kamu harus menjaganya dengan baik dan jangan berikan kepada siapa pun sampai aku sendiri yang mengambilnya!” pesan Aji Saka kepada Sembada.

“Baik, Tuan! Saya berjanji akan menjaga dan merawat keris pusaka Tuan!” jawab Sembada.

Setelah itu, berangkatlah Sembada ke arah utara menuju Gunung Kendeng, sedangkan Aji Saka dan Dora berangkat mengembara menuju ke arah selatan. Mereka tidak membawa bekal pakaian kecuali yang melekat pada tubuh mereka. Setelah setengah hari berjalan, sampailah mereka di sebuah hutan yang sangat lebat. Ketika akan melintasi hutan tersebut, tiba-tiba Aji Saka mendengar teriakan seorang laki-laki meminta tolong.

“Tolong...!!! Tolong...!!! Tolong...!!!” demikian suara itu terdengar.

Mendengar teriakan itu, Aji Saka dan Dora segera menuju ke sumber suara tersebut. Tak lama kemudian, mereka mendapati seorang laki-laki paruh baya sedang dipukuli oleh dua orang perampok.

“Hei, hentikan perbuatan kalian!” seru Aji Saka.

Kedua perampok itu tidak menghiraukan teriakan Aji Saka. Mereka tetap memukuli laki-laki itu. Melihat tindakan kedua perampok tersebut, Aji Saka pun naik pitam. Dengan secepat kilat, ia melayangkan sebuah tendangan keras ke kepala kedua perampok tersebut hingga tersungkur ke tanah dan tidak sadarkan diri. Setelah itu, ia dan abdinya segera menghampiri laki-laki itu.

“Maaf, Pak! Kalau boleh kami tahu, Bapak dari mana dan kenapa berada di tengah hutan ini?” tanya Aji Saka.

Lelaki paruh baya itu pun bercerita bahwa dia seorang pengungsi dari Negeri Medang Kamukan. Ia mengungsi karena raja di negerinya yang bernama Prabu Dewata Cengkar suka memakan daging manusia. Setiap hari ia memakan daging seorang manusia yang dipersembahkan oleh Patihnya yang bernama Jugul Muda. Karena takut menjadi mangsa sang Raja, sebagian rakyat mengungsi secara diam-diam ke daerah lain.

Aji Saka dan abdinya tersentak kaget mendengar cerita laki-laki tua yang baru saja ditolongnya itu.

“Bagaimana itu bisa terjadi, Pak?” tanya Aji Saka dengan heran.

“Begini, Tuan! Kegemaran Prabu Dewata Cengkar memakan daging manusia bermula ketika seorang juru masak istana teriris jarinya, lalu potongan jari itu masuk ke dalam sup yang disajikan untuk sang Prabu. Rupanya, beliau sangat menyukainya. Sejak itulah sang Prabu menjadi senang makan daging manusia dan sifatnya pun berubah menjadi bengis,” jelas lelaki itu.

Mendengar pejelasan itu, Aji Saka dan abdinya memutuskan untuk pergi ke Negeri Medang Kamukan. Ia ingin menolong rakyat Medang Kamukan dari kebengisan Prabu Dewata Cengkar. Setelah sehari semalam berjalan keluar masuk hutan, menyebarangi sungai, serta menaiki dan menuruni bukit, akhirnya mereka sampai di kota Kerajaan Medang Kamukan. Suasana kota itu tampak sepi. Kota itu bagaikan kota mati. Tak seorang pun yang terlihat lalu lalang di jalan. Semua pintu rumah tertutup rapat. Para penduduk tidak mau keluar rumah, karena takut dimangsa oleh sang Prabu.

“Apa yang harus kita lakukan, Tuan?” tanya Dora.

“Kamu tunggu di luar saja! Biarlah aku sendiri yang masuk ke istana menemui Raja bengis itu,” jawab Aji Saka dengan tegas.

Dengan gagahnya, Aji Saka berjalan menuju ke istana. Suasana di sekitar istana tampak sepi. Hanya ada beberapa orang pengawal yang sedang mondar-mandir di depan pintu gerbang istana.

