Rabu, 21 Desember 2011

SATUAN ACARA PENYULUHAN KARSINOMA CERVIK







Disusun oleh;
 RINA WULANDARI
                    0501 R 01331







SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
 ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2007


SATUAN ACARA PENYULUHAN
(KARSINOMA SERVIKS)

I.       IDENTIFIKASI MASALAH
Karsinoma cerviks (ca cerviks) mempunyai insiden yang tertinggi di Negara berkembang (Aziz, 2002). Di Indonesia, diantara tumor ganas ginekologoik, ca cerviks masih menduduki peringkat pertama (Wikjosastro, 1997). Frekuensi relative di Indonesia adalah 27 % berdasarkan data patologik atau 16 % berdasarkan data rumah sakit. Kanker cerviks ini merupakan penyebab kematian terbanyak diantara penyakit kanker lainnya.

II.    PENGANTAR
A.    Topic               : Gangguan reproduksi
B.     Sub Topik        : Carcinoma cerviks
C.     Hari/tanggal    : Sabtu, 1 Desember 2007
D.    Tempat            : I bu Partinem (Ibu RT 03)
E.     Sasaran            : Ibu-ibu RT 03
F.      Jam                  : 19.00 WIB

III. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
Diharapkan ibu-ibu mengerti dan paham tentang gangguan reproduksi kanker cervik.
             IV.            TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Diharapkan ibu-ibu mampu mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala ca cerviks.

                V.            MATERI
Terlampir

             VI.            METODE
Ceramah dan Tanya jawab (diskusi)

          VII.            ALAT DAN BAHAN
-    materi penyuluhan
-          leaflet

       VIII.            KEGIATAN PEMBELAJARAN
no
Kegiatan
waktu
Kegiatan peserta
1
Pembukaan
-          memberikan salam
-          menjelaskan maksud
2 menit

- menjawab salam
- mendengarkan
2
Penyampaian materi
-          pengertian Ca Cervik
-          penyebab Ca Cervik
-          tanda gejala Ca Cervik
-          pencegahan Ca Cervik
13 menit

- mendengarkan
3
Tanya jawab (diskusi)
10 menit
- bertanya
4
Penutup
-          kesimpulan
-          memberikan salam
5 menit

-    mendengarkan
-    menjawab salam










 IX.      PENGESAHAN
Yogyakarta, 1 Desember 2007
   Pembimbing Lapangan                                   Pemberi Penyuluhan


           (                                    )                                       (Rina Wulandari)

Mengetahui,
Pendamping Penyuluhan


      (M. Bisri Mustofa, Amd. Kep. S.Pd)

    X.      EVALUASI
Metode evaluasi          : Tanya jawab
Jenis pertanyaan          : Lisan,              

 XI.      LAMPIRAN MATERI

KARSINOMA SERVIKS

  1. PENDAHULUAN
      Karsinoma cerviks (ca cerviks) mempunyai insiden yang tertinggi di Negara berkembang (Aziz, 2002). Di Indonesia, diantara tumor ganas ginekologik, ca cerviks masih menduduki peringkat pertama (Wikjosastro, 1997). Frekuensi relative di Indonesia adalah 27 % berdasarkan data patologok atau 16 % berdasarkan data rumah sakit. Kanker cerviks ini merupakan penyebab kematian terbanyak diantara penyakit kanker lainnya.
Ketidaktahuan masyarakat dan rendahnya social ekonomi merupakan kendala utama keterlambatan memeriksakan diri (Manuaba, 1998). Deteksi dini sangat menentukan kelangsungan hidup penderita. Bidan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan reproduksi bagi wanita berperan sangat besar pada deteksi dini kanker cerviks ini.

  1. PENGERTIAN
                  Kanker mulut rahim (karsinoma serviks), merupakan kanker yang mengenai bagian dari rahim yang menjorok keruang vagina. Di Negara berkembang angka kejadiannya terbanyak di samping kanker payudara.

  1. ETIOLOGI
                  Beberapa factor yang berpengaruh terhadap ca cerviks ini adalah:
-          kawin usia muda (< 16 tahun)
-          gonta ganti pasangan
-          terlalu banyak anak
-          jarak mempunyai anak terlalu dekat
-          kebersihan saan berhubungan badan (suami tidak sunat)
-          infeksi virus (HVP, perlukaan menahun)
-          kebiasaan merokok
-          sosial ekonomi rendah (kebersihan dan kesadaran untuk deteksi dini)

  1. TANDA DAN GEJALA
-          keputihan  makain menbau
-          perdarahan setelah senggama
-          perdarahan yang makin sering diluar mens dan senggama
-          perdarahan diluar kelamin saat berak
-          anemia
-          nyeri
-          gangguan fungsi ginjal dan saluran kencing.



  1. PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
            Pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan cara semaksimal mungkin menghindari factor-faktor resiko diatas. Di samping itu juga perlu melakukan deteksi dini dengan cara melakukan pemeriksaan pap smear. Penanganan kanker cerviks yang baik tentunya meliputi beberapa upaya, antara lain deteksi dini, evaluasi persiapan penderita dan terapi yang sesuai dengan perawatan paska pengobatan.

XII.      DAFTAR PUSTAKA
Aziz, 2002,
      Wiknyosastro, 1997, Ilmu kandungan
Powered by Blogger