Dengan munculnya isu Tomcat yang beredar dari Surabaya hingga sudah sampai ke daerah Bogor dan Tanggerang, banyak yang mengira efek dari serbuan Tomcat menjadi serangga yang berbahaya untuk manusia. Tidak sepenuhnya salah, efek dari Tomcat memang berbahaya untuk manusia, namun sejatinya menurut para ahli banyak serangga lain yang lebih berbahaya dan mematikan daripada Tomcat, berikut daftar serangga-serangga paling berbahaya dan mematikan di dunia.
10. Hemiptera – Kissing Bugs
Memiliki ciri khas memiliki tabung untuk menghisap untuk menghisap darah binatang yang lebih besar, serangga ini bisa menyebabkan penyakit Chagas yang mematikan. Gejala-gejala penyakit Chagas bervariasi selama infeksi. Dalam, gejala tahap awal akut ringan dan biasanya tidak lebih dari pembengkakan lokal di tempat infeksi. Sebagai penyakit berlangsung, lebih dari sebanyak dua puluh tahun, gejala kronis yang serius muncul, seperti penyakit jantung dan kelainan dari usus. Jika tidak diobati, penyakit kronis sering fatal. Perawatan obat saat penyakit ini umumnya tidak memuaskan, dengan obat yang tersedia yang sangat beracun dan sering tidak efektif, terutama dalam tahap kronis dari penyakit.
9. Asian Hornet - Tawon Jepang
Lebah atau tawon memiliki besar tubuh 3 inchi dan hidup berkelompok dengan jumlah 20 sampai 30 ekor per kelompok. Sengatannya dapat mematikan bukan hanya oleh reaksi alergi tetapi juga karena banyaknya banyaknya racun yang dikeluarkan. Sengatan tersebut memiliki konsentrasi yang lebih tinggi bahan kimia penyebab rasa sakit yang disebut Asetilkolin daripada serangga menyengat lainnya. Memiliki sebuah enzim dalam racun yang dapat melarutkan jaringan manusia. Mengandung sedikitnya delapan bahan kimia berbeda dan seperti semua lebah lain, dapat menyengat berkali-kali.
8. Siafu - Semut Afrika
Bergerak dalam koloni, setiap koloni dapat terhitung dua puluh juta semut yang kuat yang dapat merusak pedesaan Afrika dan melenyapkan segala sesuatu di lalui mereka. Meskipun tidak sulit untuk dihindari, sebanyak 20-50 orang meninggal setiap tahun serta kerugian ribuan dolar dalam kerusakan bahan makanan tahunan.
7. Wasps - Tawon Jaket Kuning
Meskipun tawon tidak selalu mencari manusia untuk disengat (kecuali wilayahnya sedang terancam), sengatan tawon ini sering menyebabkan alergi yang menyebabkan paling banyak kerusakan. Banyak orang masuk ke shock anafilaksis dan mati karena sengatan seekor tawon.
6. Locusts - Belalang
Meskipun tidak membunuh secara langsung, serangan ribuan hingga ratusan ribu belalang ke daerah pertanian dapat menghancurkan tanaman-tanaman dengan sangat cepat. Memiliki efek bagi kesediaan pangan manusia.
5. Fire Ants - Semut Api
Biasanya bersarang di pasir atau tanah, semut api membangun gundukan agak besar dan memakan tanaman dan kadang-kadang jangkrik dan serangga kecil. Sengatan semut api adalah tusukan yang terasa seperti terbakar dengan api dan membengkak menjadi bintil menyakitkan. Sebuah sengatan kecil dapat dengan cepat diobati dan disembuhkan, tetapi ketika kawanan semut, dapat menyebabkan 150 kematian per hari serta jutaan dolar dalam kerusakan tanaman.
4. TseTse Fly - Lalat Tse Tse
Pembawa penyakit tidur mematikan, lalat tsetse memakan darah vertebrata. Penyebaran penyakit ini, trypanosomiases pada manusia dengan menggigit korban melalui bagian mulut mereka. Tinggal di Afrika, jumlah korban tewas adalah 250.000-300.000 korban per tahun.
3. Fleas - Kutu
Kutu secara langsung bertanggung jawab untuk penyebaran Wabah Bubonic dari tikus, mereka untuk membawa bakteri Yersinia Pestsis. Jika tergigit, luka akan membengkak dan dapat menyebabkan reaksi alergi. Penyebaran wabah dapat membunuh jutaan manusia, kutu dapat menjadi hama mengerikan.
2. Nyamuk Aedes aegypti
Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembap.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia
1. Anopheles Mosquito
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian.
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles. Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.
Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. 90% kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak.