Disusun oleh
Ismiyati (090105192)/4c
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
BAB I
LANDASAN TEORI
A. Tumbuh Kembang Anak
Pertumbuhan dan perkembangan menyangkut semua aspek kemajuan yang dicapai oleh jazad manusia dari konsepsi sampai dewasa.Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel dan bertambahnya jumlah zat interseluler. Oleh karena itu pertumbuhan dapat diukur dalam sentimeter atau incih dan dalam kilogram atau pound. Selain itu dapat pula diukur dalam keseimbangan metabolik, yaitu retensi kalsium dan nitrogen oleh badan. Perkembangan digunakan untuk menunjukkan bertambahnya keterampilan dan fungsi kompleks. Seseorang berkembang dalam pengaturan neuromoskuler, berkembang dalam mempergunakan tangan kanannya dan terbentuk pula kepribadiannya. Maturasi dan diferensiasi sering dipergunakan sebagai sinonim untuk perkembangan. Pertumbuhan fisis, sebagai pertumbuhan badan sebagai keseluruhan. (http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2009/05/05/tumbuh-kembang-anak/)
a. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang.
Secara umum terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi terhadap tumbuh kembang anak yaitu :
1) Faktor genetik
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Faktor ini juga merupakan faktor bawaan anak, yaitu potensi anak yang menjadi ciri khasnya. Melalui genetik yang terkandung didalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditemukan kualitas dan kuantitas pertumbuahan. Ditandai dengan intensitas dan kecepatan pembelahan, drajat sensivitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang.
2) Faktor lingkungan
Lingkuagan merupakan faktor yang sangan menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Faktor ini disebut juga milieu merupakan tempat anak tersebut hidup, dan berfungsi sebagai penyedia kebutuahan dasar anak. Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan tercapai potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya. Lingkunagan merupakan lingkungan
“bio-fisiko-psiko-sosial” yang mempengaruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya.
a) Faktor yang masih mempengaruhi anak pada masih di dalam kandunagan (faktor pranatal)
b) Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir (faktor posnatal)
Faktor lingkungan pranatal yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin mulai dari konsepsi sampai akhir, antara lain :
(1) Gizi ibu pada waktu hamil
Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan maupun pada waktu sedang hamil, sering menghasilkan bayi BBLR/lahir mati, menyebabkan cacat bawaan, hambatan pertumbuhan otak, anemia pada bayi baru lahir, bayi baru lahir mudah terkena infeksi, abortus dan sebagainya.
(2) Mekanis
Trauma dan cairan ketuban yang kurang, posisi janina dalam uterus dapat kelainan bawaan talipes dilokasi panggul, tortikolis, palsi fasialis, atau karnio tabes.
(3) Toksin/zat kimia
Zat-zat kimia yang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi antara lain obat anti kanker, rokok, alkohol, beserta logam barat lainnya.
(4) Endokrin
Hormon-hormon yang mungkin yang berperan dalam pertumbuhan janin adalah somatotropin, tiroid, insulin, hormon plasenta, peptida-peptida lainnya dengan aktivitas mirip insulin. Apabila salah satu dari hormon tersebut mengalami defisiensi maka dapat menyebabkan terjadinya susunan saraf pusat sehingga terjadinya retradasi mental, cacat bawaan dan lain-lain.
(5) Radiasi
Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu dapat menyebabkan kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali, atau cacat bawaan lainnya, sedangkan efek radiasi pada orang laki-laki dapat menyebabkan cacat bawaan pada anaknya
(6) Infeksi
Setiap hiperpirexia pada ibu hamil dapat merusak janin. Infeksi intrauteri yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH, sedangkan infeksi lainnya yang juga dapat menyebabkan penyakit pada janin adalah varisela, malaria, polio, influenza dan lain-lain.
(7) Stres
Stres yang dialami oleh ibu pada waktu hamil dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin, antara lain cacat bawaan, kelainan kejiwaan dan lain-lain.
(8) Imunitas
Rhesus atau ABO inkomtabilitas sering menyebabkan abortus, hidrops fetalis, kren ikterus, atau lahir mati.
