ASUHAN KEBIDANAN PADA HIPOMENOREA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA
2010
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Syukur alhamdulilah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun diperkenankan untuk menyelesaikan makalah asuhan kebidanan IV B sebagai syarat untuk melengkapi tugas pada semester genap tahun pelajaran 2011 di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta. Tidak lupa penyusun sampaikan rasa terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini :
1. Ibu Hikmah selaku dosen mata kuliah askeb IV B
2. Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa memberikan semangat dan dorongan belajar yang tinggi
3. Teman- teman tersayang yang telah memberikan bantuan moral dan material sehingga memperlancar tersusunnya makalah ini.
Penyusun mengharap adanya saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan makalah ini.
Wassalamu’aaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Yogyakarta , Maret 2011
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menstruasi atau mens atau haid atau datang bulan adalah perdarahan yang terjadi secara berulang setiap bulannya (kecuali saat kehamilan) pada uterus seorang wanita dikarenakan adanya proses deskuamasi atau peluruhan dinding rahim (endometrium).
Menstruasi merupakan proses siklik, dalam proses menstruasi terjadi perdarahan pervaginam secara siklik yang tidak hanya menunjukan parubahan pada endometrium, namun juga pada hipotalamus, hipofisis dan ovarium. Siklus menstruasi normal durasi 21-35 hari, dengan jumlah darah 20-60 ml, adapun irregulaer dalam siklus menstruasi diantaranya : oligomenore, polimenore, menoragi, metroragi, menometroragi, hipomenore, hipermenore, dan intermenstrual bleeding.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari Hipomenorea ?
2. Apakah penyebab dari Hipomenorea ?
3. Bagaimana pengobatan dari Hipomenorea ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum: untuk mengetahui gambaran dan menambah wawasan tentang gangguan mestruasi salah satunya hipomenore.
2. Tujuan khusus:
a. Untuk mengetahui bagaimana proses menstruasi yang selama ini dialami oleh seorang wanita, dan bagaiamana siklus menstruasi yang normal
b. Agar bidan dapat memberikan KIE kepada para remaja dengan gangguan mestruasi hipomenore
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Hipomenorea adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa, sebab kelainan ini terletak pada konstitusi penderita, pada uterus (misal : sesudah operasi mioma). Hipomenorea tidak mengganggu fertilitas. Hipomenorea adalah pendarahan dengan jumlah darah sedikit, melakukan pergantian pembalut sebanyak 1-2 kali per hari, dan berlangsung selama 1-2 hari saja. Perdarahan haid yg jumlahnya sdkt (<40ml>) siklus regular.
2. Penyebab
Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit menahun maupun gangguan hormonal. Sering disebabkan karena gangguan endokrin. Kekurangan estrogen maupun progesterone, stenosis hymen, stenosis serviks uteri, sinekia uteri (sindrom asherman). Sebab-sebabnya dapat terletak pada konstitusi penderita, pada uterus (misalnya sesudah meomektomi), pada gangguan endoktrin, dan lain-lain, kecuali bila ditemukan sebab yang nyata, terapi terdiri atas menenangkan penderita.
3. Pengobatan
Tidak perlu terapi jika siklus ovulatoar subsitusi hormon E&P bila perlu induksi ovulasi jika siklus anovulatoar & ingin anak. Tindakan Bidan:
1) Menenangkan penderita
2) Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dan lengkap
3) diberi obat berupa: endometril
BAB III
KASUS
Ny. R usia 24 tahun datang kepada bidan di desa Minggiran dengann keluhan sudah 4 bulan ini dia mendapatkan mestruasi lamanya lebih pendek atau singkat dari biasanya. Ny. R mengatakan bahwa dia memiliki riwayat miomektomi. Dan operasi miomektomi sudah dilakukan 5 bulan yang lalu. Ny. R khawatir dengan keadaan yang dialaminya saat ini, apa ada hubungannya dengan operasi yang telah dijalaninnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
Sesuai dengan kasus di atas, yang pertama kali harus dilakukan oleh seorang bidan adalah melakukan anamnesa
Ny.R mengatakan bahwa sudah 4 bulan ini mengalami haid yang lebih pendek/ singkat dari siklus yang biasanya. Ny. R mengatakan bahwa dia pernah menjalani operasi miomektomi pada 5 bulan yang lalu.
Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah 100/60 mmHg, Nadi 85 kali permenit, Pernafasan 20 kali permenit, Suhu 36,5 0C, TB 159 cm, BB 55 kg.
Dari data di atas dapat disimpulkan Ny.R mengalami hipomenore patologis.
Sebagai bidan asuhan yang perlu diberikan adalah
1. Menjelasakan pada pasien tentang hasil pemeriksaan bahwa pasien kemungkinan mengalami hipomenore patologis
Pasien mengerti penjelasaan bidan
2. Memberitahu pada pasien untuk memastikan penyebabnya harus dilakukan pemeriksaan lebih lengkap sehingga pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap
Pasien mengerti dan akan sesegera mungkin melakukan pemeriksaan di rumah sakit
3. Memberikan dukungan moril pada pasien untuk mengurangi kecemasan
Pasien berusaha tegar menerima keadaannya sekarang
ASUHAN KEBIDANANPADA Ny. R UMUR 24 TAHUN DENGAN HIPOMENOREA PATOLOGIS
DI RSIA AISYIYAH MUNTILAN
Jl. Gampingan Baru No. 105, Muntilan, Magelang Jawa Tengah
No. Register : 001000000
Tanggal pengkajian : 18 Maret 2011
Pukul : 10.15 WIB
Oleh : Bidan Ema
PENGKAJIAN DATA
Biodata / Identitas istri suami
1. Nama : Ny. R Tn. R
2. Umur : 24 tahun 28 tahun
3. Agama : Islam Islam
4. Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia
5. Pendidikan : SMA Sarjana
6. Pekerjaan : IRT PNS
7. Alamat : Jln. Gunung Pring No. 415, RT 05/RW 01 Muntilan Magelang Jawa Tengah
8. No. Telp : 081234567xxx 081234566xxx
DATA SUBYEKTIF
1. Kunjungan saat ini kunjungan pertama kunjungan ulang
Keluhan utama
Pasien mengatakan bahwa dia sudah 4 bulan ini mengalami haid yang lebih pendek atau singkat yaitu Cuma 2 hari dan perdarahanya sedikit.
2. Riwayat Perkawinan
Pasien mengatakan bahwa ia sudah menikah 1 kali, umur pernikahannya ± 3 tahun, status pernikahan syah
3. Riwayat menstruasi
Ibu menarce umur 12 tahun, siklus menstuasi teratur, kadang-kadang disertai rasa sakit, dan lamanya 5-6 hari, HPHT: 10 Maret 2011
4. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu: P1Ab0Ah1
5. Riwayat kontrasepsi yang digunakan: pasien mengatakan bahwa dia menggunakann KB suntik 3 bulanan, dan hampir 2 tahun penggunaannya.
6. Riwayat kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah/ sedang diderita
Pasien mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit berat seperti hipertensi, DM, jantung, TBC dan pasien pernah mengidap kista pada myoma.
b. Penyakit yang pernah/ sedang di derita keluarga
Pasien mengatakan dari keluarga tidak ada yang pernah dan sedang menderita penyakit berat seperti hipertensi, jantung, TBC, keganasan, ada riwayat gangguan riwayat kesehatan reproduksi yaitu: keputihan patologis
7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Pola nutrisi makan minum
Frekuensi 3 kali sehari 6-8 kali sehari
Macam nasi, sayur, lauk air putih, the, susu
Jumlah 1 porsi habis 1 gelas habis
Keluhan tidak ada tidak ada
b. Pola eliminasi BAB BAK
Frekuensi 1 kali sehari 5-6 kali sehari
Warna kuning kuning jernih
Bau khas khas
Konsistensi lunak encer
Keluhan tidak ada tidak ada
c. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari: sehari – hari pasien mengerjakan pekerjaan administrasi di kantor tempat bekerja dan mengerjakan pekerjaan rumah.
