Disusun Oleh :
AMILIYA FITRIYANA
060105121
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2007
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TANAMAN OBAT KELUARGA
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Indonesia merupakan negara tropis megabiodiveersity, yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah, termasuk tumbuhan yang berkhasiat obat. Lingkungan sekitar kita sebenarnya telah melindungi kita dari berbagai macam penyakit dengan menyediakan tanaman berkhasiat obat.. Namun dengan semakin berkembangnya pertumbuhan jumlah penduduk, lingkungan dan lahan pemukiman semakin tertekan. Akibatnya kepedulian terhadap lingkungan menurun, sehingga tanaman yang bias dijadikan obatpun diabaikan begitu saja.
II. PENGANTAR
Bidang Studi : Kesehatan Keluarga
Topik : Kebutuhan Obat Keluarga
Subtopik : Jenis Tanaman obat Keluarga
Sasaran : Kelurga
Jam : 09.00 WIB
Hari/tanggal :
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Bapak “A”
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan setiap anggota keluarga dapat mengerti dan mengetahui pentingnya tanaman obat disekitar halaman rumah.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan setiap anggota keluarga dapat melestarikan dan membudidayakan tanaman obat disekitar halaman atau pekarangan rumah.
IV. MATERI
Terlampir
V. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leafleat
3. Pantom jenis tanaman Apotek hidup
VI. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No. | Waktu | Kegiatan Penyuluhan | Kegiatan Peserta |
1. | 3 menit | Pembukaan: 1. Memberi salam 2. Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan disampaikan | Menjawab salam Mendengarkan dan memperhatikan |
2. | 20 menit | Pelaksanaan: Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur Materi: - Pengertian Tanaman obat - Tujuan dan Manfaat budidaya tanaman obat bagi keluarga - Jenis-jenis tanaman obat yang bisa di lestarikan disekitar halaman rumah - Keunggulan tanaman obat keluarga (TOGA) | Menyimak dan memperhatikan |
3. | 5 menit | Evaluasi 1. Memberi kesempatan kepada sasaran untuk bertanya 2. Memberi kesempatan kepada sasaran untuk menjelaskan mengenai TOGA | Merespon dan bertanya |
4. | 2 menit | Penutup : Mengucapkan terimakasih dan mengucapkan salam | Menjawab salam |
VIII. PENGESAHAN
Yogyakarta,17 Januari 2007
Sasaran Pemberi Materi Penyuluhan
Mengetahui,
Pembimbing PKL
Tri Wahyuning.,S.SiT
IX. EVALUASI
- Memberi pertanyaan
X. DAFTAR PUSTAKA
http://antiterasi.multiply.com/journal/item/23
XI. LAMPIRAN MATERI
TANAMAN OBAT KELUARGA
A. Pengertian Tanaman Obat Keluarga
Pada hakekatnya adalah berbagai jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat bagi keluarga. Ditanam di sekitar rumah dan diperlakukan sebagai tanaman yang turut mempercantik sekitar halaman rumah.
B. Tujuan Dan Manfaat Budidaya Tanaman Obat Keluarga
Tujuan utama budidaya tanaman obat yaitu untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta melestarikan kekayaan alam melalui tanaman yang ada disekitar kita.
Manfaat yang didapat dari budidaya tanaman obat antara lain :
1. Pencegahan penyakit, jika digunakan secara dini dan kontinyu.
2. Pengobatan pertama pada kecelakaan (P3K)
3. Pengobatan pada penyakit luar dan dalam.
4. Untuk mempercantik diri (kosmetik)
5. Membentuk iklim mikro yang sejuk dan nyaman.
6. Bernilai estetika bagi keluarga dan lingkungan (mengurangi stres)
7. Sumber ekonomi keluarga
8. Murah dan lebih mudah didapat
9. Efek samping yang ditimbulkan sangat kecil (tergantung pada pemakaian dosis, pembuatan higienis dan penyimpanan baik serta pemakaian sesuai dengan takaran).
10. Kandungan kimianya merupakan dasar obat-obatan modern.
11. Obat-obatan tradisional bersifat konstruktif atau memperbaiki secara perlahan-lahan tapi menyeluruh sedangkan obat-obatan modern bersifat destruktif yaitu menyembuhkan secara cepat, dengan dosis tinggi, tetapi belum tentu aman bagi tubuh.