(9) Anoksia embrio
Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat, menyebabkan BBLR.
Bayi baru lahir harus berhasil melewati masa transisi, dari suatu sistem yang teratur sebagai terbesar tergantung pada organ-organ ibunya, kesuatu sistem yang tergantung pada kemampuan genetik dan mekanisme homeostatik bayi itu sendiri. Lingkunagan posnatal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak secara umum dapat digolongkan menjadi :
1) Lingkungan biologis
Lingkungan biologis yang dimaksud adalah ras/suku bangsa, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme, dan hormon.
2) Faktor fisik
Yang termasuk dalam faktor fisik itu antara lain yaitu cuaca, musim, keadaan geografis suatu daerah, sanitasi, keadaan rumah baik dari struktur bangunan, ventilasi, cahaya dan kepadatan hunian, serta radiasi.
3) Psikososial
Stimulasi merupakan hal penting dalam tumbuh kembang anak, selain itu motivasi belajar dapat ditimbulkan sejak dini, dengan memberikan lingkungan yang kondusif untuk belajar, ganjaran atau hukuman yang wajar merupakan hal yang dapat menimbulkan motivasi yang kaut dalam perkembangan kepribadian anak kelak dikemudian hari, dalam proses sosialisasi dengan lingkungannya anak memerlukan teman sebaya, stres juga berpengaruh terhadap anak, selain sekolah, cinta dan kasih sayang, kualitas interaksi anak orang tua dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang anak.
4) Faktor keluarga dan adat istiadat
Faktor keluarga yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yaitu pekerjaa/pendapat keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak karena orang tua dapat menyediakan semau kebutuhan anak baik yang primer maupun sekunder, pendidikan ayah/ibu yang baik dapat menerima informasi dari luar terutama tentang cara pengusahan anak yang baik, menjaga kesehatan, dan pendidikan yang baik pula, jumlah saudara yang banyak pada keluaraga yang keadaan sosial ekonominya cukup akan mengakibatkan berkurangnya perhatian dan kasih sayang yang diterima anak, jenis kelamin dalam keluarga seperti adat tradisional masih banyak wanita yang mengalami malnutrisi sehingga dapat menyebabkan angka keatian bayi meningkat, stabilitas rumah tangga, kepribadian ayah/ibu,adat istiadat, norma-norma, tabu-tabu agama, ubranisasi, yang banyak menyebabkan kemiskianan dengan segala permasalahannya, serta kehidupan politik dalam masyarakat yang mempengaruhi prioritas kepentingan anak, anggaran dan lain-lain. (kuliah kebidanan, 2009)
a. Aspek Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak
Pencapaian suatu kemampuan pada setiap anak bisa berbeda – beda, namun demikian apa patokan umur tentang kemampuan apa saja yang perlu dicapai seorang anak pada umur tertentu. Ada 4 aspek tumbuh kembang anak yang perlu dibina dalam menghadapi masa depan anak :
1) Perkembangan fisik (motorik)
Berkaitan dengan perkembangan gerakan motorik, yakni perkembangan pengendalian gerakan tubuh mulai dari gerakan yang terkoodinir antara susunan saraf, otot, otak dan spinal cord. Perkembangan motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, 90% atau seluruh anaggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contoh kemampuan duduk, memandang, berlari naik turun tangga dan sebagainya. Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu. Yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk berlajar dan berlatih. Misalanya kemampuan memindahkan benda, mencorat-coret, menyusun balok, menggunting, menulis, dan sebagainnya. Mana yang lebih penting keduanya penting dan diperlukan agar anak dapat berkembang optimal. Bedanya perkembangan motorik kasar sangat tergantung kematangan anak. Sementara motorik halus bisa dilatih. Anak-anak perkembangan motorik halusnya kurang umumnya disebabkan stimulasi dari lingkungan yang juga kurang. Latihan menulis, mencoret atau meremas-remas lilin bisa bisa dilakukan melatih motorik halus.
