Kamis, 15 Desember 2011

Sejuta Manfaat ASI untuk Bayi & Ibu


detail berita
Ibu menyusui (Foto: Corbis)
UNTUK bayi, tak ada asupan yang paling baik selain ASI. Dalam ASI itulah segala kebutuhan si mungil akan terpenuhi. Kandungan ASI memegang peran utama dalam perekembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya.

Nah, di samping itu ada unsur-unsur lainnya seperti kalsium yang berperan besar terhadap perkembangan tulang-tulang bayi. So, tingkatkanlah kualitas ASI Momsdengan cara makan cukup dan seimbang komposisinya. Jika diperlukan, dengan arahan dokter Anda bisa mengonsumsi vitamin tambahan – mengandung ekstrak daun katuk.

Manfaat Bagi Bayi
 
ASI meskipun disebut sebagai susu, namun sebagian besar tersusun atas air. Ini merupakan ciri terpenting dari ASI, sebab selain makanan bayi juga membutuhkan cairan. Lantas, mengapa ASI sangat baik bagi bayi?
 
- Aspek gizi

Dalam ASI terdapat kolostrum yang mengandung zat kekebalan untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, utamanya diare. Kolostrum juga mengandung vitamin A yang tinggi, karbohidrat, lemak rendah sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Dengan kolostrum juga akan membantu mengeluarkan mekonium – kotoran bayi yang pertama (berwarna hitam kehijauan.

ASI mudah dicerna dan mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak. Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey : Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.

Dalam susu formula banyak diunggulkan AA dan DHA - asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal - bagi pertumbuhan bayi. Padahal, Moms tak perlu repot-repot mencarinya dari sufor – yang paling mahal sekali pun. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).

Dalam ASI, AA dan DHA bisa didapatkan si kecil secara gratis! Begitu pun dengan Taurin - sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak.
 
- Aspek imunologi

R ASI mengandung zat antiinfeksi yang bersih dan bebas kontaminasi. Zat imun itu ada padaimmunoglobulin, sekretori, dan laktoferin.

Zat immunoglobulin yang terdapat dalam kolostrum berfungsi mencegah terjangkitnya penyakit pada bayi. Lalu, zatsekretori yang dapat melumpuhkan bakteri patogen e-coli serta berbagai virus pada saluran pencemaan. Sementara laktoferin, sejenis protein, merupakan komponen zat kekebalan yang berfungsi mengikat zat besi di saluran pencemaan.
 
- Aspek kecerdasan

Kandungan gizi ASI sangat baik untuk perkembangan sistem saraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bayi yang diberi ASI, IQ-nya 4,3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8,3 point lebih tinggi pada usia 8,5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.

- Aspek neurologis

Dengan mengisap payudara, koordinasi saraf menelan, mengisap dan bernapas pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
 
Manfaat Bagi Ibu

Selain bagi bayi, pemberian ASI minimal 6 bulan pun memberi manfaat bagi sang ibu, seperti:
 
- Aspek psikologis

Rasa percaya diri ibu untuk menyusui si kecil. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon utamanya oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.

Interaksi ibu dan bayi dimana pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi bergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.

Ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact). Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.

- Bisa menunda kehamilan

Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metoda Amenorea Laktasi (MAL). (sumber: Moms & Kiddie)
Powered by Blogger