“Berhenti, Anak Muda!” cegat seorang pengawal ketika Aji Saka berada di depan pintu gerbang istana.

“Kamu siap dan apa tujuanmu kemari?” tanya pengawal itu.

“Saya Aji Saka dari Medang Kawit ingin bertemu dengan sang Prabu,” jawab Aji Saka.

“Hai, Anak Muda! Apakah kamu tidak takut dimangsa sang Prabu?” sahut seorang pengawal yang lain.

“Ketahuilah, Tuan-Tuan! Tujuan saya kemari memang untuk menyerahkan diri saya kepada sang Prabu untuk dimangsa,” jawab Aji Saka.

Para pengawal istana terkejut mendengar jawaban Aji Saka. Tanpa banyak tanya, mereka pun mengizinkan Aji Saka masuk ke dalam istana. Saat berada di dalam istana, ia mendapati Prabu Dewata Cengkar sedang murka, karena Patih Jugul tidak membawa mangsa untuknya. Tanpa rasa takut sedikit pun, ia langsung menghadap kepada sang Prabu dan menyerahkan diri untuk dimangsa.

“Ampun, Gusti Prabu! Hamba Aji Saka. Jika Baginda berkenan, hamba siap menjadi santapan Baginda hari ini,” kata Aji Saka.

Betapa senangnya hati sang Prabu mendapat tawaran makanan. Dengan tidak sabar, ia segera memerintahkan Patih Jugul untuk menangkap dan memotong-motong tubuh Aji Saka untuk dimasak. Ketika Patih Jugul akan menangkapnya, Aji Saka mundur selangkah, lalu berkata:

“Ampun, Gusti! Sebelum ditangkap, Hamba ada satu permintaan. Hamba mohon imbalan sebidang tanah seluas serban hamba ini,” pinta Aji Saka sambil menunjukkan serban yang dikenakannya.

“Hanya itu permintaanmu, hai Anak Muda! Apakah kamu tidak ingin meminta yang lebih luas lagi?” sang Prabu menawarkan.

“Sudah cukup Gusti. Hamba hanya menginginkan seluas serban ini,” jawab Aji Saka dengan tegas.

“Baiklah kalau begitu, Anak Muda! Sebelum memakanmu, akan kupenuhi permintaanmu terlebih dahulu,” kata sang Prabu.

Aji Saka pun melepas serban yang melilit di kepalanya dan menyerahkannya kepada sang Prabu.

“Ampun, Gusti! Untuk menghindari kecurangan, alangkah baiknya jika Gusti sendiri yang mengukurnya,” ujar Aji Saka.

Prabu Dewata Cengkar pun setuju. Perlahan-lahan, ia melangkah mundur sambil mengulur serban itu. Anehnya, setiap diulur, serban itu terus memanjang dan meluas hingga meliputi seluruh wilayah Kerajaan Medang Kamulan. Karena saking senangnya mendapat mangsa yang masih muda dan segar, sang Prabu terus mengulur serban itu sampai di pantai Laut Selatan tanpa disadarinya,. Ketika ia masuk ke tengah laut, Aji Saka segera menyentakkan serbannya, sehingga sang Prabu terjungkal dan seketika itu pula berubah menjadi seekor buaya putih. Mengetahui kabar tersebut, seluruh rakyat Medang Kamulan kembali dari tempat pengungsian mereka. Aji Saka kemudian dinobatkan menjadi Raja Medang Kamulan menggantikan Prabu Dewata Cengkar dengan gelar Prabu Anom Aji Saka. Ia memimpin Kerajaan Medang Kamulan dengan arif dan bijaksana, sehingga seluruh rakyatnya hidup tenang, aman, makmur, dan sentosa.

Pada suatu hari, Aji Saka memanggil Dora untuk menghadap kepadanya.

“Dora! Pergilah ke Pegunungan Kendeng untuk mengambil kerisku. Katakan kepada Sembada bahwa aku yang menyuruhmu,” titah Raja yang baru itu.

