Disusun Oleh :
1. Anita Rahmawati (090105136)
2. Hermia Fithri Lailatul Hidayati (090105137)
3. Arwinda Nur Fitriana (090105138)
4. Lusi Permanadewi (090105139)
5. Tiara Puspitasari (090105140)
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2010/2011
PERDARAHAN PSEUDOAMENORRHOE
A. Definisi
Siklus perdarahan haid / menstruasi lamanya lebih dari 2-6 hari. Pada siklus 28 hari, hari hari ke-5 sampai 14 hari adalah fase folikular atau proliferasi yang dimulai setelah perdarahan berakhir dan berlangsung sampai saat ovulasi. Fase ini berguna untuk menumbuhkan endometrium agar siap menerima ovum yang telah dibuahio. Pada fase ini ovarium terjadi pematangan folikel akibat pengaruh FSH. Folikel ini akan menghasilkan estradiol dalam jumlah banyak. Pembentukan estradiol terus menigkat sampai kira-kira hari ke-13. Puncak sekresi LH akan memacu terjadinya ovulasi pada hari ke-14. pengaruh progesteron terhadap endometrium paling terlihat pada hari ke-22, yaitu saat nidasi seharusnya terjadi.
Bila tidak terjadi nidasi, estradiol dan progesteron akan menghambat FSH dan LH sehingga korpus luteum tidak dapat berkembang lagi. Akibat pengaruh estradiol dan progesteron akan terjadi penyempitan pembuluh darah endometrium yang berlanjut dengan iskemia. Dengan demikian, endometrium akan terlepas dan timbul perdarahan.
Pseudoamenorrhoe (kryptomenorrhoe) adalah suatu keadaan haid tetapi darah haid tersebut tidak dapat keluar, karena tertutupnya traktus genetalis, servik, vagina,atau hymen.
B. Penyebab
1. Kongenital, kelainan yang sering di temukan ialah atresia himenalis yaitu suatu keadaan dimana hymen tidak berlubang, menggambarkan keadaan dimana hymen /selaput dara/selaput keperawanan tidak memiliki pori/lubang sedikit pun. b. Acquisita, suatu keadaan dimana terjadi perlekatan saluran servix atau vagina akibat adanya radang, gonorrhea, diptheri, dan oartus senilitas
2. Asquisita : perlekatan saluran cervix atau vagina karena radang Go, diptheri, senilitas.
C. Tanda Dan Gejala
1. Nyeri siklis selama kurang lebih 5 hari tanpa pendarahan, Nyeri itu ada yang ringan dan samar-samar, tetapi ada pula yang berat, bahkan beberapa wanita sampai pingsan karena tidak kuat menahannya. Penyebab nyeri bisa bermacam-macam, bisa karena tumor atau kelainan letak uterus, selaput darah atau vagina tidak berlubang.
2. Pada pemeriksaan inspekulo terlihat hymen yang menonjol berwarna kebiru biruan karena adanya darah yang berkumpul di belakangnya. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah perdarahan berasal dari ostium uteri eksternum atau dari kelainan serviks dan vagina, seperti erosio porsionis uteri, karsinoma porsionis uteri, polipus servisis uteri, varises vuiva, dan trauma apabila perdarahan berasal dari ostium uteri eksternum, adanya plasenta previa harus dicurigai (Prawirohardjo, Sarwono.2005) Dengan memakai spektrum secara hati-hati dilihat dari mana asal perdarahan, apakah dari dalam uterus, atau dari kelainan serviks, vagina, varises pecah dan lain-lain. (Mochtar, Rustam.1998)
D. Diagnosa
Nyeri yang siklis ± 5 hari tanpa perdarahan. Nyeri yang sillis tanpa haid sering disebut Moliminamenstrualia. Pada pemeriksaan terlihat hymen yang menonjol yang berwarna kebiru-biruan karena darah yang berkumpul di belakangnya. Mula- mula darah mengisi vagina ( Haematokolpos ) kemudian terjadi Haematometra dan Haematosalping. Keadaan ini sering menyebabkan tumor abdomen. Keadaan di atas dapat menimbulkan retenti ourinae.
E. Tindakan Pengobatan
Pada atresi hymanalis dilakukan insisi dan eksisi hymen,yaitu suatu tindakan operasi untuk membuat lubang hymen dengan tujuan agar darah haid dapat keluar. Karena darah tua ini merupakan media yang baik untuk kuman- kuman maka operasi ini harus dilakukan dengan steril.
KASUS
Ny. P usia 16 tahun datang ke bidan. Dia mengeluh merasakan nyeri pada perut bagian bawah selama 6 hari tanpa pendarahan. Nyeri ini dirasakan sudah beberapa kali, dan selalu ada setiap bulannya. Nn. P mengatakan bahwa ia belum pernah mengalami menstruasi sampai saat ini. Nn. P mengatakan belum menikah dan belum pernah melakukan hubungan seksual.