C. KEUNGGULAN TANAMAN OBAT KELUARGA
- Murah dan mudah mendapatkannya
- Penggunaan tumbuhan obat secara tradisional tidak menimbulkan efek samping seperti halnya bahan obat-obatan dari kimia.
- Dapat dipergunakan untuk berbagai macam penyakit; obat kuat (tonikum), obat penyakit (dalam dan luar), untuk mempercantik diri (kosmetika).
- Proses pembuatannya tidak memerlukan bahan kimia, (dengan air dingin atau panas untuk menyeduhnya)
D. MACAM-MACAM TANAMAN OBAT KELUARGA
1. JAHE
Hasil penelitian para ahli di The Purdue School of Pharmacy, Indiana, Amerika Serikat menyebutkan, jahe direkomendasikan untuk meredakan mabuk perjalanan, khususnya mabuk laut. Bahkan, ada bukti yang lebih kuat bahwa jahe dapat mengurangi rasa mual pasca pembedahan
Untuk mendapatkan manfaat jahe:
Sebagian besar penelitian menggunakan jahe dalam bentuk bubuk dengan dosis 1 gram per hari. Jadi, jika Anda punya rencana mancing di kepulauan Bahama, minum air yang telah dicampur 1 gram jahe, 20 menit sebelum kapten kapal bilang ,"Mari kita kemon!." Jika Anda mulai merasa mual, minum lagi secukupnya.
2. GINKGO BILOBA
Sebuah riset merekomendasikan pengobatan herbal dengan ginkgo biloba yang diakui ampuh untuk meningkatkan peredaran darah. Ginkgo sebelumnya telah berhasil membantu orang dengan masalah kepikunan jangka pendek, tinnitis(telinga berdenging), peredaran darah ke kaki tersumbat, sakit kepala, atau bahkan vertigo yang disebabkan masalah sirkulasi darah pada otak. Kini, ginkgo juga efektif menolong masalah ereksi - sejauh masalahnya bersumber pada arteri yang tersumbat .
Untuk mendapatkan manfaat ginkgo biloba:
Dalam suatu penelitian, 50 orang pria impoten diobati dengan 240 mg ekstrak ginkgo (GBE) selama sembilan bulan. Sebagian dari pria tersebut juga menerima suntikan obat pendorong ereksi papaverine. Hasilnya, ginkgo terbukti meningkatkan ereksi pada kedua grup, baik yang menerima papaverine maupun yang tidak. Sedangkan penelitian pada 60 orang pasien yang tidak menunjukkan respon terhadap papaverine menyebutkan, 50% diantaranya kembali normal setelah mengonsumsi 60 mg GBE setiap hari selama enam bulan.
GBE dapat diperoleh di toko obat dalam bentuk pil. Dosis yang direkomendasikan adalah 40 mg per tablet, sebanyak tiga kali sehari sesudah makan.
3. BAWANG PUTIH
Mengkonsumsi bawang putih sebanyak satu siung setiap hari selama beberapa bulan, dapat menurunkan total kolestrol hingga 9%. Khasiat paling nyata adalah pada orang yang memiliki total kolestrol tinggi atau di atas 240 mg/dl. Manfaat lainnya, trigliserida Anda juga bisa turun hingga 15%. Zat ampuh yang membuat kolesterol ngeper pada bawang putih disebut allicin.
Untuk mendapatkan manfaat bawang putih:
Masalahnya, proses memasak dapat menurunkan daya tempur allicin. Cara terbaik mendapatkan allicin adalah dengan memakan mentah. Bisa juga dengan bubuk bawang putih yang telah dikeringkan dan dikapsulkan dalam bahan anti asam.
4. TEH HIJAU
Salah satu kandungan teh hijau bernama polyphenol terbukti ampuh meningkatkan daya tahan tubuh terhadap bakteri, termasuk salmonella. Penelitian pada tiga kelompok tikus - kelompok I mendapat polyphenol 10 mg/hari, kelompok II 5 mg/hari, dan kelompok III tidak mendapat polyphenol - menunjukkan adanya peningkatan daya tahan tubuh tikus yang telah mendapatkan polyphenol, saat diinfeksi dengan bakteri salmonella.
Untuk mendapatkan manfaat teh hijau:
Minum the setiap hari atau carilah suplemen yang mengandung ekstrak polyphenol sesuai dosis.
5. CABAI MERAH, CABAI HIJAU
Salah satu komponen penting dalam cabe bernama capsaicin, ampuh dalam melancarkan peredaran darah akibat nyeri otot atau radang sendi. Fakta ini didukung penelitian terhadap 22 penderita neuropati akibat penyakit diabetes, yang rasa sakitnya jauh berkurang setelah dibaluri capsaicin 4 kali sehari.
Untuk mendapatkan manfaat cabai:
Masukkan serbuk cabe merah atau cabe rawit ke dalam air panas, aduklah, lalu biarkan beberapa menit. Kemudian hasil seduhannya digunakan untuk membaluri bagian yang sakit.
Cabe jawa banyak khasiatnya. Buah cabe jawa mengandung minyak atsiri, piperina, piperidina, hars, zat pati, dan minyak lemak. Menurut catatan, tanaman cabe jawa memiliki beberapa khasiat, antara lain diuretik, sudorifik, stomakik, karminatif, ekspektoran, dan kolagog. Namun, ibu hamil dilarang mengonsumsi cabe jawa karena bisa mengganggu kehamilan. Beberapa ramuan tradisional dari cabai jawa antara lain:
- Bangkitkan vitalitas
Sediakan 30 gram cabe jamu yang sudah dibuat bubuk, 3 batang petai cina kering yang ditepungkan, 2 butir kuning telur, dan 1 sendok makan madu. Caranya, ambil kuning telur lalu aduk, masukkan bubuk cabe jawa dan tepung petani cina, tambahkan lagi madu. Aduk sampai merata. Minum setiap hari. Ramuan ini berguna untuk membangkitkan vitalitas dan selera seksual.
2. Sembuhkan lemah syahwat
Siapkan 25 gram cabe jamu yang sudah dibuat bubuk, 15 gram pulosari juga dibubukkan, 1 siung bawang putih, 2 butir kuning telur, dan 1 sendok makan madu. Caranya, cabe jawa, pulosari, dan bawang putih ditumbuk lagi sampai halus. Aduk-aduklah. Tambahkan kuning telur dan madu, lantas diaduk hingga merata. Minum secara teratur selama 1 bulan.
3 Obat liver
Obat ini dipakai untuk penderita lever yang buang air tidak teratur dan tinja berwarna hijau tua. Sediakan 3 butir cabe jawa, 1 jari tangan rimpang lempuyang, dan air secukupnya. Caranya, cabe jawa dan lempuyang dicampur, lalu tumbuk dan gerus. Tambahkan air secukupnya, lalu peras dan saring. Sekali minum sebanyak 100 ml. Bila penderita sudah lancer buang air bersih, berhentilah meminumnya.
4. Usir pegal dan kembung
Ambil 2 butir cabe jawa dan 1 rimpang lempuyang. Cuci sampai bersih, lalu tumbuk halus. Oleskan atau tempelkan di bagian tubuh yang pegal atau di bagian perut.
6.CABE PUYANG
Jamu cabe puyang sudah kesohor sejak dulu. Hampir setiap penjual jamu gendong pasti menyediakan jamu cabe puyang ini. Rasanya sedikit pedas, ada aroma manisnya, dan yang pasti segar. Khasiatnya, sembuhkan pegal dan linu-linu pada pinggang, atau mengusir capek. Anda mau bikin sendiri?
Sediakan 1 genggam cabe jawa kering, 1 ons lempuyang, 1/2 ons kencur, 2 ibu jari kunir, 1 1/2 ons beras, 3/4 ons asam kawak, 1/2 kg gula merah, 2 liter air, dan garam secukupnya. Langkah pertama, gula jawa dan asam kawak plus air direbus sampai mendidih. Setelah itu, angkat dan tambahkan garam, lalu aduk merata. Biarkan sampai dingin dan saring hingga diperoleh larutan hasil penyaringan.
