Rabu, 23 November 2011

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS BERBASIS KOMUNITAS PADA KELUARGA BAPAK DIKBYO DUSUN NGRICIK, DESA WILADEG, KECAMATAN KARANGMOJO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DISUSUN OLEH:
ARIFAH NUR KHASANAH
090201056






PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERERAWATAN
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2011



PENGKAJIAN PERAWATAN MATERNITAS BERBASIS KOMUNITAS

A. Identitas
Nama KK : Dikbyo Nama Ibu : Siti Suryani
Umur : 31 Tahun Umur : 26 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMK
Pekerjaan : PNS Pekerjaan : Wiraswasta

B. Anggota Keluarga
Jumlah anak : 1 orang
• Hidup : 1 orang
Jumlah anak balita : 1 orang (5 tahun)
• Meninggal : -
Umur balita terkecil : -
• Tidak ada anggota keluarga remaja perempuan di rumah.
• Tidak ada keluahan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi atau kandunganpada remaja perempuan.

C. Pertanyaan untuk Ibu
No. Pertanyaan Jawaban
1 Ibu menikah berapa kali? 1 kali
pada usia 21 tahun yaitu pada tahun 2006

2 Apakah Ibu sedang hamil?


Kapan Haid yang terakhir?

Berapa umur kehamilan Ibu? Ya
hamil yang ke 2

Tanggal 11 bulan Juni
Tahun 2011
4 bulan

3.



Apakah ada keluhan dengan kehamilan saat ini?
Jika ya, apa keluhannya?

Ya

pusing, mual, lemas


4.



5.



6.


7.


8.


9.

10.




Apa ibu memeriksakan kehamilannya?
Jika Ya, berapa kali? Dimana?


Apakah Ibu mengetahui tujuan pemeriksaan kehamilan?
Jika tahu, sebutkan!

Apakah Ibu mengetahui tanda-tanda bahaya pada kehamilan?
Jika tahu, sebutkan!

Apakah Ibu sudah melakukan imunisasi TT?
Berapa kali?

Apakah Ibu mengetahui manfaat imunisasi TT bagi Ibu hamil?

Apakah Ibu pernah mengalami keguguran?

Apakah Ibu sudah pernah mendapat informasi tentang tanda-tanda persalinan, proses persalinan yang akan Ibu alami?

Jika sudah pernah, apakah Ibu memahaminya?

Apakah Ibu sudah pernah mendapat informasi tentang cara perawatan bayi?

Ibu membutuhkan tambahan informasi tentang hal itu

Ya
di spesialis kandungan sudah 3 kali

Tahu
untuk mengetahui perkembangan janin



Tahu
perdarahan, pecah ketuban sebelum waktunya

sudah, 2 kali


Tahu
mencegah penyakit Tetanus

Tidak

Sudah pernah



Memahami

Sudah


ASI
11 Apakah setelah melahirkan, ibu pernah mengalami keluhan? Tidak
12 Apakah Ibu menyusui bayinya sampai umur bayi lebih dari 6 bulan? Ya
13 Apakah Ibu ikut Keluarga Berencana?


Apakah ada keluhan selama ikut KB?


Untuk mengatasi keluhan tersebut, upaya apa yang dilakukan?
Ya, metode KB yang digunakan:
Suntik, lama 3,5 tahun, sejak tahun 2006

Ya, berupa:
Haid tidak teratur.

Lepas KB 7bulan, menunggu menstruasi lalu melakukan KB suntik lagi.
14 Apakah Ibu masih mendapat haid?
Masih
Tidak ada keluhan saat haid.
15 Apakah ada keluhan pada payudara? Tidak
Ibu melakukan pemeriksaan payudara sendiri, walaupun tak ada keluhan pada payudaranya.
16 Apakah mempunyai keluhan lain yang terkait dengan kandungan Ibu? Tidak
17 Apakah ada anggota keluarga yang mendapat kekerasan? Tidak







ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS BERBASIS KOMUNITAS


1. Analisa data

Data Etiologi Problem
DS :
Ibu mengatakan beberapa kali mengalami keputihan saat kehamilan
Ibu mengatakan belum mengetahui tentang keputihan saat kehamilan
DO :
Ibu kelihatan bingung saat ditanya mengenai keputihan saat hamil Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah Kurang pengetahuan tentang keputihan saat kehamilan
DS :
ibu mengatakan belum mengerti mengenai pemberian ASI eksklusif
ibu mengatakan belum cara menyimpan ASI
DO :
ibu kelihatan bingung saat ditanyai tentang ASI eksklusif Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah Kurang pengetahuan tentang ASI eksklusif