“Daulah, Gusti!” jawab Dora seraya memohon diri.

Setelah berhari-hari berjalan, sampailah Dora di Pegunungan Gendeng. Ketika kedua sahabat tersebut bertemu, mereka saling rangkul untuk melepas rasa rindu. Setelah itu, Dora pun menyampaikan maksud kedatangannya kepada Sembada.

“Sembada, sahabatku! Kini Tuan Aji Saka telah menjadi raja Negeri Medang Kamulan. Beliau mengutusku kemari untuk mengambil keris pusakanya untuk dibawa ke istana,” ungkap Dora.

“Tidak, sabahatku! Tuan Aji berpesan kepadaku bahwa keris ini tidak boleh diberikan kepada siapa pun, kecuali beliau sendiri yang datang mengambilnya,” kata Sembada dengan tegas.

Karena merasa mendapat tanggungjawab dari Aji Saka, Dora pun harus mengambil keris itu dari tangan Sembada untuk dibawa ke istana. Kedua dua orang abdi bersahabat tersebut tidak ada yang mau mengalah. Mereka bersikeras mempertahankan tanggungjawab masing-masing dari Aji Saka. Mereka bertekad lebih baik mati daripada menghianati perintah tuannya. Akhirnya, terjadilah pertarungan sengit antara kedua orang bersahabat tersebut. Mereka sama kuat dan tangguhnya, sehingga mereka pun mati bersama.

Sementara itu, Aji Saka sudah mulai gelisah menunggu kedatangan Dora dari Pegunung Gendeng membawa kerisnya.

“Apa yang terjadi dengan Dora? Kenapa sampai saat ini dia belum juga kembali?” gumam Aji Saka.

Sudah dua hari Aji Saka menunggu, namun Dora tak kunjung tiba. Akhirnya, ia memutuskan untuk menyusul abdinya itu ke Pegunungan Gendeng seorang diri. Betapa terkejutnya ia saat tiba di sana. Ia mendapati kedua abdi setianya telah tewas. Mereka tewas karena ingin membuktikan kesetiaannya kepada tuan mereka. Untuk mengenang kesetiaan kedua abdinya tersebut, Aji Saka menciptakan aksara Jawa atau  dikenal dengan istilah dhentawyanjana, yang mengisahkan pertarungan antara dua abdinya yang memiliki kesaktiaan yang sama dan tewas bersama. Huruf-huruf tersebut juga dikenal dengan istilah carakan. Adapun susunan hurufnya sebagai berikut:

Artinya:

Ha na ca ra ka      : Ada utusan
Da ta sa wa la      : Saling bertengkar
Pa dha ja ya nya : Sama saktinya
Ma ga ba tha nga : Mati bersama

Demikian legenda Aji Saka: Asal Mula Huruf Jawa, dari daerah Jawa Tengah. Pesan moral yang dapat dipetik dari legenda di atas adalah bahwa orang yang suka menolong akan mendapat ganjaran yang setimpal, seperti Aji Saka. Ia telah menyelamatkan rakyat Negeri Medang Kamulan dari keberingasan Prabu Dewata Cengkar yang suka memangsa manusia itu. Berkat pertolongannya, rakya Negeri Medang Kamulan pun menobatkannya menjadi raja untuk menggantikan Prabu Dewata Cengkar. Dalam kehidupan orang Melayu, sifat suka menolong ini sangatlah dijunjung tinggi. Dikatakan dalam tunjuk ajar Melayu:

Cerita Rakyat Jawa Barat - Legenda Lutung Kasarung

Lutung Kasarung adalah sebuah cerita pantun yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Sunda, Jawa Barat, Indonesia. Cerita ini mengisahkan perjalanan Sanghyang Guruminda dari Kahyangan ke bumi dalam wujud seekor lutung, yaitu kera hitam berekor panjang. Ketika sampai di bumi, ia tersesat di tengah hutan. Itulah sebabnya ia dipanggil Lutung Kasarung, yaitu lutung yang tersesat. Di hutan itu, ia bertemu dengan seorang putri bernama Purbasari. Meskipun berwujud seekor lutung, Lutung Kasarung berhasil menikahi Putri Purbasari. Bagaimana usaha Lutung Kasarung untuk menikahi Putri Purbasari? Ikuti kisahnya dalam cerita Lutung Kasarung berikut ini!

