Jumat, 28 Juni 2013

Legenda Naga Raja Dan Angkling Darma - Cerita Rakyat Jawa Timur

Salam Metafisika menembus dimensi ruang dan waktu ,
Siang itu, Team 9 penjuru mata angin melakukan petualangan ke sebuah tempat yang menjadi cagar budaya di desa mirigambar sumbergempol tulungagung, yaitu candi Angkling Darma Mmiri gambar. Sebenarnya ini dalam rangka mempersiapkan petualangan yang akan di laksanakan secara sakral pada malam harinya, namun ketika Team baru menapakkan kaki di pintu gerbang masuk candi, kami sudah di sapa dengan suasana dan atmosfir yang bukan berasal dari dunia yang sama . Pandangan metafisika master menterjemahkan ,bahwa siang itu telah duduk dua ekor binatang kesayangan raja anglingdharma ,berupa Naga raja dan seekor harimau. Apakah benar sosok Naga Raja dan Harimau yang muncul itu sesuai dengan sejarah yang tertulis ? Team 9 penjuru kroscheck dengan seorang juru kunci setempat bernama bapak SUyoto, lelaki 40 tahun itu menjelaskan rentetan sejarah yang pernah ada .

Prabu Anglingdarma adalah nama seorang tokoh legenda dalam tradisi Jawa, yang dianggap sebagai titisan Batara Wisnu. Salah satu keistimewaan tokoh ini adalah kemampuannya untuk mengetahui bahasa segala jenis binatang. Selain itu, ia juga disebut sebagai keturunan Arjuna, seorang tokoh utama dalam kisah Mahabharata.
Anglingdarma sangat gemar berburu. Pada suatu hari ia menolong seorang gadis bernama Setyawati yang dikejar harimau. Setyawati lalu diantarkannya pulang ke rumah ayahnya, seorang pertapa bernama Resi Maniksutra. Tidak hanya itu, Anglingdarma juga melamar Setyawati sebagai istrinya.
Kakak Setyawati yang bernama Batikmadrim telah bersumpah barangsiapa ingin menikahi adiknya harus dapat mengalahkannya. Maka terjadilah pertandingan yang dimenangkan oleh Anglingdarma. Sejak saat itu, Setyawati menjadi permaisuri Anglingdarma sedangkan Batikmadrim diangkat sebagai patih di Kerajaan Malawapati.
Pada suatu hari ketika sedang berburu, Anglingdarma memergoki istri gurunya yang bernama Nagagini sedang berselingkuh dengan seekor ular tampar. Anglingdarma pun membunuh ular jantan sedangkan Nagagini pulang dalam keadaan terluka.
Nagagini kemudian menyusun laporan palsu kepada suaminya, yaitu Nagaraja supaya membalas dendam kepada Anglingdarma. Nagaraja pun menyusup ke dalam istana Malawapati dan menyaksikan Anglingdarma sedang membicarakan perselingkuhan Nagagini kepada Setyawati. Nagaraja pun sadar bahwa istrinya yang salah. Ia pun muncul dan meminta maaf kepada Anglingdarma.
Nagaraja mengaku ingin mencapai moksa. Ia kemudian mewariskan ilmu kesaktiannya berupa Aji Gineng kepada Anglingdarma. Ilmu tersebut harus dijaga dengan baik dan penuh rahasia. Setelah mewariskan ilmu tersebut Nagaraja pun wafat.
Sejak mewarisi ilmu baru, Anglingdarma menjadi paham bahasa binatang. Pernah ia tertawa menyaksikan percakapan sepasang cicak. Hal itu membuat Setyawati tersinggung. Anglingdarma menolak berterus terang karena terlanjur berjanji akan merahasiakan Aji Gineng, membuat Setyawati bertambah marah. Setyawati pun memilih bunuh diri dalam api karena merasa dirinya tidak dihargai lagi. Anglingdarma berjanji lebih baik menemani Setyawati mati, daripada harus membocorkan rahsia ilmunya.
Ketika upacara pembakaran diri digelar, Anglingdarma sempat mendengar percakapan sepasang kambing. Dari percakapan itu Anglingdarma sadar kalau keputusannya menemani Setyawati mati adalah keputusan emosional yang justru merugikan rakyat banyak. Maka, ketika Setyawati terjun ke dalam kobaran api, Anglingdarma tidak menyertainya.
Jelaslah sudah penampakkan Harimau besar yang sering muncul di halaman candi mirigambar ,bisa dibenarkan adanya . Namun kemanakah Nagaraja ? apakah ia juga mendekam disana ? atau sudah pergi ?

Nagaraja,digambarkan sebagai sosok yang tenang dan tidak angkuh, seperti aura seputar candi mirigambar siang itu, sama sekali tidak menampakkan kesombongan dan nuansa mistis seperti kebanyakan tempat tempat peninggalan bersejarah kebanyakan. namun , apakah itu berarti candi Angkling darma mirigambar , adem adem saja  tidak ada aktivitas dari dunia lain ?
Nagaraja dan harimau anglingdharma, rupa rupanya bukan tanpa maksud dan tujuan berada disana, diyakini seorang yang tidak mau disebutkan namanya seorang spiritual dari kediri, bahwa di dekat candi tepatnya sebelah selatan di bawah tumpukan batu ada harta karun . Team mencoba untuk mendeteksi apakah ada getaran yang sama dari energy yang di maksud .

Permata berkilauan di mulut nagaraja adalah Harta karun tertimbun di candi mirigambar .Apakah anda tertarik ? Tidak sedikit orang yang mencoba hal demikian , namun apa yang terjadi ? selalu saja meninggalkan hasil yang di luar nalar .celaka, gila atau meninggal dengan cara yang tidak wajar. Jangankan mengambil harta karun dari mulut nagaraja , kejadian yang pernah ada di warga sekitar candi saat itu di ceritakan sang juru kunci adalah, pernah ada yang mencoba untuk mengambil salah satu relief di lokasi candi dan berniat untuk di jual , namun apa yang terjadi , hingga kini orang tersebut memiliki penyakit jiwa.

Lagi lagi Naga Raja yang misterius menyapa team 9 penjuru , lewat cerita cerita yang mengalir dari sang juru kunci, persis atmosfir yang terasa menyapa kami sejak pertama kali memasuki pelataran candi.
Ada sebuah terowongan berdiameter 2 meter berada di pojok timur selatan candi, terowongan tersebut bisa jadi adalah pintu masuk sang nagaraja saat itu. Namun sang juru kunci menjelaskan bahwa tepat di terowongan energy tersebut dulunya justru terpampang relief yang telah di pindah karena di pugar dengan alasan agar tidak ambrol.

Candi angling dharma dibangun pada masa pemerintahan Sri Wikrawardhana dari kerajaan majapahit dengan bahan baku batu-bata merah yang ukurannya besar. Candi mirigambar/angling dharma adalah satu-satunya candi yang berelief tentang cerita angling dharma. Demikian perjalanan spiritual 9 penjuru mata angin di area candi anglingdharma mirigambar,bersama nagaraja yang anggun dan bijak
Powered by Blogger