SCORING
Keputihan :
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran / alasan
Sifat masalah :
Aktual 3/3 x 1 1 Apabila keluarga tidak mencari informasi tentang keputihan saat hamil, maka keluarga tidak akan mengetahui ormal/tidaknya keadaan dari keputihan maka akan beresiko terhadap kesehatan Ibu hamil.
Kemungkinan masalah dapat diubah :
Sebagian 1/2 x 2 1 Masalah dapat teratasi sebagian karena kurangnya informasi yang terkaji karena kurangnya informasi yang didapat dari klien.
Potensial masalah dapat dicegah :
Cukup 2/3 x 1 2/3 Potensial masalah dapat dicegah cukup karena kehamilan normal mengalami keputihan, namun akan berkurang kecemasan Ibu hamil setelah mengetahui bahwa keputihan itu normal pada saat kehamilan
Menonjolnya masalah:
Masalah dirasakan 2/2 x 1 1 Klien merasakan adanya keputihan dan merasa perlu ditangani
Total Skor 3 2/3




ASI eksklusif :

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran / Alasan
Sifat masalah :
potensial 1/3 x 1 1/3
ASI eksklusif penting untuk tumbuh kembang anak dan Ibu bisa mempersiapkannya untuk bayinya nanti.
Kemungkinan masalah dapat di ubah :
semua 2/2x 2 2 Masalah semua dapat diubah karena Ibu dapat mempersiapkan dalam pemberian ASI eksklusif
Potensial masalah dapat di cegah :
cukup
2/3 x 1 2/3 Masalah dapat dicegah cukup, karena Ibu berprofesi sebagai pedagang yang sibuk, khawatir tidak bisa meluangkan waktu menyusui bayinya secara eksklusif
Menonjolnya masalah :
Masalah tidak dirasakan 1/ 2 x 1 1/2 Keluarga belum merasakan adanya masalah pada pemberian ASI eksklusif, karena bayi belum lahir.
Total skor 3 1/2

DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS:

a. Kurang pengetahuan tentang keputihan pada kehamilan b.d ketidaktahuan keluarga mengenal masalah
b. Kurang pengetahuan tentang ASI eksklusif b.d ketidaktahuan keluarga mengenal masalah

NURSING CARE PLAN
No Diagnosa Sasaran Tujuan Tindakan keperawatan Standar Kriteria
1 Kurangnya pengetahuan berhubungan tentang ASI eksklusif dengan ketidaktahuan keluarga dalam mengenal masalah keputihan Sasaran dari tindakan keperawatan ini adalah anggota kelurga khususnya ibu Siti Suryani Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan anggota keluarga :
- Mampu memahami tentang definisi keputiha
- Mampu membedakan keputihan yang normal dan tidak normal - Mengkaji pengetahuan klien tentang keputihan.
- Menjelaskan kepada klien tentang definisi keputihan yang sebenarnya.
- Menjelaskan kepada klien tentang tanda dan gejala keputihan yang berbahaya
- Menjelaskan perbedaan keputihan yang normal dan tidak normal
- Menjelaskan kepada klien tentang pencegahan dan deteksi dini dari bahaya keputihan
- Memberikan leflet tentang keputihan Keputihan = cairan yang keluar dari vagian
- Akibat perubahan hormon estrogen yang meningkat, akan meningkatank jumlah produksi cairan vagina
- Akibat perubahan pH, yaitu penurunan keasaman vagina

Keputihan dikatakan normal apabila,
- Jernih/ sedikit kekuningan
- Kental seperti lendir
- Tidak berbau
- Tidak gatal

dan Abnormal bila ada infeksi vagina/ leher rahim, dengan ciri:
- Berbau tajam
- Rasa Gatal/ terbakar
- Nyeri saat berkemih/ bersenggama
- Warna kehijauan/ bercampur darah

yang dapat Berakibat:
- Prematuritas
- Ketuban Pecah Dini
- Berat Bayi Lahir Rendah