* * *

Alkisah, di  daerah Jawa Barat, tersebutlah seorang raja yang arif dan bijaksana bernama Prabu Tapa Agung yang bertahta di Kerajaan Pasir Batang. Sang Prabu mempunyai tujuh orang putri yang semuanya cantik jelita. Mereka adalah Purbararang (sulung), Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik, dan si bungsu, Purbasari. Dari ketujuh putri sang Prabu, lima di antaranya telah menikah dan menjadi permaisuri di kerajaan lain. Kini, tinggal Purbararang dan Purbasari yang belum menikah. Namun, Putri Purbararang sudah mempunyai tunangan yang gagah dan tampan bernama Raden Indrajaya, putra salah seorang menteri kerajaan.

Dalam beberapa hari terakhir, Prabu Tapa Agung terlihat sering duduk termenung seorang diri di atas singgasananya. Sepertinya ada suatu  masalah besar yang membebani pikirannya. Melihat sikap sang Prabu tersebut, sang permaisuri berusaha menghibur dan membujuknya.

“Kanda! Sudah beberapa hari ini Kanda terlihat murung. Apa yang sedang Kanda pikirkan? Barangkali Dinda dapat membantu,” bujuk permasuri dengan suara lembut.

“Begini, Dinda! Kanda sudah semakin tua. Kanda tidak dapat lagi melaksanakan tugas-tugas kerajaan dengan baik. Kanda berniat turun tahta. Tapi, Kanda bingung, Dinda!” kata Prabu Tapa Agung.

“Bingung kenapa, Kanda?” desak permaisurinya.

Prabu Tapa Agung pun bercerita kepada permasurinya bahwa dia bingung untuk memilih di antara dua putrinya, apakah Purbararang atau Purbasari, yang akan menggantikan kedudukannya. Menurut hukum adat yang berlaku di kerajaan tersebut, yang pantas untuk menggantikannya adalah Putri Purbararang, sebab dia putri tertua. Namun, sang Prabu merasa bahwa putri sulungnya itu belum pantas menjadi seorang ratu, karena sifatnya yang sombong, angkuh, dan licik. Putri Purbararang juga sering memutuskan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya terlebih dahulu, sehingga sering menimbulkan kekacauan. Sang Prabu lebih senang jika putri bungsunya, Purbasari, yang menggantikan kedudukannya, karena dia seorang putri yang baik hati, arif, dan bijaksana. Dengan pertimbangan tersebut, maka sang Prabu dan permaisurinya memutuskan untuk memilih Purbasari menjadi Ratu.

Mendengar kabar tersebut, Putri Purbararang pun menolaknya. Ia sangat menyesal atas keputusan ayahandanya, karena merasa dialah yang lebih berhak untuk menjadi ratu. Kabar buruk itu kemudian ia sampaikan kepada tunangannya, Raden Indrajaya.

“Kanda! Ayahandaku telah pilih kasih. Ia lebih memilih Purbasari untuk menjadi ratu, padahal Dinda adalah putri tertua,” lapor Putri Purbararang .

Mendengar kabar tersebut, tunangan Putri Purbararang langsung naik pitam.

“Wah, ini tidak boleh dibiarkan, Dinda? Dindalah yang semestinya menjadi ratu!” seru Raden Indrajaya.

“Apa yang harus kita lakukan, Kanda?” tanya Putri Purbararang.

“Kita harus menyingkirkan adikmu yang tidak tahu diri itu!” seru Indrajaya.

Setelah bermusyawarah, akhirnya Putri Purbararang dan tunangannya memutuskan untuk mendatangi seorang dukun sakti yang bernama Ni Ronde. Mereka akan meminta bantuan dukun itu agar menyihir Putri Purbasari. Ni Ronde pun mengabulkan permintaan mereka.

