Sabtu, 18 Juni 2011

TUGAS PRAKTIKUM ASUHAN KEBIDANAN IV B ( PATOLOGI II ) “GRANULAR SEL MIOBLASTOMA “

Disusun oleh :
Pinky Defita 090105131
Isnaini Nur A 090105132
Fajar Ayu G 090105133
Marwati 090105134
Muharia 090105135

PRODI DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2011




KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Syukur alhamdulilah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun diperkenankan untuk menyelesaikan makalah asuhan kebidanan IV B sebagai syarat untuk melengkapi tugas pada semester genap tahun pelajaran 2011 di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta. Tidak lupa penyusun sampaikan rasa terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini :
1. Ibu Rina selaku dosen mata kuliah askeb IV B
2. Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa memberikan semangat dan dorongan belajar yang tinggi
3. Teman- teman tersayang yang telah memberikan bantuan moral dan material sehingga memperlancar tersusunnya makalah ini.
Penyusun mengharap adanya saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan makalah ini.
Wassalamu’aaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Yogyakarta , Mei 2011

Penulis




A. TINJAUAN PUSTAKA
Tumor sel granular adalah tumor rongga mulut jinak yang relatif umum yang mempunyai suatu pola gambaran klinis yang khusus. Walaupun lesi ini jarang terlihat melibatkan lokasi dan organ yang luas sebagian besar adalah lidah. Lesi ini biasanya tumbuh lambat diameternya jarang melebihi 1-2 cm dan biasanya soliter. Jika lokasinya superfisial tumor menunjukkan warna kekuningan yang khas sebaliknya lesi-lesi yang lokasinya lebih dalam tidak menunjukkan perubahan warnanya. Apabila tumor berlokasi pada lidah mukosa lingual diatasnya mungkin normal tetapi sering kali ada perubahan pada papilla lingual walaupun tidak begitu jelas termasuk penurunan jumlah papilla dan lidah menjadi rata. Kekhasan tumor ini adalah lesi yang sangat kenyal pada pemeriksaan palpasi dan tidak ada keluhan.
Gambaran Mikroskopis
Tumor sel granular menunjukkan suatu proliferasi sel-sel schwan secara mikroskopik menunjukkan suatu sitoplasma granular yang aneh. Sebelumnya telah ada teori yang mengatakan asalnya lesi dari jaringan otot bergaris. Untuk hal ini nama mioblastoma sel granular telah pernah digunakan sebuah nama yang kemudian digunakan secara luas. Disamping sel-sel granular tumor ini seringkali dihubungkan dengan suatu proliferasi hiperplastik pada epitel mukosa diatasnya. Secara mikroskopik proliferasi epitel ini menunjukkan kemiripan dengan karsinoma epidermoid; tetapi lesi ini adalah jinak dan diarahkan sebagai pseudoepitheliomatus hyperplasia (PEH). Hal yang harus ditekankan bahwa perubahan epitel adalah secara klinis tidak berarti dan tidak berhubungan dengan kanker mulut.
Perawatan dan Prognosis
Perawatan untuk tumor sel granular terdiri dari eksisi konservatif. Eksisi tidak sempurna kemudian diikuti regresi spontan telah pernah dilaporkan. Kekambuhan setelah perawatan tidak umum terjadi.
Kasus
Seorang pasien bernama Ny. T umur 30 tahun datang ke Bidan Ana dengan keluhan bengkak pada sudut rahang kanan yang awalnya kecil kemudian lama kelamaan membesar tetapi tidak sakit. Pembengkakan di rongga mulut menyebabkan gigi geligi belakang kanan menjadi tidak teratur.


















ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. B UMUR 25 TAHUN DENGAN GRANULAR SEL MIOBLASTOMA
DI BPS KASIH IBU
Jl. Gampingan Baru No. 105, Bantul, Yogyakarta

No. Register : 101010
Tanggal pengkajian : 4 Mei 2011
Pukul : 10.15 WIB
Oleh : Bidan Ana
PENGKAJIAN DATA
Biodata / Identitas pasien suami
1. Nama : Ny. B Tn. C
2. Umur : 25 tahun 29 tahun
3. Agama : Islam Islam
4. Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia
5. Pendidikan : SMA Sarjana
6. Pekerjaan : IRT PNS
7. Alamat : Perum. Pamaan no: 57 Perum. Pamaan no: 57 Yogyakarta Yogyakarta
8. No. Telepon : 0881021000xxx 08810202000xxx

