Disusun Oleh:
Kelompok 4.C1.3
Alfian Layli Permata (090105141)
Aisyah Noor Hindria (090105143)
Meita Khoerunnisa (090105145)
Eni Suraya Maharani (090105146)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2010/2011
BAB I
PENDAHULUAN
Peristiwa yang paling penting pada remaja putri adalah menarche yaitu perdarahan pertama dari uterus yang terjadi pada seorang wanita. Hal ini menjadi tanda biologis dari kematangan seksual yang dapat timbul bermacam-macam peristiwa hormonal, reaksi biologis dan reaksi psikis dan terjadi pengulangan secara periodik peristiwa menstruasi. Timbulnya menstruasi ini karena berfungsinya organ hipotalamus, hipofise, ovarium dan uterus secara terkoordinasi.
Statistik menunjukkan bahwa usia menarche dipengaruhi oleh faktor keturunan, keadaan gizi, dan kesehatan umum. Menurut Brown dalam Winkjosastro menurunnya waktu usia menarche itu sekarang disebabkan oleh keadaan gizi dan kesehatan umum yang membaik, dan berkurangnya penyakit menahun.
Cepat atau lambatnya kematangan seksual selain dipengaruhi oleh kondisi fisik individual juga dipengaruhi oleh faktor ras atau suku bangsa, faktor iklim, cara hidup dan lingkungan anak. Badan yang lemah atau penyakit yang mendera seorang anak gadis bisa memperlambat timbulnya menstruasi.
Menstruasi yang datangnya sangat awal, dalam artian anak gadis tersebut masih sangat muda usianya, dan kurang mendisiplinkan diri dalam hal kebersihan badan menyebabkan menstruasi itu dialami oleh anak sebagai suatu beban baru atau sebagai satu tugas baru yang tidak menyenangkan. Kadang muncul anggapan yang keliru yang sesuai dengan teori cloaca yang menyatakan segala sesuatu yang keluar dari rongga tubuh itu adalah kotor, najis, menjijikkan, serta merupakan tanda noda dan tidak suci. Dalam situasi yang demikian menarche dihayati anak sebagai satu proses mengeluarkan sejumlah darah kotor dari tubuhnya dimana ia harus menyingkir, menyendiri, atau harus diisolir.
Reaksi individual anak gadis pada saat menarche berbeda-beda atau bervariasi. Pada umumnya mereka diliputi kecemasan berupa fobia atau berwujud minat yang sangat berlebihan terhadap badan sendiri dalam bentuk hypochondria. Bisa juga berwujud rasa bersalah atau berdosa yang sangat ekstrim yang kemudian menjadi reaksi paranoid. Beberapa perubahan mental lain yang terjadi adalah berkurangnya kepercayaan diri (malu, sedih, khawatir dan bingung).
BAB II
LANDASAN TEORI
Cepat atau lambatnya kematangan seksual selain dipengaruhi oleh kondisi fisik individual juga dipengaruhi oleh faktor ras atau suku bangsa, faktor iklim, cara hidup dan lingkungan anak. Badan yang lemah atau penyakit yang mendera seorang anak gadis bisa memperlambat timbulnya menstruasi.
Urutan peristiwa pubertas meliputi thelarche (permulaan perkembangan payudara) dimulai pada usia rata-rata 10,5 tahun. Adrenarche (pertumbuhan rambut pubis dan ketiak) dimulai pada usia rata-rata 11 tahun. Kegiatan pertumbuhan mulai pada usia rata-rata 11,5 tahun dan menarche (permulaan periode menstruasi mulai pada usia rata-rata 12,8 tahun.
Menstuasi Prekoks adalah suatu keadaan dimana masa menstruasi anak terjadi lebih awal pada umumnya, yaitu 8-10 tahun pada anak perempuan. Kondisi ini terjadi dipicu oleh otak secara spontan atau dikarenakan pengaruh bahan kimia dari luar tubuh dan biasanya proses ini dimulai diakhir-akhir masa kanak-kanak (kurang dari umur 9 tahun) dengan ditandai munculnya tanda-tanda kematangan organ reproduksi lebih awal dan telah berakhirnya masa pertumbuhan. Menstruasi yang lebih awal ini bisa merupakan bagian dari variasi perkembangan normal seseorang, namun bisa pula merupakan penyakit atau paparan hormon pertumbuhan yang tidak normal.