Beberapa hari kemudian, istana Pasir Batang menjadi gempar. Tiba-tiba Putri Purbasari terserang penyakit aneh. Seluruh tubuhnya terasa sangat gatal dan dipenuhi bintik-bintik hitam. Betapa terkejutnya sang Prabu melihat keadaan putri kesayangannya itu. Sudah beberapa tabib istana dipanggil untuk mengobatinya, namun tak seorang pun yang berhasil menyembuhkannya. Sementara itu, Putri Purbararang tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia pun menghasut ayahandanya agar Putri Purbasari diasingkan ke tempat yang jauh.

“Ayah! Barangkali inilah akibatnya jika kita tidak menuruti adat hukum yang berlaku di kerajaan ini. Para leluhur telah murka dan mengutuk Putri Purbasari. Jangan-jangan sebentar lagi kerajaan ini juga terkena kutukan!” hasut Putri Purbararang.

Prabu Tapa Agung pun termakan hasutan putrinya. Akhirnya, dengan berat hati, ia memutuskan untuk mengasingkan putri bungsunya ke hutan agar kerajaan terbebas dari kutukan. Putri Purbasari pun menyadari keadaannya dan menerima keputusan itu dengan lapang dada.

Keesokan harinya, sang Prabu menyuruh patihnya yang bernama Uwak Batara Lengser untuk mengantar Putri Purbasari ke hutan. Setelah membuatkan sebuah pondok untuk Putri Purbasari di hutan, patih yang baik hati itu memberi nasehat kepada sang Putri untuk menenangkan hatinya.

“Tabahkan hatimu, Tuan Putri! Cobaan ini pasti akan berakhir. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa senantiasa melindungimu. Paman akan sering datang kemari mengantar makanan dan minuman untukmu,” ujar sang Patih.

“Terima kasih, Paman! Nasehat Paman membuat hati Putri menjadi tenang,” ucap Putri Purbasari.

Sejak itu, Putri Purbasari tinggal seorang diri di tengah hutan. Untuk menghibur dirinya, setiap pagi ia berjalan-jalan di sekitar pondoknya untuk melihat-lihat pemandangan dan bersenda gurau bersama hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Tak heran, jika dalam waktu beberapa hari saja, ia sudah mempunyai banyak teman. Hewan-hewan tersebut sangat baik kepadanya. Mereka sering membantu sang Putri untuk mencari buah-buahan di hutan.

Pada suatu hari, ketika sang Putri sedang bersenda gurau bersama hewan-hewan di sekitar pondoknya, tiba-tiba ada sepasang mata yang sedang memerhatikannya tanpa disadarinya. Rupanya, dia adalah seekor lutung (sejenis kera berbulu hitam). Beberapa saat kemudian, lutung itu menghampirinya. Alangkah terkejutnya sang Putri ketika melihat lutung yang berwajah seram itu tiba-tiba berdiri di depannya.

“Ampun, Lutung! Tolong jangan ganggu aku!” teriak Putri Purbasari dengan ketakutan.

“Jangan takut, Tuan Putri! Aku tidak akan mengganggumu,” jawab Lutung itu.

Putri Purbasari pun tersentak kaget, karena lutung itu dapat berbicara seperti manusia.

“Hai, kamu siapa dan dari mana asalmu?” tanya Putri Purbasari.

“Aku Guruminda, putra Sunan Ambu dari Kahyangan. Aku telah melakukan kesalahan, sehingga dibuang ke bumi dengan bentuk seperti ini, dan kesasar di tengah hutan ini,” jelas si Lutung.

Mendengar jawaban itu, hati sang Putri pun menjadi tenang. Tanpa banyak tanya, ia tersenyum seraya memperkenalkan diri dan menceritakan asal-usulnya. Karena merasa senasib, yaitu sama-sama terbuang di hutan itu, akhirnya mereka pun berteman. Sejak itu, Purbasari memanggil si lutung dengan panggilan Lutung Kasarung, yang artinya Lutung yang kesasar. Kemana pun sang Putri pergi, Lutung Kasarung selalu menyertainya. Bahkan, ia sering memetik buah-buahan untuk sang Putri.

