Ini beberapa Nasihat Syaikhuna Utsman As Saalimi hafizhahullahu ta'ala dalam Daurah di Masjid I'tishom Jakarta 25 Mei 2013
1. Mengikuti dan mengembalikan perselisihan kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah sesuai pemahaman Salaf.
2. Takwa kpd Allah ta'ala, janganlah berselisih, Ahlus Sunnah paling tahu dengan kebenaran, sehingga tdk ada alasan bagi mereka berselisih, padahal aqidah mereka satu, manhaj mereka satu.
2. Takwa kpd Allah ta'ala, janganlah berselisih, Ahlus Sunnah paling tahu dengan kebenaran, sehingga tdk ada alasan bagi mereka berselisih, padahal aqidah mereka satu, manhaj mereka satu.
3. Tidaklah ada perselisihan kecuali krn kejahilan dan hawa nafsu, maka tingggalkan kepentingan-kepentingan pribadi.
4. Menyibukkan diri dengan Ilmu yang bermanfaat.
5. Kembali kpd ulama kibar Ahlis Sunnah, seperti Syaikh Robi', Syaikh Al-Wushobi, Syaikh Muhammad Al-Imam, Syaikh Muhammad bin Hadi, Syaikh Al-Fauzan, Syaikh Al-'Abbad, Syaikh Al-Luhaydan, dll.
Seperti halnya nasihat Syaikhuna Robi' bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah, beliau pernah berucap "Utruku asbabul khilaaf" (jauhilah sebab-sebab perpecahan). Al Ustadz Muhammad 'Afifuddin berkata bahwa yang dimaksud bukanlah meninggalkan/membiarkan apa yang telah jelas, yang dengan itu kita harus mentahdzir yang salah yang konsekwensinya adalah kita berlepas diri dari mereka walaupun mereka menisbatkan diri kepada salaf. Tetapi yang dimaukan oleh Asy Syaikh adalah menjauhi kemaksiatan, karena hal itu adalah pokok dari kehancuran dan kebinasaan juga pemecah belah persatuan umat.