Penyebab dari menstruasi prekoks masih belum diketahui secara pasti. Beberapa hal internal yang dapat menyebabkan terjadinya Pubertas Prekoks adalah gangguan organ endokrin, genetika keluarga (autosomal dominan), abnormalitas genetalia (gangguan organ kelamin), penyakit pada otak, dan tumor yang menghasilkan hormon reproduksi. Namun disamping itu, terdapat faktor psikologis (emosi) dan stressor lingkungan ekternal yang cukup memegang peranan.
Mentruasi prekoks dapat dikelompokkan menjadi dua tipe :
1. Menstruasi prekoks sejati : keadaan ini sesuai dengan kelamin genetik dan gonad terbentuk gonadotropin sehingga dapat hamil, merupakan tipe yang paling sering terjadi.
a. Idiopatik disebabkan oleh aktivasi prematur dari hipotalamus-hipofisis sehingga hipofisis lebih cepat menghasilkan gonadotropin.
b. Neurogenik biasanya disertai oleh lesi-lesi dekat hipotalamus dan biasanya disertai oleh tanda-tanda lain disfungsi susunan saraf pusat seperti sakit kepala, pandangan kabur atau gangguan penglihatan.
i. Tumor-tumor hipotalamus, glandula pinealis, korteks serebri
ii. Infeksi toksoplasmosis, ensefalitis, meningitis
iii. Kelainan- kelainan perkembangan : mikrosefalus, kraniostenosis
iv. Trauma
v. Sindrom Sturge –Weber terdiri dari trias neus flameus di atas distribusi nervus trigeminus, homolateral, meningeal angioma dengan klasifikasi intracranial dan angiomadari koroid.
c. Sindrom Silver-Russel : anomali multiple dengan berat badan lahir rendah, rahang abnormal, bintik-bintik cafe-au-lait dan jari-jari kelima abnormal.
d. Sindrom McCunne-Albright terdiri dari bintik-bintik cafe-au-lait, fibrous displasia, kista-kista pada tulang tengkorak dan tulang panjang.
e. Hipotiroidisme: tiroksin yang berkurang menyebabkan produksi TSH (tiroid stimulating hormone) meningggi dan disertai peninggian produksi gonadotropin. Pada keadaan ini usia tulang mengalami retardasi.
2. Menstruasi prekoks palsu : tidak ada gonadotropin
a. Lesi-lesi adrenal
i. Hyperplasia adrenal congenital
ii. Sindrom Cushing
iii. Tumor-tumor adrenal
b. Tumor-tumor ovarium
i. Tumor sel teka granulose
ii. Luteoma
c. Hormon-hormon seks eksogen
i. Estrogen
ii. Kontrasepsi oral
iii. Steroid-steroid anabolic
d. Gonadotropin ekstra hipofisis
i. Koriokarsinoma
ii. Teratoma
iii. Hepatoblastoma
iv. Disgerminoma
Pengobatan menstruasi prekoks bergantung pada penyebabnya, perlu dilakukan pembedahan bila diagnosisanya tumor. Anak perempuan yang kedatangan haid sebelum usia 8 tahun, thelarche progresif dan usia tulang lebih dari 2 tahun di atas usia kronologik harus diobati. Anak yang menderita pubertas prekoks maupun keluarganya membutuhkan konsultasi yang luas. Anak tersebut berisiko menanggung ejekan dan eksploitasi seksual.
BAB III
KASUS DAN SOAP
A. KASUS
Anak perempuan berumur 7 tahun 3 bulan sudah menstruasi. Tinggi badan 136 cm dan berat badan 32 kg. Dia memiliki gejala pubertas dini, payudaranya sudah membesar dan tumbuh rambut di daerah ketiak dan kemaluan.
Hasil test laboratorium menunjukkan LH = 0,81 FSH = 2,90 dan estradiol = 40,10. Hasil USG : Uterus = ukuran normal, endometrium tidak menebal, tidak tampak masa ataupun kista. Vesica Urinaria = normal, dinding tidak menebal, tidak tampak batu atau masa.