Pada saat malam bulan purnama, secara diam-diam Lutung Kasarung pergi ke suatu tempat yang sangat sepi untuk bersemedi. Dalam semedinya ia memohon kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar menyembuhkan penyakit Putri Purbasari. Beberapa saat kemudian, doa Lutung Kasarung pun dikabulkan. Tanah di sekitarnya tiba-tiba menjelma menjadi sebuah telaga kecil. Airnya sangat jernih, sejuk, harum, dan mengandung obat kulit yang sangat mujarab. Begitu matahari pagi memancarkan sinarnya di ufuk timur, ia segera menemui Putri Purbasari dan memintanya untuk mandi di telaga itu.

“Hai, Tung!” demikian Putri Purbasari memanggil Lutung Kasarung.

“Untuk apa kamu membawaku kemari?” tanyanya.

“Bercebur dan mandilah di telaga ini, Tuan Putri! Niscaya penyakit Tuan Putri akan sembuh, karena air telaga ini mengandung obat kulit yang sangat mujarab,” ujar Lutung Kasarung.

Tanpa ragu, Putri Purbasari langsung menceburkan diri ke dalam telaga itu. Sungguh ajaib sekali. Tak lama setelah berendam di telaga itu, seluruh bintik-bintik hitam di kulitnya langsung hilang tanpa meninggalkan bekas sedikit pun. Kulitnya kembali bersih, halus dan menjadi cantik seperti semula. Ia sangat heran bercampur gembira mengalami peristiwa ajaib itu.

“Terima kasih, Tung! Engkau telah menyembuhkan penyakitku,” ucap Putri Purbasari dengan perasaan gembira.

Sejak itu, Putri Purbasari semakin senang dan sayang kepada si Lutung Kasarung. Ia pun semakin betah tinggal bersamanya di hutan itu dan hewan-hewan lainnya. Hatinya sudah menyatu dengan kehidupan alam bebas, dan melupakan kehidupan istana yang sering membelenggunya, apalagi dengan keberadaan kakak sulungnya, Purbararang.

Pada suatu hari, Patih Uwak Batara Lengser datang ke hutan itu untuk melihat keadaan Putri Purbasari. Betapa terkejutnya ia ketika melihat penyakit kulit sang Putri telah sembuh. Ia pun kemudian mengajak sang Putri untuk kembali ke istana.

“Ampun, Tuan Putri! Sesuai dengan pesan sang Prabu, Tuan Putri diminta untuk kembali ke istana,” kata Patih itu menyampaikan pesan sang Prabu.

Mulanya, Putri Purbasari menolak untuk kembali ke istana. Namun setelah didesak oleh sang Patih dan dibujuk oleh si Lutung Kasarung, akhirnya ia pun memenuhi ajakan tersebut.

“Baiklah, Paman! Aku bersedia kembali ke istana, tetapi Lutung Kasarung juga harus ikut. Dialah yang telah menyembuhkan penyakitku,” tegas Putri Purbasari.

“Baiklah, Tuan Putri! Paman kira sang Prabu akan merasa senang jika Tuan Putri mengajak Lutung yang baik hati itu ke istana,” kata Patih itu.

Akhirnya, Putri Purbasari bersama Patih Uwak Batara Lengser dan Lutung Kasarung kembali ke istana. Setibanya di istana, mereka disambut gembira oleh seluruh keluarga istana, kecuali Putri Purbararang dan Raden Indrajaya, karena merasa posisi mereka terancam. Menyadari keadaan itu, ia pun membujuk ayahandanya agar mengadakan sayembara.

“Ampun, Ayahanda! Nanda keberatan jika Putri Purbasari yang dinobatkan menjadi Ratu. Biar adil, sebaiknya diadakan sayembara. Pemenangnya akan menerima tampuk kerajaan, sedangkan yang kalah akan menerima hukum pancung,” bujuk Putri Purbararang.