ASUHAN KEBIDANAN PADA GANGGUAN MENSTRUASI
PADA Nn. P UMUR 16 TAHUN DENGAN PSEUDOAMENORRHOE
DI BPS MULYA
No. Register : 070592
Tanggal/jam masuk : 12 maret 2011
Pengkaji : Bidan
SUBYEKTIF
Biodata
1. Nama : Nn. P
2. Umur : 16 th
3. Agama : Islam
4. Suku/bangsa : Jawa/indonesia
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Siswa
7. No. Telp. : 085643322xxx
8. Alamat : Jln. Merpati no. 30 M yogyakarta
ANAMNESA
1. Alasan kunjungan saat ini :
Nn. P mengeluh merasakan nyeri pada perut bagian bawah selama 6 hari tanpa pendarahan.
2. Riwayat Menstruasi
Nn. P mengatakan bahwa ia belum pernah mengalami menstruasi sampai saat ini..
3. Riwayat Perkawinan : Nn. P mengatakan belum menikah
4. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas : -
5. Riwayat Kontrasepsi :.-
6. Perilaku Seksualitas : Nn. P mengatakan belum pernah melakukan hubungan seksual.
7. Riwayat Penyakit
Nn. P mengatakan tidak sedang atau pernah menderita penyakit yang menurun atau berat seperti TBC, asma, jantung, hipertensi, dll.
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
Nn. P mengatakan dalam Keluarga tidak sedang atau pernah menderita penyakit yang menurun atau berat seperti TBC, asma, jantung, hipertensi, dll.
9. Riwayat Psikososial
Nn. P tinggal dengan orangtua, hubungan dengan keluarga baik, serta hubungan dengan ktetangganya baik.
10. Riwayat Pengunaan Obat – obatan dan bahan – bahan lain
Nn. P mengatakan tidak pernah merokok, tidak pernah minum-minuman keras, tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan terlarang, serta ibu mengatakan tidak pernah minum jamu-jamuan.
11. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari :
Makan Minum
Frekuensi 3 kali sehari Frekuensi 7-8 gelas sehari
Macam Nasi sayur daging Macam Air putih, teh, susu
Jumlah 1 Porsi sedang habis Jumlah 1 gelas belimbing
Keluhan Tidak ada Keluhan Tidak ada keluhan
Ibu mengatakan tidak mempunyai makanan pantangan dan alergi terhadap makanan atau minuman.
12. Personal Hygiene
Nn P mengatakan mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2-3 kali sehari, mencuci rambut 1 kali sehari dan kadang 2 kali sehari, ganti pakaian 2 kali sehari dan ganti pakaian dalam 2 kali sehari dan atau bila basah, cara membersihkan organ genitalia setelah BAK dan BAB menggunakan air mengalir.
13. Pola Eliminasi
BAB BAK
Frekuensi 1 kali sehari Frekuensi 5-6 kali sehari
Warna Kuning kecoklatan Warna Jernih
Bau Khas Bau Khas
Konsistensi Lembek Konsistensi Cair
Keluhan Tidak ada Keluhan Tidak ada
14. Pola Aktivitas
Nn. P mengatakan sekolah. Istirahat teratur yaitu tidur siang 1 jam sehari dan tidur malam 6-7 jam sehari, tidak ada keluhan. Ibu mengatakan jarang melakukan olahraga, hanya jalan-jalan dipagi hari selam kira-kira 15 menit.
OBYEKTIF
I. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : Baik ,kesadaran : Compos Menthis
2. Vital sign
a. suhu : 360 C
b. nadi : 80 kali / menit
c. TD : 120/80 mm Hg
d. respirasi : 26 kali/menit
3. Antropometri
a. BB : 45 kg
b. TB : 155 cm
II. Pemeriksaan Fisik :
1. Kepala :tidak ada benjolan, rambut bersih, tidak rontok
2. Muka :simetris, tidak ada oedem, muka tidak pucat
3. Mata :simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih, tidak ikterik
4. Telinga :simetris,sejajar mata,bersih, tidak ada infeksi dan serumen
5. Hidung :simetris, tidak infeksi, dan tidak ada sekret
6. Mulut :bibir tidak kering, tidak stomatitis, tidak ada gigi yang berlubang
7. Leher :tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tiroid, dan vena jugularis
8. Payudara :simetris, areola hiperpigmentasi, putting susu menonjol
9. Abdomen :tidak ada bekas luka
10. Genetalia :pada pemeriksaan inspekulo terlihat hymen yang menonjol berwarna kebiru biruan karena adanya darah yang berkumpul di belakangnya
11. Anus : tidak hemoroid
12. Ekstrimitas atas dan bawah : tidak ada oedem dan varises, reflek patella kanan dan kiri positif.
III. Data Penunjang :
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
ASSESSMENT :
Nn. P umur 16 tahun dengan gangguan reproduksi Pseudoamenorrhoe.
PLANNING Tanggal jam
1. Memberitahu dan menjelaskan kepada Nn. P hasil pemeriksaan bahwa ia menderita pseudoaminorrhoe yaitu suatu keadaan haid tetapi darah haid tersebut tidak dapat keluar, karena tertutupnya traktus genetalis, servik, vagina,atau hymen. Ibu mengerti
2. Membuat surat rujukan kepada dr. Obsgyn untuk dilakukakan penanganan lebih lanjut. Nn.P bersedia.
3. Mendokumentasikan
Asuhan sudah didokumentasikan
12 maret 2011
Bidan Mulya
DAFTAR PUSTAKA
http://lindadewanti.wordpress.com/2010/06/15/%E2%80%9Cgangguan-menstruasi-pseudoamenorrhoe%E2%80%9D/