Jumat, 26 Juli 2013

Siswa SMA di Palembang No Video Heboh

Ilustrasi Bukan Video Porno 3gp, mp4, Avi Plaju
PALEMBANG - Siswi sebuah SMA-sebut saja Kenanga(16)-kehilangankegadisannya.Bukan orang lain yang merenggutnya tetapi teman satu sekolahnya berinisial Af (15) Sebenarnya Kenanga sudah dua kali digagahi oleh Af dan baru kemari warga Jl Jaya VII, Lr Lematang, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang tersebut mengadukan ke Poltabes Palembang. Laporannya sendiri tercatat dalam laporan polisi LP/1917-B/VII/2010/Sumsel/Tabe s.

Kepada polisi, Kenanga, mengaku diperkosa di sebuah rumah kosong di belakang Komplek Bagus Kuning, Jl DI Panjaitan, Plaju, Palembang. Pertama kali terjadi Jumat (26/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya kata Kenanga, Af menelponnya dan mengajak bertemu, kalau ajakan tersebut ditolak Af mengancam akan mengadukan kenakalan Kenanga kepada orang tuanya.

Takut akan ancaman tersebut, Kenanga akhirnya menemui Af, apalagi Af mengaku ada yang hendak dibicarakan. Sesampainya di sebuah rumah kosong, bukannya mengajak bicara, tapi Af malah mengajak Kenanga berhubungan badan.

Kontan saja ajakan tersebut ditolak, tapi penolakan Kenanga malah membuat Af emosi. "Dio nampar aku pak, terus ngancem ngebuki. Kareno takut aku sempet pasrah pas dio melepasi baju samo nyingkap rok aku dan ngelepas celano dalem aku, tapi pas anunyo nak masuk, aku kesakitan jadi ku dorong. Jadi dak sempat masuk pak ke kemaluan aku," ujar Kenanga menceritakan kembali kejadian tersebut pada petugas.

Rupanya kejadian pertama membuat Af ketagihan. Dengan cara dan modus yang sama, 
Af mengulangi perbuatannya kepada Kenanga, tapi kali ini ia berhasil mereguk kegadisan Kenanga. "Tapi idak sampe hamil pak, sebab spermanyo dikeluarke diluar, tapi walau cak itu aku dak terimo pak. Awalnyo aku sempet dak galak cerito samo keluargo. Tapi kareno takut akhirnyo kuceritoke jugo," beber Kenanga.

Kapoltabes Palembang Kombes Pol Drs Cahyo Budisiswanto melalui Kasat Reskrim Kompol Anissullah M Ridha SIk dikonfirmasi membenarkan laporan korban. "Laporan kita proses sesuai ketentuan yang berlaku," Pungkas Anissullah.
Powered by Blogger