Rabu, 21 Desember 2011

SATUAN ACARA PENYULUHAN TEKNIK MENYUSUI






Disussun Oleh:
A’I Fitriawati
060105109





PROGRAM STUDI KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2008
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
I.                   IDENTIFIKASI MASALAH
Menyusui adalah hadiah yang sangat berharga  yang dapat diberikan oleh seorang ibu  pada bayinya.  Pada keadaan miskin, menyusui mungkin merupakan pemberian  satu-satunya, pada keadaan sakit menyusui dapat merupakan pemberian  yang menyelamatkan jiwanya. Asi adalah makanan yang paling sempurna bagi bayi, karena semua zat gizi yang dibutuhkan bayi terdapat dalam ASI.
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI dan selanjutnya bayi enggan menyusu.
II.                PENGANTAR
Bidang studi         : Asuhan Kebidanan III( Nifas )
Topik                     : Menyusui ( kesehatan ibu dan anak )
Sub Topik              : Teknik Menyusui yang Benar
Sasaran                  : Ibu ”N”
Hari/Tanggal         : Senin / 01 September 2008
Jam                        : 15.30 WIB
Waktu                   : 30 menit
Tempat                  : Rumah Ibu ”N” RT 01 Gampingan

III.             TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Ibu ”N” mendapatkan informasi tentang Teknik Menyusui yang Baik dan Benar dan dapat menerapkan pada dirinya.

IV.            TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Ibu ”N” dapat menjelaskan
1.      Pengertian menyusui yang baik dan benar
2.      Posisi dan perlekatan menyusui
3.      Langkah – langkah menyusui yang benar
4.      Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
5.      Lama dan Frekuensi menyusui
6.      Akibat menyusui dengan teknik yang tidak benar
7.      Kiat-kiat menyusui yang baik dan benar
V.               MATERI
Terlampir

VI.            METODE
Ceramah

VII.         MEDIA
1.      Materi SAP
2.                                                      Leaflet
VIII.      KEGIATAN PEMBELAJARAN

No.
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
1.
5 Menit
Pembukaan :
1.      Memberikan Salam
2.      Menjelaskan tujuan penyuluhan
3.      Menyebutkan materi atau pokok bahasan yang akan disampaikan.



1.        Menjawab Salam
2.      Mendengarkan
 dan memperhatikan
2.
20 Menit
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur
Materi:
1.   Pengertian Menyusui yang baik dan benar
2.   Posisi dan perlekatan menyusui
3.   Langkah–langkah menyusui yang benar
4.   Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
5.   Lama dan frekuensi menyusui
6.   Akibat menyusui dengan teknik yang tidak benar
7.   Kiat – kiat menyusui yang baik dan benar

Menyimak dan memperhatikan
3.
15 Menit
Evaluasi :
Meminta ibu menjelaskan atau menyebutkan kembali :
1.         Pengertian Menyusui yang baik dan benar
2.         Posisi dan perlekatan menyusui
3.         Langkah – langkah menyusui yang benar
4.         Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
5.         Lama dan frekuensi menyusui
6.         Akibat menyusui yang tidak benar
7.         Kiat – kiat menyusui yang baik dan benaar

Bertanya dan menjawab pertanyaan
4.
5 Menit
Penutup :
­ Mengucapkan terimakasih dan mengucapkan salam

Menjawab Salam






















IX.            PENGESAHAN

Yogyakarta, 01 September 2008
Sasaran                                                      Pemberi Penyuluhan


Ibu ‘N’                                                            A’i Fitriawati


Mengetahui,
Pembimbing Lapangan


Prof. Dr,jfdsnfsksk

















X.               EVALUASI
Tanya jawab
XI.            LAMPIRAN MATERI
TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR
A.   Pengertian Menyusui yang Baik dan Benar
Menyusui adalah hadiah yang sangat berharga  yang dapat diberikan oleh seorang ibu  pada bayinya.  Pada keadaan miskin, menyusui mungkin merupakan pemberian  satu-satunya, pada keadaan sakit menyusui dapat merupakan pemberian  yang menyelamatkan jiwanya.
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994).
B.   Posisi dan perlekatan menyusui
Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyususi yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.
Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan  posisi kaki diatas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui bersamaan, dipayudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak tersedak. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu.
Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar, bibir bawah bayi membuka lebar, sebagian besar areola masuk ke mulut bayi.
C.   Langkah – langkah menyusui yang benar
a)     Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai.
b)    Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
c)     Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu.
d)    Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.
D.   Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
Apabila bayi telah menyusu dengan benar maka akan memperlihatkan tanda – tanda sebagai berikut :
1.      Bayi tampak tenang
2.      Badan bayi menempel pada perut  ibu
3.      Mulut bayi terbuka lebar
4.      Dagu bayi menempel pada payudara ibu
5.      Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi , areola bawah lebih banyak yang masuk
6.      Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
7.      Puting susu tidak terasa nyeri.
8.      Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
9.      Kepala bayi agak menengadah.
E.    Lama dan frekuensi menyusui
Sebaiknya dalam menyusui bayi tidak dijadwal, sehingga tindakan menyusui bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan, karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila
bayi menangis bukan karena sebab lain (kencing, kepanasan/kedinginan atau sekedar ingin didekap) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur dalam menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1 – 2 minggu kemudian.
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui tanpa jadwal, sesuai kebutuhan bayi akan mencegah timbulnya masalah menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari. Bila sering disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI.
Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara maka sebaiknya setiap kali menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar berusaha menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik. Setiap kali menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Selama masa menyusui sebaiknya ibu menggunakan Bra yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak terlalu ketat.

F.    Akibat menyusui dengan teknik yang tidak benar
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, nyeri, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI dan selanjutnya bayi enggan menyusu.


G.   Kiat – kiat menyusui yang baik dan benar
1.      Sebelum Melahirkan
a.       Bicarakan dengan suami karena dukungannya Sangat penting
b.      Bicarakan dengan dokter kandungan
c.       Pili RS bersalin yang mendukung pemberian ASI
d.      Siapkan pakaian ibu yang memudahkan aktifitas menyusui, pompa
e.       Sebaiknya rawat gabung Sejak di RS
2.     Setelah Melahirkan
a.   Pengisapan atau sentuhan pada jam pertama Sangay penting
b. Walau maíz menggunakan infus, ibu tetap dapat menyusui
c.   Sejak di Rumah Sakit bayi disusui sesering mungkin ( setiap bayi menangis )
d.      Mencari ahli persoalan menyusuiseperti klinik laktasi, dan atau konsultasi laktasi untuk persiapan bila menemui kesulitan.













XII.         DAFTAR PUSTAKA
http://www.breastfeeding.com.Sacharina Marzuki, Nanis. 2007. ASI Ekslusif.
         

Powered by Blogger