DATA SUBYEKTIF
1. Alasan kunjungan saat ini
Pasien mengatakan ingin memeriksakan keadaannya dan ini merupakan kunjungan pertama.
2. Keluhan utama
Pasien mengatakan bahwa dia mengalami bengkak pada sudut rahang kanan yang awalnya kecil kemudian lama kelamaan membesar tetapi tidak sakit. Pembengkakan di rongga mulut menyebabkan gigi geligi belakang kanan menjadi tidak teratur.
3. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ini merupakan pertama kali, nikah usia 22 tahun dengan suami berusia 25 tahun. Status pernikahan sah dan lamanya pernikahan 1 tahun
4. Riwayat menstruasi
Menarche umur 13 tahun. Siklus 28 hari. Lamanya 6 hari. Sifat darah encer. Bau khas. Banyaknya ganti pembalut 2 kali dalam sehari. Keluhan: tidak ada.
5. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu: P1Ab0Ah1
6. Riwayat kontrasepsi yang digunakan: pasien menggunakan alat/ metode kontrasepsi suntik
7. Riwayat kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah/ sedang diderita
Pasien mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit berat seperti hipertensi, DM, jantung, TBC
b. Penyakit yang pernah/ sedang di derita keluarga
Pasien mengatakan dari keluarga tidak ada yang pernah dan sedang menderita penyakit berat seperti hipertensi, DM, jantung, TBC
c. Riwayat penyakit ginekologi
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit ginekologi
8. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Pola nutrisi makan minum
Frekuensi 3 kali sehari 6-8 kali sehari
Macam nasi, sayur, lauk air putih, teh, susu
Jumlah 1 porsi habis 1 gelas habis
Keluhan tidak ada tidak ada
b. Pola eliminasi BAB BAK
Frekuensi 1 kali sehari 5-6 kali sehari
Warna kuning kuning jernih
Bau khas khas
Konsistensi lunak encer
Keluhan tidak ada tidak ada
c. Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari: sehari – hari pasien melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, menyapu, dll
Istirahat/ tidur: siang ± 1 jam, malam 6 jam
Seksualitas: 2x/ minggu, keluhan: tidak ada
d. Personal hygiene
Kebiasaan mandi 2-3 kali perhari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin: saat mandi, sehabis buang air kecil dan besar.
Kebiasaan mengganti pakaian dalam: setiap habis mandi
Jenis pakaian dalam yang digunakan: katun
9. Keadaan psiko social spiritual
a. Pengetahuan pasien tentang gangguan/ penyakit yang diderita saat ini
Menurut pasien, apa yang dialaminya tidak normal
b. Keadaan pasien sekarang
Pasien khawatir dengan keadaannya saat ini dan takut sesuatu terjadi padanya
c. Hubungan dengan keluarga
Hubungan pasien dengan keluarganya sangat baik
d. Dukungan keluarga
Keluarga menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan agar dapat diketahui penyebab terjadinya pembengkakan di daerah mulutnya
e. Ketaatan beribadah
Pasien taat menjalankan sholat 5 waktu dan menutup aurat



DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum baik, kesadaran composmenthis
b. Tanda vital
Tekanan darah : 120/0 mmHg
Nadi : 80 kali permenit
Pernafasan : 22 kali permenit
Suhu : 37 0C
c. TB : 157 cm
BB : 51 kg
d. Kepala dan leher
Hiperpigmentasi : tidak ada hiperpigmentasi pada wajah dan leher
Mata : simetris, sclera putih, konjungtiva merah muda
Mulut : bibir pucat, kering, lesi yang sangat kenyal pada pemeriksaan palpasi dan tidak ada keluhan.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis
e. Payudara : pembesaran payudara normal
f. Abdomen : tidak ada nyeri tekan
g. Ekstermitas
Edema : tidak ada
Varices : tidak ada
Reflek patella : kiri dan kanan +
h. Genetalia luar
Tanda chadwich : tidak ada
Varices : tidak ada
Bekas luka : tidak ada
Kelenjar bartholini: tidak ada pembengkakan kelenjar bartolini
Pengeluaran : tidak ada lendir darah atau pun keputihan yang keluar
i. Anus : tidak ada hemoroit
2. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan

ASSESSMENT, tanggal 04 Mei 2011 Pukul 10.25 WIB
Ny. B Umur 24 Tahun dengan granular sel mioblastoma

PLANNING, tanggal 20 April 2011 pukul 10.30 WIB oleh bidan Ana
1. Menjelasakan pada pasien tentang hasil pemeriksaan bahwa pasien kemungkinan mengalami granular sel mioblastoma. Pasien mengerti penjelasan bidan dan menangis serta cemas.
2. Bidan menenangkan pasien dan memberi motivasi agar tetap sabar dan tenang, banyak pasien yang mengalami seperti yang dialami pasien tapi masih bisa diatasi, terus berdoa kepada Tuhan. Pasien sudah sedikit tenang dan berdoa kepada Tuhan agar diberikan yang terbaik
3. Memberitahu pada pasien untuk memastikan penyebabnya harus dilakukan pemeriksaan lebih lengkap sehingga pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. Pasien mengerti dan bersedia melakukan pemeriksaan di rumah sakit
4. Bidan meminta kepada keluarga pasien untuk tetap mendampingi pasien selama proses pemeriksaan yang lebih lanjut, agar pasien tenang dan nyaman ditemani keluarganya. Keluarga bersedia dan akan selalu mendampingi pasien selama proses penyembuhan pasien.



TTD
Bidan Ana


http://www.human-disease.org/GT/view/cps-9/id-35668
Powered by Blogger