Istirahat/ tidur: siang 1 jam, malam 7 jam
Seksualitas: ibu berhubungan intim tidak tentu kadang-kadang 2 kali seminggu, tanpa keluhan.
Personal hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali perhari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin: saat mandi, sehabis buang air kecil dan besar.
Kebiasaan mengganti pakaian dalam: setiap habis mandi
Jenis pakaian dalam yang digunakan: katun
8. Keadaan psiko social spiritual
a. Pengetahuan pasien tentang gangguan/ penyakit yang diderita saat ini
Menurut pasien, apa yang dialaminya tidak normal
b. Pengetahuan pasien tentang kesehatan reproduksi
Menurut pasien, biasanya lamanya mestruasi 5-7 hari
c. Keadaan pasien sekarang
Pasien khawatir dengan keadaannya saat ini dan takut sesuatu terjadi padanya
d. Hubungan dengan keluarga
Hubungan pasien dengan keluarganya sangat baik
e. Dukungan keluarga
Keluarga menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan agar dapat diketahui penyebab pasien mengalami haid yang lamanya haid begitu singkat.
f. Ketaatan beribadah
Pasien taat menjalankan sholat 5 waktu dan menutup aurat
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum baik, kesadaran composmenthis
b. Tanda vital
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 85 kali permenit
Pernafasan : 20 kali permenit
Suhu : 36,5 0C
c. TB : 159 cm
BB : 55 kg
d. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi : tidak ada hiperpigmentasi pada wajah dan leher
Mata : simetris, sclera putih, konjungtiva merah mudah
Mulut : bibir merah muda, lembab
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis
e. Payudara : pembesaran payudara tidak normal
f. Abdomen : ada nyeri tekan pada perut bagian bawah
g. Ekstermitas
Edema : tidak ada
Varices : tidak ada
Reflek patella : +
h. Genetalia luar
Tanda chadwich : tidak ada
Varices : tidak ada
Bekas luka : tidak ada
Kelenjar bartholini: tidak ada pembengkakan kelenjar bartolini
Pengeluaran : tidak ada lendir darah atau pun keputihan yang keluar
i. Anus : tidak ada hemoroit
2. Pemeriksaan dalam/ ginekologis
3. Pemeriksaan penunjang
PP Test ( - )
ASSESSMENT
1. Diagnosis kebidanan
Ny.R P1A0Ah1 usia 24 tahun, dengan hipomenore patologi
2. Masalah
Siklus panjang dan perdarahan sedikit
3. Kebutuhan
Memberikan KIE kemungkinan penyebab tejadinya gangguan siklus menstruasi yang menjadi panjang dan perdarahan sedikit
4. Diagnose potensial
Kelainan congenital atau kelainan genetik
5. Masalah potensial
Terdapat gangguan pada alat genetalianya
6. Kebutuhan tidakan segera berdasarkan kondisi klien
a. Mandiri
KIE tentang kemungkinan penyebab perubahan siklus dan banyaknya perdarahan yang terjadi
b. Kolaborasi
Kolaborasi dengan dokter Obsgyn untuk pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan lebih lanjut
c. Merujuk
PLANNING tanggal 18 Maret 2011 pukul 10.30 WIB
1. Menjelasakan pada pasien tentang hasil pemeriksaan bahwa pasien kemungkinan mengalami hipomenore
Pasien mengerti penjelasaan bidan
2. Memberitahu pada pasien untuk memastikan penyebabnya harus dilakukan pemeriksaan lebih lengkap sehingga pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap
Pasien mengerti dan akan sesegera mungkin melakukan pemeriksaan di rumah sakit
3. Memberikan dukungan moril pada pasien untuk mengurangi kecemasan
Pasien berusaha tegar menerima keadaannya sekarang
TTD
Bidan Ema
DAFTAR PUSTAKA
http://akd3b.wordpress.com/2010/06/18/hipominorea/
Maryanti, Dwi. 2009. “Kesehatan Reproduksi”. Yogyakarta: Nuha Medika