2) Perkembangan emosi
Perkembangan emosi harus dipupuk sejak dini. Berikanlah kehangatan dan kasih sayang agar anak merasa nyaman. Anak juga akan belajar dari model lingkungannya. Nah, apa yang dirasakan akan ia berikan kembali kelingkungannya. Jika orang tua bersikap hangat, ia pun akan bersikap sama tarhadap lingkungannya. Bayangkan jika orang tua tak pernah memberikan kehangatan pada anak. Anak akan merasa ditolak. Akibatnya, ia bisa depresi yang tentu akan mempengaruhi kemampuannya berinteraksi dengan lingkungan. Akibat lain, anak bisa takut mencoba, malu bertemu denagn orang lain, dan sebagainya.
3) Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif atau proses berfikir anak adalah proses menerima, mengolah sampai memahami info yang diterima. Aspeknya antara lain intelegensi, kemampuan memecahkan masalah, serta kemampuan berpikir logis. Intinya adalah kemampuan anak mengembangkan kemampuan berfikir.
Kemampuan ini berkaitan dengan bahasa dan bisa dilatih sejak anak mulai memahami kata. Pada tahap dimana anak mulai memberikan respon dan memahami kata, bisa dimasukan informasi-informasi sederhana. Misalnya, aturan-aturan yang ada dilingkungan. Bisa juga mengenalkan konsep-konsep dasar seperti warna, angka dan sebagainya.
Hambatan dalam bidang kognitif bisa dilihat dari seberapa cepat atau lambat anak menangkap informasi yang diberikan, atau seberapa sulit anak mengungkapkan pikiran. Keterlambatan seperti ini berkaitan dengan kapasitas intelektual yang akan menjadi terbatas pula.
4) Perkembangan psikososial
Perkembangan psikologis berkaitan dengan ineraksi anak dengan lingkungan. Pada usia setahun, anak sudah bisa bermain dengan teman sebayanya. Jika anak sudah memiliki kemampuan itu, orang tua bisa memberikan dukungan. Anak juga dikenalkan dengan lingkungan baru ajarkan ia cara beradaptasi.(dr. rahadyan sasongko hal 217. 2009 )
b. Deteksi Dini Tumbuh Kembangan Anak Umur 1-3 Tahun Motorik Kasar
1) Anak umur 12-15 bulan
a) Anak berjalan sendiri
b) Bermain bola
c) Menarik mainan
d) berjalan mundur
e) Berjalan dan naik turun tangga
f) Berjalan sambil berjinjit – jinjit
g) Menangkap dan melempar
2) Anak umur 15-18 bulan
a) Anak berjalan sambil jinjit – jinjit, mundur dan naik turun tangga
b) Bermain bola dengannya
c) Bermain air seperti bermain di bak mandi, pancuran, kolam renang
d) Menendang bola
3) Anak umur 18-24 bulan
a) Anak berlari, berjalan dengan jinjit – jinjit, bermain air, melempar dan menangkap bola.
b) Berlompat
c) Kesimbangan tubuh
d) Menjalankan mainan
4) Anak umur 2 – 3 tahun
a) Anak memanjat, berlari, melompat, melatih keseimbangan dan bermain bola
b) Latihan menghadapi rintangan
c) Lomat jauh
d) Melempar dan menangkap.
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI
DENGAN TUMBUH KEMBANG NORMAL
DI BPS RIANA
Tanggal Pengkajian : 23 Maret 2011
Tempat Pengkajian : BPS RIANA
A. SUBJECTIVE DATA
1. Identitas
Anak
Nama : Saskia safitri
Tanggal/Jam Lahir : 23 juni 2008/ 05.00 wib
Jenis Kelamin : perempuan
Identitas Orang tua
Ayah Ibu
Nama
Umur
Suku/Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat Tn. H
27 tahun
Jawa/Indonesia
Islam
S1
PNS
Moyudan no 36,Yogyakarta Ny. M
25 tahun
Jawa/ Indonesia
Islam
S1
IRT
Moyudan, no 36 Yogyakarta
1. Keluhan Utama :
Ibu mengatakan ingin memeriksakan perkembangan putrinya yang sudah berumur 2 tahun.