Langkah kedua, kupaslah lempuyang, kunir dan kencur. Cuci bersih dan iris tipis-tipis, tambahkan cabe jawa dan beras serta sedikit air matang. Setelah itu, blender sampai halus, kemudian peras dan saring dengan kain penyaring yang bersih. Campurkan hasil saringan bahan-bahan tersebut ke dalam larutan gula merah dan asam kawak tadi.
7. JERUK NIPIS
Jeruk nipis, berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit demam, batuk kronis, flu ringan, kurang darah, menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau ketiak yang tidak sedap, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air kecil.
8. BELIMBING WULUH
Belimbingwuluh, digunakan untuk menyembuhkan penyakit batuk, melegakan napas, dan mencairkan dahak.
9. MENGKUDU
Mengkudu, digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti radang usus, susah buang air kecil, batuk, batuk rejan, radang amandel, sakit liver, sariawan, luka terpukul, tekanan darah tinggi, membersihkan darah, gangguan menstruasi, cacar air, beri-beri, kencing manis, sembelit, kulit kasar dan ketombe.
10. PINANG
Pinang, tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmintika, terutama terhadap cacing pita.
11. PALA
Pala, bijinya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi perut kembung sebagai stimulasi setempat terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius, menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan.
12. KUNYIT
Kunyit, dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan diare, sakit perut, menyembuhkan masuk angin, meredakan kejang-kejang, hepatitis, mengobati radang gusi, radang selaput hidung, radang selaput mata, asma, obat nifas, obat keputihan, sebagai campuran parem dan lulur, dan sebagai obat koreng atau obat pembengkakan.
13. LENGKUAS
Lengkuas, dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kulit (panu), bersifat antifungi dan anti bakteri, menyembuhkan masuk angin, menghangatkan badan, menambah nafsu makan, mengencerkan dahak, meningkatkan gairah seksual dan merangsang otot.
14. TANAMAN SENDOKAN (Plantago major L)
Nama Lokal = Daun sendok (Jawa), Rumput Urat (Rejang) / Ki Urat (Sunda), Orik Pepah (Dayak Kendayan)
Tanaman sendokan merupakan tanaman herbasius merumput yang habitatnya di lereng gunung. Tanaman ini mudah berkembang biak karena bijinya mudah tumbuh di tanah lembab, dan dari batang merayapnya dapat tumbuh tanaman baru.
Manfaat tanaman sendokan adalah sebagai obat gangguan ginjal, kaki terkilir, penyakit mag, penyakit gatal-gatal, penyakit thypus, penurun panas, beri-beri basah, dan dapat digunakan sebagai sayuran. Untuk gangguan ginjal dan thypus, daun tanaman sendokan diambil 30 gram dan direbus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan hingga tersisa satu gelas air. Satu gelas air tersebut diminum 2 kali sehari sebanyak 3 sendok makan tiap kali minum.
Untuk kaki terkilir, bagian yang digunakan adalah daun. Daun dimemarkan dan digunakan untuk memijit kaki yang terkilir.
Untuk penyakit mag, bagian yang digunakan adalah daun. Daun dirajang, kemudian dikeringanginkan. Untuk pengobatan, daun diseduh dengan air hangat.
Untuk penurun panas, bagian yang digunakan adalah daun. Daun dapat langsung digunakan dengan ditempelkan di kening, atau untuk hasil yang lebih maksimal daun ditumbuk terlebih dahulu.
Untuk gatal-gatal, ramuan I adalah seperempat genggam daun sendok dan satu genggam daun sambiloto. Semua bahan dicuci hingga bersih, direbus dengan 500 ml air hingga tersisa sekitar 250 ml. Diminum dua kali sehari sebanyak setengah gelas setiap kali minum.
Untuk penyakit beri-beri basah, bagian yang digunakan adalah daun. Untuk pengobatan, daun ditumbuk dan dibalurkan di bagian yang sakit.
Ramuan II adalah batang brotowali 2 jari, daun sendok 2 lembar, rimpang temulawak 1 jari, dan air 3 gelas. Semua dibersihkan, direbus dengan air sampai mendidih. Setelah air tinggal 11/2 gelas, rebusan disaring. Diminum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas.