Disusun Oleh:
MONECA DIAH LISTIYANINGSIH
060105116
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2008
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
RUMAH SEHAT RUMAH IDAMAN
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Rumah sehat adalah suatu tempat untuk berlindung terhadap gangguan dari luar antara lain untuk melindungi dari panas, hujan, angina dan gangguan lainnya sehingga dapat tinggal dari rasa aman dan tenteram serta rumah tersebut memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
II. PENGANTAR
Bidang Studi : Kesehatan Lingkungan Keluarga
Topik : Kesehatan Lingkungan Keluarga
Subtopik : Rumah sehat Rumah Idaman
Sasaran :
Hari / Tanggal :
Jam :
Waktu : 25 menit
Tempat :
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 25 menit, diharapkan peserta dapat mengerti dan melakukan perilaku sehat sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental, dan sosial.Dan dengan dilakukannya perilaku sehat dalam lingkungan keluarga dimaksudkan agar setiap keluarga dapat menciptakan serta mewujudkan rumah sehat .
IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 25 menit, diharapkan peserta akan dapat:
1. Menjelaskan pengertian rumah sehat
2. Menjelaskan kriteria rumah sehat
3. Manfaat rumah sehat
4. Pemeliharaan rumah sehat
V. MATERI
Terlampir
VI. MEDIA
· Materi SAP
VII. METODE
· Ceramah
· Tanya Jawab
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No | Waktu | Kegiatan Penyuluhan | Kegiatan Peserta |
1 | 2 menit | Pembukaan: a. Memberi salam b. Menjelaskan tujuan penyuluhan c. Menyebutkan materi /pokok bahasan yang akan disampaikan | Menjawab salam Mendengarkan dan memperhatikan |
2 | 15 menit | Pelaksanaan: Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur Materi:
| Menyimak dam memperhatikan |
3 | 5 menit | Evaluasi · Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya · Memberi kesempatan kepada peserta untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan | Merespon dan bertanya Merespon dengan menjawab pertanyaan |
4 | 3 menit | Penutup: · Menyimpulkan materi yang telah disampaikan · Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada peserta · Mengucapkan salam | Menyimak Menjawab salam |
IX. PENGESAHAN
Yogyakarta, 2008
Sasaran Pemberi Materi
Mengetahui,
Pembimbing PKL
X. EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya jawab
Jenis Pertanyaan : lisan
Jumlah Soal : 3 soal
XI. LAMPIRAN MATERI
RUMAH SEHAT RUMAH IDAMAN
A. Pengertian Rumah Sehat
Rumah sehat adalah suatu tempat untuk berlindung terhadap gangguan dari luar antara lain untuk melindungi dari panas, hujan, angin dan gangguan lainnya sehingga dapat tinggal dari rasa aman dan tenteram serta rumah tersebut memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. Rumah atau tempat tinggal, dari zaman ke zaman mengalami perkembangan. Pada zaman purba manusia bertempat tinggal di gua-gua, kemudian berkembang dengan mendirikan mmah di hutan-hutan dan di bawah pohon. Sampai pada abad modern ini manusia sudah membangun ramah bertingkat dan diperlengkapi dengan peralatan yang serba modern.
B. Kriteria / Syarat Rumah Sehat
1. Bahan bangunan
Lantai dari ubin atau semen, Binding tembok, Atap genting, Kayu atau bambu untuk tiang.
2. Ventilasi
Mempunyai fungsi untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan oksigen (O2) ruang diperlukan oleh penghuni rumah tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2 di dalam rumah yang berarti kadar CO2 (Carbondioksida) yang bersifat racun menjadi tneningkat. Kurangnya ventilasi juga menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan akan tinggi dan merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri bibit penyakit) berkembang biak.
Ventilasi ada 2 macam yaitu ventilasi alamiah dimana aliran udara didalam ruangan terjadi secara alamiah melalui jendela, pintu, lubang angin sedangkan ventilasi buatan dimana aliran udara dalam ruangan didapat dengan menggunakan kipas angin dan mesin penghisap udara(Exhouser).
3. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, terutama cahaya matahari langsung pada pagi hari antara pukul 06.00 s/d pukul 08.00 baik untuk kesehatan. Cahaya dibedakan menjadi 2 yaitu cahaya alamiah yakni sinar matahari yang sangat penting karena dapat membunuh bibit penyakit misal penyakit TBC, disamping melalui pintu dan jendela sinar matahari dapat juga melewati genteng kaca. Sedangkan cahaya buatan yaitu menggunakan lampu listrik, api dan lampu minyak tanah.
4. Luas Bangunan Rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni didalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya luas bangunan yang sudah sebanding dengan jumlah tidak sehat, sebab disamping kurangnya konsumsi 62 Juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi akan mudah menular kepada anggota keluarga yang lain. Luas bangunan yang optimum adalah 2,5 - 3m2 untuk tiap orang.
Mempunyai fungsi untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan oksigen (O2) ruang diperlukan oleh penghuni rumah tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2 di dalam rumah yang berarti kadar CO2 (Carbondioksida) yang bersifat racun menjadi tneningkat. Kurangnya ventilasi juga menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan akan tinggi dan merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri bibit penyakit) berkembang biak.