2. Riwayat Prenatal
a. Kehamilan ke : pertama
b. Tempat ANC : BPS RIANA
c. Imunisasi TT : 3 kali
d. Obat-Obatan yang pernah diminum selama hamil : tidak ada
e. Penerimaan Ibu/Keluarga Terhadap kehamilan : kehamilan direncanakan dan keluarga sangat mengharapkan kelahiran anak pertamanya
f. Masalah yang pernah dialami ibu saat hamil : tidak ada
3 . Riwayat IntraNatal
a. Persalinan ke : pertama
b. Tempat dan penolong persalinan : BPS RIANA
c. Masalah saat persalinan : tidak ada
d. Cara Persalinan : pervaginam
e. Keadaan bayi saat lahir : normal
f. Segera menangis/tidak : segera menangis
g. BB lahir/PB Lahir : BB : 3200 gram/PB : 45 cm
4. Riwayat Kesehatan
Anak : ibu mengatakan anak tidak sedang/pernah menderita penyakit yang berat seperti penyekait jantung,diabetes,asma,TBC dan lain-lain.
Keluarga : ibu mengatakn keluarga tidak sedang/pernah menderita penyakit degenaratif seperti hipertensi,TBC,DM,Jantung dan lain-lain
5. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
A. Kebutuhan Nutrisi
Jenis Makanan dan Minuman : nasi,sayur(sup jagung,sayur bayam)
lauk( telur,ati ayam,ayam),buah dan air putih,teh,susu
Frekuensi : 2 x sehari dan 5-6 gelas perhari
Banyaknya : 1 porsi habis dan 1 gelas belimbing
B. Kebutuhan Eliminasi
BAB
Frekuensi : 1-2 x sehari
Warna : kuning
Konsistensi : lembek
Masalah : tidak ada
BAK
Frekuensi : 7-8 x sehari
Warna : kuning jernih
Masalah : tidak ada
C. Kebutuhan Personal Hygiene
Frekuensi Mandi : 2 x sehari
Frekuensi Ganti pakaian : 2 x sehari
Penggunaan popok anti tembus : jika bepergian saja
6. Data Psikososial dan Spiritual Orang Tua/Keluarga
a. Tanggapan keluarga terhadap keadaan anak : keluarga senang dengan perkembangan yang terjadi di dalam diri anak
b. Pengambil keputusan dalam keluarga : ayah dan ibu
c. Pengetahuan keluarga tentang perawatan anak : mengerti sedikit-sedikt
7. Riwayat Tumbuh Kembang anak
1. Ibu mengatakan bahwa anak sudah mulai bicara pada umur 1 tahun.
2. Ibu mengatakan bahwa anak sudah dapat berjalan umur 14 bulan.
3. Ibu mengatakan pada pemeriksaan tumbuh kembang yang lalu hasil dari pemeriksaan normal.
B. OBJECTIVE DATA
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. Tanda Vital : N : 90 x /menit R : 30 x / menit S : 370 C
2. Pemeriksaan Antropometri
a. BB : 17 kg
b. PB/TB : 90 cm
c. Lingkar kepala : 39 cm
d. Lingkar dada : 40 cm
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Rambut bersih,hitam,tidak ada ketombe,mesochepal,UUB datar,tidak ada cepal hematoma
b. Muka : simetris,tidak moon face,tidak pucat
c. Mata : simetris,sclera tidak ikterik,konjungtiva merah muda,reflek blingking +
d. Telinga : tidak ada serumen,bersih
e. Hidung : tidak ada polip,tidak secret,terdapat sekat
f. Mulut : tidak pucat,tidak ada labioscisis,tidak ada labiopalatoscisis
( reflek rooting,scuckling,swallowing : +)
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,limfe dan pembesaran vena jugularis
h. Dada :simetris tidak ada retaksi dinding dada
i. Perut : tidak ada bekas luka,tidak ada bising usus
j. Ekstermitas : simetris kanan kiri,tidak ada oedem,tidak ada varices,tidak ada polidaktili dan sindaktili
k. Genetalia : labia mayora sudah menutupi labia minora
l. Anus : bersih,tidak atresia ani,tidak ada hemoroid.
4. Data Penunjang
a. pemeriksaan Laboratorium : tidak dilakukan
b. pemeriksaan penunjang : DDST tes terlampir
c. catatan medic lainnya :
5. Pemeriksaan Perkembangan Anak
a. Kemampuan personal social :
No Kemampuan Pencapaian
1 Minum dengan cangkir Anak sudah mampu minum dengan baik menggunakan cangkir (L)
2 Membantu dirumah Anak sudah mampu untuk melakukan pekerjaan rumah seperti ikut menyapu ketika melihat ibunya menyapu dan membereskan mainannya sesudah bermain (L)
3 Menggunakan sendok garpu Anak sudah bisa menggunakan dan mampu memegang sendok garpu. (L)
4 Membuka pakaian Anak sudah mampu membuka pakaian sendiri. (L)
5 Menyuapi boneka Anak sudah mampu bermain boneka dan berpura-pura menyuapi boneka. (L)
6 Memakai baju Anak belum mampu menggunakan baju sendiri,anak masih butuh bantuan orang lain jika akan memakai baju. (G)
7 Gosok gigi dengan bantuan Anak belum mampu memegang sikat gigi dan belum mampu menyikat gigi. (G)
8 Cuci dan mengeringkan tangan Anak belum mampu mencuci tangan sendiri dan masih butuh bantuan untuk mengeringkan tangannya. (G)
b. Kemampuan Motorik Halus :
No Kemampuan Pencapaian
1 Mencoret-coret Anak sudah mampu mencoret-coret. (G)
2 Ambil manic-manik ditunjukkan Anak sudah mampu mengambil manic-manik. (G)
3 Menara 2,4,6 kubus Anak sudah mampu membuat menara dari 2,4 dan 6 kubus. (G)
4 Meniru garis Vertikal Anak belum mampu meniru garis vertical. (G)
5 Menara dari 8 kubus Anak belum mampu membuat menara.(G)
6 Menggoyangkan ibu jari Anak belum mampu menggoyangkan ibu jari. (G)
c. Kemampuan Bahasa :
No Kemampuan Pencapaian
1 3,6 kata Anak sudah mampu mengucapkan 3,6 kata. (L)
2 Menunjukkan 2,4 gambar Anak sudah mampu menunjukkan 2,4 gambar. (L)
3 Kombinasi kata Anak sudah mampu menbuat kombinasi kata. (L)
4 Menyebut 1 gambar Anak sudah mampu menyebut 1 gambar. (L)
5 Bagian badan 6 Anak sudah mampu menyebut 6 bagian badan.(L)
6 Bicara sebagian dimengerti Bicara anak sebagian sudah dimengerti.(L)
7 Menyebut 4 gambar Anak belum mampu menyebut 4 gambar.(L)
8 Mengetahui 2 kegiatan Anak belum mengetahui 2 kegiatan. (L)
d. Kemampuan motorik kasar
No Kemampuan Pencapaian
1 Lari Anak sudah mampu berlari. (L)
2 Berjalan naik tangga Anak sudah bisa naik turun tangga. (L)
3 Menendang bola ke depan Anak dapat menendang bola kedepan. (L)
4 Melompat Anak dapat melompat.(L)
5 Melempar bola tangan ke atas Anak dapat melempar bola tangan ke atas. (L)
6 Loncat jauh Anak tidak dapat loncat jauh. (G)
7 Berdiri 1 kaki 1,2 detik Anak belum mampu berdiri 1 kaki 1,2 detik. (G)
Hasil pengkajian empat sector : Normal ( tidak ada delay dan tidak ada caution)
C. Assesment
An. Saskia safitri umur 2 tahun dengan tumbuh kembang normal
D. Planning
1. menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan tumbuh kembang anaknya.
- ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan oleh bidan.
2. Memeberitahukan kepada ibu agar memberikan stimulasi perkembangan pada anaknya
- Ibu bersdia memberikan stimulasi pada anaknya.
3. Memberitahukan kepada ibu tentang kunjungan ulangnya yaitu melakukan kunjungan ulang untuk tes perkembangan bulan depan.
- Ibu mengerti dan bersedia melakukan kunjungan ulang bulan depan.
4. Melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan
- Hasil pemeriksaan sudah didokumentasikan
TTD
Bidan Aisyah