Kamis, 08 Desember 2011

putus cinta tanpa sakit hati

Putus cinta memang menyakitkan bagi sebagian orang. Tapi tidak untuk sebagian orang lainnya. Entah sakit atau tidak, tergantung dari sebesar apa cinta kita kepada si dia.

Jika kita di posisi yang di putus. Harga diri kita seperti di injak-injak. Rasa malu dan tidak di inginkan menjadi bayang-bayang sementara.

Tapi bagaimana jika kita ada di posisi sebaliknya. Rasa bersalah dan tidak ingin menyakiti perasaan si dia tentunya ada. Walaupun kesalahan atau perilaku dia yang menyebabkan semua ini terjadi. Berdasarkan itu semua, berikut langkah-langkah yang harus di lakukan supaya si dia tidak sakit hati saat di putuskan. Setidaknya dapat mengurangi rasa sakitnya.

Carikan dia pengganti

Cari pengganti bukan berarti kita harus menjodohkan dia pada teman kita. Setidaknya kita kenalkan dia dengan salah satu teman kita yang cocok dengannya. Buat mereka akrab sehingga ada kedekatan di antara mereka.

Rundingkan

Berunding dengannya juga harus dengan kata-kata yang lembut. Usahakan melakukan di tempat yang tidak cuma kalian berdua di sana. Setidaknya ada orang lain di situ tapi tidak mendengar pembicaraan kalian. Ini mencegah dia emosi dan menimbulkan pertengkaran.

Alasan yang jelas

Alasan yang tidak di buat-buat. Alasan tepat dan benar kenapa harus berpisah. Misal karena sudah tidak ada kecocokan atau beberapa hal buruk yang tidak kita sukai dari dirinya.

Memberi kesempatan

Jika si dia ngotot dan tidak ingin berpisah, berilah kesempatan untuk memperbaikinya. Tapi dalam menjalani kesempatan itu hubungan tetap putus. Bilang kepada dia jika sudah bisa memperbaikinya suruh saja datang untuk mengambil kembali cintanya. Kemungkinan besar dia tidak akan kembali karena sama saja dia mengemis cinta kita.
Powered by Blogger