Ventilasi ada 2 macam yaitu ventilasi alamiah dimana aliran udara didalam ruangan terjadi secara alamiah melalui jendela, pintu, lubang angin sedangkan ventilasi buatan dimana aliran udara dalam ruangan didapat dengan menggunakan kipas angin dan mesin penghisap udara(Exhouser).
3. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, terutama cahaya matahari langsung pada pagi hari antara pukul 06.00 s/d pukul 08.00 baik untuk kesehatan. Cahaya dibedakan menjadi 2 yaitu cahaya alamiah yakni sinar matahari yang sangat penting karena dapat membunuh bibit penyakit misal penyakit TBC, disamping melalui pintu dan jendela sinar matahari dapat juga melewati genteng kaca. Sedangkan cahaya buatan yaitu menggunakan lampu listrik, api dan lampu minyak tanah.
4. Luas Bangunan Rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni didalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya luas bangunan yang sudah sebanding dengan jumlah tidak sehat, sebab disamping kurangnya konsumsi 62 Juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi akan mudah menular kepada anggota keluarga yang lain. Luas bangunan yang optimum adalah 2,5 - 3m2 untuk tiap orang.
5. Fasilitas-fasilitas didalam rumah sehat yaitu :
a. Penyediaan air bersih
b. Pembuangan tinja / WC
c. Pembuangan air limbah
d. Pembuangan sampah
e. Fasilitas dapur
a. Penyediaan air bersih
b. Pembuangan tinja / WC
c. Pembuangan air limbah
d. Pembuangan sampah
e. Fasilitas dapur
Bagian pengolah makanan rumah tangga atau dapur harus memenuhi persyaratan kebersihan. Di tempat inilah makanan diolah. Bila dapur kotor, maka makanan yang dimasak kotor pula dan hal ini berbahaya untuk kesehatan anggota keluarga penghuni rumah tersebut.
f. Ruang berkumpul keluarga
g.Apabila ada kandang ternak, sebaiknya diluar / belakang rumah.
g.Apabila ada kandang ternak, sebaiknya diluar / belakang rumah.
6. Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu suatu ruangan tidak banyak berubah antara 18-20ºC. Suhu ruangan tergantung pada perencanaan ruangan atau pengaturan ruangan sesuai fungsi dan kegunaannya cukup baik agar komunikasi dan hubungan antar ruangan mudah dan lancar serta dapat menjamin kegiatan.
7. Menghindari terjadinya kecelakaan.
Kontruksi bangunan harus kuat dan benar, atap tidak bocor apabila hujan, dibuat langit-langit untuk mengurangi panas dan menahan kotoran.
8. Bagian luar rumah agar memiliki luas pekarangan yang cukup. Sehingga dapat ditanami tanaman penghijauan, buah-buahan, sayur-mayur dan bunga. Lingkungan sekitar rumah tidak boleh tercemar polusi. Tersedia fasilitas air, listrik dan sambungan telepon. Memiliki jalan yang dapat dilalui kenderaan untuk menuju sarana-sarana pelayanan umum seperti pasar, rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah.
9. Bagian dalam rumah harus cukup tersedia kamar.
Untuk orang tua, anak dan tamu. Untuk daerah tropis, sebaiknya loteng agak tinggi, sehingga volume udara dalam ruangan cukup. Ventilasi udara harus baik, demikian juga penerangan ruangan harus cukup.
10. Menghindari terjadinya penyakit
Hal ini semua dapat menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi fisik, psikologik maupun sosial, yang selanjutnya dapat menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang lain. Dalam kehidupan lansia agar dapat tetap menjaga kondisi fisik yang sehat, maka perlu menyelaraskan kebutuhan-kebutuhan fisik dengan kondisi psikologik maupun sosial, sehingga mau tidak mau harus ada usaha untuk mengurangi kegiatan yang bersifat memforsir fisiknya. Seorang lansia harus mampu mengatur cara hidupnya dengan baik, misalnya makan, tidur, istirahat dan bekerja secara seimbang.
C. Manfaat Rumah Sehat
v Anggota keluarga yang tinggal merasa nyaman dan tenteram di rumah.
v Lingkungan rumah baik didalam rumah maupun di luar menjadi bersih.
v Terhindar dari segala jenis penyakit.
v Tercipta lingkungan yang asri.
D. Pemeliharaan Rumah Sehat
v Dibersihkan secara rutin..
v Membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan.
v Bak mandi dikuras secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu.
v Pekarangan rumah dibersihkan tiap hari.
v Menjaga fasilitas-fasilitas yang ada.
XII. DAFTAR PUSTAKA
Maryati, S., 1994, Kesehatan Keluarga dan Lingkungan, Kanisius, Jakarta.
Slamet, J., S., 1996., Kesehatan lingkungan, Gajah Mada Univercity Press, Yogyakarta.
Kusmana, Dede. 1992. Olahraga pada usia Lanjut. Simposium Menuju Hidup Sehat pada Usia Lanjut. Bogor, 7 November.