Senin, 04 April 2011

MAKALAH SEKSUALITAS DAN PENUAAN

I. pendahuluan
A. latarbelakang
seksualitas sering dijelaskan dari perspektif holistik sebagai “intregasi somatic, emosional, intelektual, dan aspek social dari makhluk seksual yang secara positif memperkaya dan meningkatkan kepribadian, komunikasi dan cinta. Kehidupan akhir dapat mempengaruhi pola seksualitas dan kesehatan seksual pada lansia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kehilangan seksualitas bukan merupakan aspek penuaan yang tidak dapat dihindari dan sebagaian besar orang yang sehat tetap aktif secara seksual secara teratur sampai usia lanjut. Namun, proses penuaan memang membawa perubahan tertentu dalam respon seksual fisiologis pria dan wanita, dan disertai sejumlah masalah medis yang menjadi lebih prevalen pada usia lanjut yang berperan penting terhadap terjadinya gangguan seksual patogen terhadap lansia. Tipikal pasien pada berusia lebih dari 50 tahun yang mengalami kerusakan biologis parsial, yang meningkat menjadi ketidakmampun seksual total akibat berbagai tresor budaya, intrapsikis,dan hubungan. Untungnya, masalah-masalah tersebut sering dapat diatasi dengan pendekatan terintregasi yang secara psikodinamik berorientasi pada terapi seks yang menekankan pada perbaikan keintiman pasangan dan perluasan fleksibilitas seksual mereka.
B. Permasalahan
Yang saya alami, tatkala saya mengerti apa yang sedang berlangsung pada diri saya; kecemasan apapun yang terjadi dapat diatasi. Apabila wanita mempunyai minat dan kegiatan yang lebih luas, maka dia tidak akan cemas walau payudaranya sudah kempis dan wajahnya tertutup keriput. Ketika saya masih muda, saya cemas apabila ada jerawat di wajah. Sekarang, walau saya tentu emerlukan untuk merawat diri, penampilan lahiriah bukan lagi merupakan sesuatu yang terlalu penying untuk saya, asalkan segar dan bersih. Malah seorang ahli kecantikan pernah mengatakan: wanita mencapai puncak kecantikan nya pada usia 50 tahun pada usia setengah abad ini ia memiliki kegairahan hidup wanita yang berusia 29 tahun, kelembutan usia 30 tahun, serta kedewasaan mereka yang berusia 40 tahun. Mereka yang sudah melampaui menopause, wanita yang tidak lagi masa-masa yang penuh gejolak, persaingan, ada kelembutan, rasa yang diberikan kesejukan. Apabila di masa lalu ia selalu minta pengertian,ingin menonjol ingin diperlihatkan, kini ia lebih menyadari, bahwa sebenarnyalah kebahagiaan dan kecantikan yang mendalam terletak pada kemampuannya untuk memberi da membagi. Semuanya ini dapat dicapainya apabila dia sudah sejak masa muda, mencamkan dalam hidupnya, bahwa yang menawan, wanita yang di cintai bukan semata-mata karena dia cantik dadaniah.
Dorongan seksual pada wanita tidak ada hubungan dengan bagaimana hormon diproduksi, apabila kehidupan seksual antara lsuami dan istri tidak dapat dilangsungkan, seringkali karena kesehatan atau kemampuan yang menurun. Pada saat seperti ini suami saya pergi meninggalkan saya dan berpaling pada wanita lain yang lebih muda Karena saya sudah tidak dapat memuaska suami saya menurutya sebab dengan kondisi saya yang tua dan sudah menopause yang menyebabkan hasrat menutun.. Sebab utama mengapa pasangan suami istri tidak lagi melakukan segama.
C. Dasar teori
D. Pembahasan
Barang kali tidak kalah pentingnya adalah pengaruh usia lanjut pada umumnya dan menopause pada khusunya, terhadap kejiwaan seorang wanita. Menjadi tua seringkali amat traumatis bagi seorang wanita, karena menjadi tua diartikan sebagai menjadi tidak cantik lagi dan menjadi jelek, sehingga ada kekhawatiran ditinggalkan suami, merasa menjadi manusia yang tidak berguna, lalu acapkali tambah dihinggapi sindrom “sarang kosong”
Menopause dipandang sebagai suatu beban dan awal hilangnya kewanitaan. Tidaklah mengherankan, apabila menjelang usia senja terdapat wanita-wanita yang mengalami depresi dan stres. Walaupun masih banyak keraguan dan kontroversi di sekitar penyebab pokok munculnya stress pada masa menopause, satu hal sudah jelas bahwa sikap wanita yang bersangkutan terhadap hidup pada usia lanjut yang paling menentukan. Sikap yang positif, yang memandang usia lanjut justru sebagai berkah yang seharusnya disyukuri dan dinikmati dan bahwa menopause merupakan sesuatu yang wajar dan normal akan menyebabkan wanita itu memiliki ketahanan mental yang tinggi untuk menghadapi berbagai gejolak usia lanjut. Dalam hal ini, bantuan seorang suami akan banyak manfaatnya.
E. Kesimpualn
Proses menjadi tua pada wanita yang mempunyai manifestasi klinik berupa klimakterium, menopause dan pasca menopause adalah suatu peristiwa alamiah, yang dipengaruhi oleh nilai-nilai hidup masyarakat. Dan penerimaa bahwa dirinya sudah menopause perlu waktu karena seorang perempaun yang sedang dalam tahap menopause meras dirinya tidak berguna lagi.
F. Saran
Masyarakat harus diajarkan untuk menerima proses menjadi tua sebagai bagian dari falsafah hidupnya, tetapi disamping itu harus mengerti prose menjadi tua secara alamiah. Pada perempuan yang mengalimi menopause perlu mendapat kan dukungan dari lingkungan sekitar dan tenaga kesehatan sebagi factor pendukung.
Powered by Blogger