TIPS
- Gunakan pakaian dari bahan katun, hindari pakaian dari bahan sintetis dan celana ketat
- Ganti celana dalam minimal 2 kali sehari
- Hindari pemakaian pantyliner setiap hari
- Usahakan area genital kering sesudah mandi, BAK, dan BAB, usap dengan handuk (jangan gunakan tissue beraroma wangi) dari arah depan ke belakang untuk mengurangi kontaminasi mikroorganisme dari saluran kemih dan anus
- Kompres es untuk meringankan gejala di vagina
- Gunakan sabun non parfum
- Konsultasi bidan/ dokter Klien/keluarga mampu memahami tentang definisi, penyebab, membedakan keputihan yang normal dan abnormal serta mampu memahami pencegahan dan deteksi dini dari bahaya keputihan yang abnormal.
2 Kurangnya pengetahuan tentang ASI eksklusif b.d ketidaktahuan keluarga dalam mengenal masalah Sasaran dari tindakan keperawatan ini adalah ibu Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan Ibu mampu memahami tentang ASI eksklusif dan teknik menyusui yang benar - Ibu dapat menjelaskan pengertian ASI ekskusif
- Ibu dapat menyebutkan manfaat ASI eksklusif
- Ibu dapat menyebutkan dampak atau resiko jika tidak memberikan ASI eksklusif
- Ibu dapat menyebutkan cara penyimpanan ASI
- Ibu dapat menyebutkan lama atau frekuensi menyusui
ASI eksklusif artinya bayi hanya diberi ASI , tanpa tambahan makanan atau minuman apapun, sejak bayi baru lahir sampai berusia enam bulan.

manfaat ASI Ekslusif
*Untuk Bayi
- ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi sampai ia berusia 6 bulan.
- Bayi yang diberi ASI eksklusif akan lebih jarang terserang: gastroenteritis, infeksi pernapasan, infeksi telinga, ISK, alergi, asma, eksim
*Untuk Ibu
- Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan (KB MAL)
- Ibu lebih cepat langsing.



Dampaknya jika tidak memberikan ASI eksklusif
*Resiko bagi Bayi
- Meningkatkan beresiko menderita obesitas dan diabetes
- Menurunkan perkembangan kecerdasan kognitif
- Meningkatkan resiko serangan salran pernapasan
- Meningkatkan resiko alergi
- Infeksi saluran pencernaan
*Resiko bagi Ibu
- Beresiko menderita kanker payudara
- Resiko osteoporosis
- Resiko stres&gelisah
Daya tahan ASI :
- ASI tahan disimpan di dalam suhu ruangan sampai 6 jam.
- disimpan di kulkas tahan hingga 2 minggu dengan suhu kulkas yang bervariasi.
- disimpan di frezeer yang tidak terpisah dari kulkas, dan sering dibuka, ASI tahan 3-4 bulan tapi pada freezer dengan pintu terpisah dari kulkas, ketahanan ASI mencapai 6 bulan.

Penyimpanan ASI :
- Taruh ASI dalam kantung plastik polietilen (misl plastik gula); atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik.
- Beri tanggal dan jam pada setiap wadah.
- masukkan ke kulkas/ freezer. Simpan sampai batas maksimal.
- jika akan digunakan, cukup panaskan ASI sampai mencair, jangan sampai mendidih.

Lama dan frekuensi menyusui:
- lambung bayi akan kosong setelah 2 jam, maka berikan ASI setiap 2 jam
- setiap hari berikan ASI minimal 8 kali
- Menyusui maksimal 10 menit/ kalau bayi sudah bersendawa (tanda bayi sudah kenyang), hentikan pemberian ASI
Klien / keluarga mampu memahami tentang definisi ASI eksklusif, manfaat, resiko jka tidak diberikan, cara penyimpanan, dan lama serta frekuensi pemberian ASI eksklusif





IMPLEMENTASI

No Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 07/11/11 Kurang pengetahuan tentang keputihan pada kehamilan b.d ketidaktahuan keluarga dalam mengenal masalah - Mengkaji tingkat pengetahuan dan kemampuan klien
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang keputihan pada kehamilan meliputi definisi, penyebab, ciri normal/abnormal, dan tips
- memberi kesempatan Ibu untuk menerangkan kembali pendidikan kesehatan yang sudah diberikan S : ibu Siti mengatakan telah memahami tentang keputihan pada kehamilan
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi
2 08/11/11 Kurangnya pengetahuan tentang ASI esklusif b.d ketidaktahuan keluarga dalam mengenal masalah - Mengkaji pengetahuan klien tentang ASI eksklusif
- Memberikan penjelasan tentang definisi ASI eksklusif
- Memberikan penjelasan kepada ibu tentang manfaat pemberian ASI eksklusif
- Menjelaskan bagaimana resiko jika tidak memberikan ASI eksklusif
- Menjelaskan pada ibu bagaimana cara penyimpanan ASI
- Menjelaskan pada ibu lama dan frekuensi menyusui S : Ibu Siti mengatakan telah memahami tentang pemberian ASI eksklusif
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi
Powered by Blogger