B. PEMBAHASAN
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI PADA NN. K USIA 7 TAHUN 4 BULAN DENGAN MENSTRUASI PRAEKOKS
DI RUMAH SAKIT PENDOWO LIMA
Alamat : Jl. Hanoman No. 77 Yogyakarta
No. Register : 0707
Hari/tgl : Senin, 14 Maret 2011
Pukul : 10.00 WIB
Pengkajian Data Oleh : Bidan Suketi
Biodata Pasien
1. Nama : Nn. K
2. Umur : 7 tahun 4 bulan
3. Agama : Islam
4. Suku/bangsa : Indonesia
5. pendidikan : SD
6. Pekerjaan : -
7. Alamat : Jl. Melati No. 8 Yogyakarta
Biodata Orangtua
Ibu Ayah
1. Nama : Ny. O Tn. K
2. Umur : 30 tahun 33 tahun
3. Agama : Islam Islam
4. Suku/bangsa : Indonesia Indonesia
5. pendidikan : SI D3
6. Pekerjaan : guru SMA pedagang
7. Alamat : Jl. Melati No. 8 Yogyakarta Jl. Melati No. 8 Yogyakarta
8. No Telp. : 081512345xxx 081510641xxx
9. Penghasilan : Rp. 2.750.000,00 Rp. 2.500.000,00
A. Data Subjektif
1) Alasan Kunjungan
Ingin memeriksakan kesehatan karena ada keluhan.
2) Keluhan Utama
Mengeluh perut sakit, sering sakit kepala, ada gangguan pada penglihatan, keluar darah dari vagina.
3) Riwayat menstruasi
Menarche umur 7 tahun 3 bulan, ganti pembalut 3x/ hari, warna darah merah tua tidak ada gumpalan, siklus 30 hari, bulan lalu sudah menstruasi, sekarang hari ke dua menstruasi. Riwayat ibu pasien menarche umur 10 tahun.
4) Pola pemenuhan
a) Pola nutrisi
Makan Minum
Frekwensi
Macam
Jumlah
Keluhan 3 x/hari
Nasi, lauk
1 porsi habis
Tidak ada 7-8 gelas/hari
Air putih, susu, teh
-
Tidak ada
b) Pola eliminasi
BAB BAK
Frekwensi
Warna
Bau
Konsistensi
Jumlah 1x/hari
Kuning kecoklatan
Khas
Keras
- 8-10x/hari
Kuning jernih
Khas
Cair
± 1500cc
c) Pola aktivitas
Kegiatan sehari-hari : sekolah, les, bermain di rumah.
Istirahat : tidur siang 1 jam tidur malam 8 jam
Personal hygine : mandi 2x sehari, gosok gigi minimal 2x sehari, membersihkan daerah vital setelah BAB dan BAK.
5) Riwayat penyakit sitemik yang pernah diderita
a) Penyakit yang pernah atau sedang diderita
Keluarga pasien mengatakan tidak pernah/ sedang menderita penyakit seperti jantung, asma, TBC, diabetes.
b) Penyakit yang pernah / sedang diderita keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah / sedang menderita penyakit seperti jantung, asma, TBC, diabetes.
c) Kebiasaan-kebiasaan
Tidak ada makanan / minuman pantangan, jarang mengonsumsi sayuran dan buah, sudah sebulan mengonsumsi jamu kunyit asam.
6) Riwayat psikososialspiritual
a) Merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dan satu-satunya anak perempuan.
b) Pasien beragama islam, sholat masih bolong-bolong, tidak mau mengikuti pengajian anak-anak.
c) Tidak mau ke luar dari rumah.
d) Malu dengan teman-temannya, tidak mau bermain.