Prabu Tapa Agung yang arif dan bijaksan itu pun mengambulkan permintaan putri sulungnya. Dalam sayembara tersebut, Putri Purbararang menantang Putri Purbasari untuk mengikuti dua perlombaan, yaitu lomba memasak dan lomba panjang rambut. Putri Purbasari pun terpaksa menerima tantangan itu, karena diminta oleh ayahandanya.

“Jangan khawatir, Tuan Putri! Aku akan menolongmu,” bisik Lutung Kasarung.

“Terima kasih, Lutung!” jawab Putri Purbasari.

Pada hari yang telah ditentukan, seluruh rakyat Pasir Batang telah berkumpul di halaman istana ingin menyaksikan sayembara tersebut. Tak berapa lama kemudian, kedua putri Prabu Tapa Agung tersebut memasuki arena lomba. Perlombaan pertama adalah lomba memasak. Yang dinilai dalam lomba ini adalah masakan siapa yang paling cepat disajikan dan lezat rasanya, maka dialah pemenangnya.

Ketika semua bahan-bahan dan perlengkapan memasak telah disiapkan, wasit pun memukul gong sebagai tanda perlombaan dimulai. Putri Purbararang pun segera meracik bumbu-bumbu yang telah disediakan dengan lincahnya. Ia dibantu oleh puluhan pelayan istana, sedangkan Putri Purbasari hanya ditemani oleh Lutung Kasarung. Dalam waktu tidak beberapa lama, Putri Purbararang hampir menyelesaikan masakannya. Putri Purbasari pun mulai panik. Melihat hal itu, Lutung Kasarung segera mengeluarkan kesaktiannya. Ia segera memanggil para bidadari di kayangan agar turun ke bumi untuk membantu Purbasari tanpa diketahui oleh seorang pun. Berkat bantuan para bidadari tersebut, Putri Purbasari mampu menyelesaikan masakannya terlebih dulu dan rasanya pun lebih lezat. Ia pun dinyatakan sebagai pemenang dalam lomba memasak tersebut.

Memasuki perlombaan kedua, yaitu lomba adu panjang rambut, Putri Purbararang merasa tidak mau kalah lagi oleh adiknya. Dengan penuh percaya diri, ia segera melepas sanggulnya. Rambutnya yang hitam dan lebat pun terurai hingga ke pertengahan betisnya.

“Ayo, Purbasari! Lepaslah sanggulmu! Kali ini kamu tidak akan mampu mengalahkanku,” seru Putri Purbararang dengan angkuhnya.

Mendengar seruan itu, Putri Purbasari hanya terdiam sambil menunduk. Dia merasa kurang percaya diri, karena rambutnya hanya sebatas punggungnya.

“Kenapa diam saja, wahai Tuan Putri?” tanya Lutung Kasarung yang berdiri di dekatnya dengan nada pelan.

“Tung! Kali ini aku pasti kalah, rambutku lebih pendek. Hanya sampai di punggungku,” bisik Purbasari.

“Tenang, Tuan Putri! Aku akan memanggil bidadari untuk menyambung rambutmu,” kata Lutung Kasarung.

Sesaat setelah Lutung Kasarung bersemedi, datanglah para bidadari menyambung rambut Purbasari tanpa sepengetahuan Purbararang dan para penonton. Ketika Purbasari melepas sanggulnya, maka terurailah rambutnya yang hitam berkilau, halus bagaikan sutra, serta bergelombang hingga ke tumitnya. Melihat hal itu, Purbararang pun menjadi malu dan merasa terpukul, karena kembali dikalahkan oleh adiknya. Namun, ia tidak kehabisan akal. Ia kembali membujuk ayahandanya agar diadakan satu perlombaan lagi, yaitu lomba ketampanan calon suami atau tunangan masing-masing.

“Jika Purbasari masih mampu mengalahkanku dalam perlombaan ini, maka aku akan menerima kekalahan ini dan bersedia untuk dipancung,” kata Purbararang di hadapan para hadirin.

