Jumat, 17 Mei 2013

Cemburuku Padamu Wahai Bidadari...



Entah mengapa akhir-akhir ini ana sering sekali melamun tentang keadaan bidadari di syurga.Selalu ada rasa harap  dan cemas yang begitu besar membuncah dalam dada, ingin sekali menjadi manusia yang ditakdirkan oleh ALLOH untuk menjadi 'Ratunya' bidadari di syurga kelak...

Disebutkan dalam dalil bahwa bidadari syurga itu memiliki wajah yang sangat jelita dan rupawan, betis mereka bagaikan mutiara yang bening berkilauan,dada-dada mereka penuh berisi, usia mereka selalu muda dan sebaya, aroma wewangian selalu tersebar dari tubuh-tubuh indah mereka.
Mereka tidak berkeringat, beringus, mengeluarkan dahak, membuang kotoran dan hal-hal lain yang menjijikkan, termasuk mani dan darah haid.
Bahkan mereka selalu kembali perawan setiap kali suami mereka telah menjima' mereka. Begitu keadaan mereka seterusnya. Bidadari-bidadari itu bertelekan pada bantal-bantal yang empuk,berpakaian selembut sutra yang sangat bagus dan halus.
Mereka selalu menundukkan pandangan kecuali dari suami mereka,sangat manja,pemalu dan penuh cinta.Hanya kepada suami mereka,mereka tidak malu.

Pernah mendengar dari suatu majelis bersama ustadzah, bahwa seorang lelaki sholih yang masuk syurga, maka ALLOH akan menikahkannya dengan sembilan bidadari yang ia pilih sendiri.
Sangat masyhur di telinga kita bahwa ketika lelaki sholih itu masih tinggal di dunia, lalu istrinya dari penduduk dunia marah dan berbuat durhaka padanya hingga menyakiti hati sang suami, maka bidadari yang ALLOH takdirkan untuk menjadi pasangannya kelak di syurga berkata “qatalakillah, dia disisimu menjadi suamimu hanya untuk sementara, hampir-hampir dia akan meninggalkanmu dan kembali ke sisi kami”

Aduhai, siapa gerangan istri yang tidak cemburu bila mendengar kabar tersebut?
Ada rasa iri yang membuncah dalam dada terhadap bidadari-bidadari itu. Betapa jauh keadaan kami dibanding keadaanmu wahai bidadari...

Karena selalu kepikiran terus tentang bidadari-bidadari mulia itu, sampai-sampai ketika ada waktu istirahat saat mengajar di ma'had, ana sempatkan untuk berbincang dengan sesama ummahat pengajar. Ana katakan pada mereka “Um,tahukah anti tentang bagaimana kedudukan wanita sholihah di syurga kelak, dibanding kedudukan para bidadari yang juga akan menjadi istri-istri dari suaminya?”.
Ternyata mereka menjawab sama persis dengan jawaban ana. Meskipun begitu, ana tetap saja bertanya pada mereka, bukan untuk mencari jawaban, tapi lebih untuk meyakinkan diri ana sendiri bahwa wanita yang sholihah itu akan lebih utama kedudukannya dibandingkan para bidadari mulia tersebut.
Mereka, wanita sholihah penghuni syurga dari kalangan penduduk dunia, akan menjadi 'ratunya' para bidadari, dan bidadari-bidadari itu akan menjadi pelayan baginya. Begitu juga, bidadari-bidadari itu akan menjadi istri-istri suaminya.
Namun, ia akan lebih cantik dibanding bidadari-bidadari tersebut. Suaminya mencintai bidadari-bidadari itu, tapi ia lebih mencintainya. Tidak ada cemburu di dalamnya, semua terjalin begitu indah dan harmonis, penuh cinta dan kebahagiaan. Sungguh, tak mampu membayangkan kenikmatannya!

Ah,...ada rasa lega,tapi juga terselip rasa cemas yang begitu besar dan rasa harap yang begitu membongkah!
Pikiran tentang bidadari ini, membangkitkan semangat untuk lebih giat lagi beramal sholih demi merentas jalan menuju syurga.Semoga ia bukan hanya keinginan dan semangat yang sesaat.

Ketika zawjiy sedang tertidur lelap, ana pandangi wajahnya lekat-lekat.Duhai, serasa tak akan pernah sanggup dan rela jika harus kehilanganmu dan berpisah darimu cinta...
Ah, lagi-lagi air mata ini meleleh. Mengapa begitu rapuh dan sendu?

Ya ALLOH, sungguh aku sangat mencintai suamiku karena-Mu, maka izinkanlah dan takdirkanlah kami untuk bisa menjadi penghuni jannah-Mu, satukanlah kami kembali di jannah kelak Ya Robbi, Sesungguhnya hanya Engkaulah yang Maha mengabulkan segala doa...amin.


~~~Untuk seluruh saudariku, wanita dunia, mari kita beramal sholih sekuat dan semampu kita,
fastabikul khoirot, agar kita kelak menjadi ratu para bidadari syurga.
Untuk suamiku, raihlah aku dalam dekapmu,
lalu kita bersama-sama mencoba menyatukan asa merajut cinta di jannah.~~~




Powered by Blogger