B. Data Objektif
1) Status emosi : stabil
2) Keadaan Umum : baik, composmentis
3) Tanda vital :
Tekanan darah : 100/70 mmHg respirasi : 25x/menit
Nadi : 90x/menit suhu : 37 0C
4) Berat badan : 32 kg
Tinggi badan : 136 cm
5) Pemeriksaan Fisik
Kepala
Rambut : bersih, hitam, tidak rontok
Telinga : bersih, tidak ada serumen
Wajah : berjerawat, tidak pucat
Mata : simetris, tidak ikterik, konjungtiva berwarna merah
Hidung : tidak ada polip, tidak ada lendir, bersih
Mulut : tidak ada sariawan, gigi tidak berlubang
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, vena jugularis maupun kelenjar tiroid.
Payudara : bentuk simetris, tampak membesar, rambut ketiak sudah tumbuh
Perut : tidak ada bekas luka maupun operasi, kandung kemih kosong
Ekstremitas atas : tidak ada odem, tidak varises
Ekstremitas bawah : tidak odem, tidak ada varises
Genitalia : tampak rambut pubis, tidak odem, pengeluaran darah warna merah tua
Anus : tidak hemoroid
6) Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Urine : tanggal 19 Maret 2010
Hasil : kadar LH=0,81
kadar FSH= 2,90
estradiol= 40,10
b. Pemeriksaan radiologi
USG : tanggal 5 Maret 2011
Hasil : uterus normal, tidak tampak kista maupun masa
vesica urinaria normal tidak ada batu atau masa, dinding tidak menebal.
Rontgen dan CT sken: tanggal 5 Maret 2011
Hasil : tidak normal, pertumbuhan tulang lebih 2 tahun tidak sesuai dengan usia, ditemukan kista pada tulang tengkorak.
C. Assessment Tanggal: 14 Maret 2011 Pukul 10.30
Nn. K usia 7 tahun 4 bulan dengan menstruasi prekoks.
Bidan Suketi
D. Planning Tanggal: 14 Maret 2011 pukul 10.35 WIB
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien dan keluarga.
Keluarga telah jelas dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
2) Manjelaskan penyebab dari keluhan yang dirasakan.
Keluarga telah jelas dengan penyebabnya.
3) Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga tentang kesehatan reproduksi dan hyegine.
Keluarga paham dengan materi yang dijelaskan.
4) Menjelaskan adanya risiko yang akan terjadi.
Keluarga paham dengan adanya risiko yang akan terjadi.
5) Menganjurkan keluarga untuk kunjungan ulang bulan depan
Keluarga bersedia untuk kunjungan ulang.
6) Menyarankan kepada keluarga untuk meperhatikan nutrisi anaknya
Keluarga mengerti dan akan berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya.
7) Melakukan kolaborasi dengan dokter obsgyn di RS Pedowo Lima untuk pengobatan menstruasi praekoks.
Bidan Suketi
KESIMPULAN
Menstuasi Prekoks adalah suatu keadaan dimana masa menstruasi anak terjadi lebih awal pada umumnya, yaitu 8-10 tahun pada anak perempuan dengan ditandai munculnya tanda-tanda kematangan organ reproduksi lebih awal dan telah berakhirnya masa pertumbuhan.
Evaluasi menstruasi prekoks dimulai dari anamnesis dan pemeriksaan fisik yang teliti. Anamnesis meliputi riwayat pasien dan riwayat keluarganya. Sedangkan pemeriksaan fisik meliputi hasil temuan dari pemeriksaan yang telah dilakukan pada seluruh tubuh untuk menemukan lesi-lesi kulit seperti bintik-bintik cafe au lit dan segala sesuatu anomali kongenital. Pemeriksaan radiologi untuk menyingkirkan tumor-tumor pada otak dan penentuan usia tulang.tumor-tumor gonad dan adrenal bisa di evaluasi dengan ultrasonografi atau CT sken.
Pengobatan menstruasi prekoks bergantung pada penyebabnya. Pembedahan bila diagnosanya adalah tumor. Hipotiroidisme dengan terapi penggantian tiroid. Menstruasi prekoks idiopatik dengan pemberian analog GnRH.
DAFTAR PUSTAKA
Badziad, Ali.2003. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. 1981.
Ginekologi. Bandung
Kasdu, Dini. 2008. Solusi Problem Wanita Dewasa. Jakarta : Puspa Swara.
Rayburn, Williams F dan Carey, J Christopher.2001. Obstetri dan Ginekologi.
Jakarta :Widya Medika.