Mulanya, Prabu Tapa Agung ragu untuk memenuhi keinginan Purbararang, karena Purbasari belum mempunyai tunangan. Jika pun pada saat itu ia ditunangkan dengan siapa pun di negeri itu, tetap tidak seorang pun yang melebihi ketampanan Indrajaya. Meski demikian, Purbasari tetap bersedia mengikuti lomba tersebut dan sang Prabu pun menyetujuinya.

Perlombaan pun dimulai. Dengan bangga, Putri Purbararang kembali masuk ke arena perlombaan sambil menggandeng tangan tunangannya.

“Wahai seluruh rakyat Pasir Batang! Saksikanlah ketampanan dan kegagahan tunanganku, Indrajaya! Akulah yang akan menjadi Ratu negeri ini, karena tak seorang pun yang mampu mengalahkan ketampanan tunanganku ini!” seru Putri Purbararang dengan angkuhnya.

Seluruh hadirin pun mengakui bahwa Indrajaya adalah seorang pemuda yang tampan. Tak seorang pemuda pun di Negeri Pasir Batang yang melebihi ketampanannnya. Mereka sudah memastikan bahwa Putri Purbasari akan kalah dalam perlombaan tersebut. Anehnya lagi, ketika diminta untuk menunjukkan calon suaminya, Putri Purbasari justru menarik tangan Lutung Kasarung masuk ke arena perlombaan.

“Inilah calon suamiku!” seru Putri Purbasari dengan bangga.

“Ya, ini calon suamiku!” serunya sekali lagi.

Purbararang dan suaminya pun tertawa terbahak-bahak melihat tingkah adiknya.

“Hai, Purbasari! Apakah tidak ada lagi calon suami yang lebih jelek dari Lutung itu?” seru Purbararang dengan nada mengejek.

Mendengar ejekan itu, Lutung Kasarung pun menjadi tersinggung dan marah. Ia tidak terima Putri Purbasari dipandang rendah seperti itu. Maka dengan kesaktiannya, ia segera memohon kepada Tuhan Yang Mahakuasa, agar bentuknya dikembalikan seperti semula. Seketika itu pula, Lutung Kasarung pun berubah menjadi Guruminda yang sangat tampan dan gagah. Semua yang hadir terperangah dan terpesona melihat ketampanannya.

Akhirnya, Putri Purbasari memenangi sayembara tersebut dan berhak menduduki tahta kerajaan. Sementara Putri Purbararang dan tunangannya harus menerima hukuman pancung atas kekalahan mereka. Namun, Putri Purbasari adalah seorang putri yang pemaaf, ia tidak menghukum kakak kandungnya sendiri. Bahkan, ia tetap mengijinkan kakaknya untuk tetap tinggal di istana bersamanya. Akhirnya, Putri Purbasari pun dinobatkan menjadi Ratu Kerajaan Pasir Batang. Ia adalah seorang Ratu yang arif dan bijaksana, sehingga seluruh rakyatnya senantiasa hidup makmur, damai, dan sentosa.

* * *

Demikian cerita Lutung Kasarung dari Jawa Barat, Indonesia. Cerita di atas merupakan cerita pantun yang mengandung nilai-nilai moral. Setidaknya ada dua nilai moral yang dapat dipetik dari cerita di atas, yaitu akibat buruk dari sifat suka memandang rendah orang lain, dan keutamaan sifat pemaaf dan tidak pendendam. Pertama, sifat suka merendahkan orang lain ini ditunjukkan oleh sikap dan perilaku Putri Purbararang. Hal ini terlihat ketika ia menantang Putri Purbasari untuk mengadakan sayembara perebutan tahta kerajaan, karena ia yakin bahwa adik bungsunya itu tidak mampu berbuat apa-apa. Namun, tanpa diduganya, ternyata Purbasari mampu mengalahkannya berkat bantuan Lutung Kasarung. Akibatnya, ia pun mendapat ancaman hukum pancung. Dari sini dapat dipetik sebuah pelajaran bahwa hendaknya kita tidak memandang rendah orang lain, karena terkadang ada sesuatu yang tidak kita ketahui tentang orang tersebut. Dikatakan dalam tunjuk ajar Melayu:
Powered by Blogger