MAKALAH TUTOR KEPERAWATAN KOMUNITAS
KELOMPOK 4
1. BUDHI SANTOSA (090201050)
2. ERWI ROSALINA (090201051)
3. SUMIN TATIK LESTARI (090201052)
4. MEIGA ANGGRAINI (090201053)
5. STALASATUN KHASANAH (090201055)
6. ARIFAH NUR KHASANAH (090201056)
7. DEWI RATIH MERDEKA WATI (090201057)
8. FITRIANA SITORESMI (090201058)
9. RAHAYU MARTHA SUSIANTI (090201059)
10. IIN INDRAYATI (090201060)
11. INDRI WULANSARI (090201061)
12. MUH FERY SETIAWAN (090201062)
13. ANGGUN PUTRI PERTIWI (090201063)
14. AKBAR AMIN ABDULLAH (090201064)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
2011/2012
Skenario 3
Kampungan Serangan merupakan area di wilayah kota Yogyakarta. Saat ini memiliki penduduk sekitar 100 KK. Dari piramida penduduk, masyarakat terbanyak struktur umur usia produktif yang diikuti dengan usia balita. Posyandu balita telah berjalan setiap bulan, dan dilaksanakan disetiap RW, hasil ini bisa dilihat pada balok SKDN yang ditempel di gedung posyandu.
Profil kunjungan masyarakat Serangan pada akhir tahun 2011, gangguan jiwa 2 %, ISPA balita 48 %, TB anak (PKTb) 30 %, TB dewasa 25 %, hipertensi lansia 37 %. Observasi lingkungan fisik secara umum dan padat, rumah memiliki ventilasi kurang dari 10 %. Penerangan dinyalakan pada malam hari dan penataan rumah kurang teratur. Hasil wawancara dengan kader kesehatan didapatkan data bahwa PHBS warga di kampung ini kurang mendukung, sebagian besar warga (90 %) adalah perokok (aktif dan pasif), tidak memiliki kebiasaan membuka jendela dan pintu, perilaku membuang dahak di sembarang tempat dan kondisi rumah sangat lembab. Ditemukan juga balita yang sedang bermain di antara bapak – bapak yang sedang merokok.
Saat kunjungan kampung ini, didapatkan 2 orang penderita TB sudah 2 minggu tidak minum obat. Setelah wawancara lebih lanjut kedua orang tersebut mengatakan sudah bosan minum obat, karena minum obatnya hampir 11 bulan. Keluarganya membiarkan saja, karena merasa maklum dengan kebosanan yang dirasakan oleh klien.
Kata sulit
1. PKTb àpenyakit primer komplek tuberkulosis
2. Balok SKDNàbalok balok yang memberikan gambaran kepada kita tentang keberhasilan program di posyandu
3. PHBSàperilaku hidup bersih dan sehat
4. Piramida penduduk àgambaran populasi penduduk perbandingan jumlah penduduk berdasarkan piramida
Pengkajian
DS :
- Hasil wawancara dengan kader kesehatan didapatkan data bahwa PHBS warga di kampung ini kurang mendukung, sebagian besar warga (90 %) adalah perokok (aktif dan pasif), tidak memiliki kebiasaan membuka jendela dan pintu, perilaku membuang dahak di sembarang tempat dan kondisi rumah sangat lembab
- Setelah wawancara lebih lanjut kedua orang tersebut mengatakan sudah bosan minum obat, karena minum obatnya hampir 11 bulan
- Keluarganya membiarkan saja, karena merasa maklum dengan kebosanan yang dirasakan oleh klien
DO :
- Memiliki penduduk sekitar 100 KK
- Dari piramida penduduk, masyarakat terbanyak struktur umur usia produktif yang diikuti dengan usia balita
- Posyandu balita telah berjalan setiap bulan, dan dilaksanakan disetiap RW, hasil ini bisa dilihat pada balok SKDN yang ditempel di gedung posyandu
- Profil kunjungan masyarakat Serangan pada akhir tahun 2011, gangguan jiwa 2 %, ISPA balita 48 %, TB anak (PKTb) 30 %, TB dewasa 25 %, hipertensi lansia 37 %
- Observasi lingkungan fisik secara umum dan padat, rumah memiliki ventilasi kurang dari 10 %
- Penerangan dinyalakan pada malam hari dan penataan rumah kurang teratur
- Ditemukan juga balita yang sedang bermain di antara bapak – bapak yang sedang merokok
- Saat kunjungan kampung ini, didapatkan 2 orang penderita TB sudah 2 minggu tidak minum obat
Analisa Data
Data fokus | Problem |
- Profil kunjungan masyarakat Serangan pada akhir tahun 2011, gangguan jiwa 2 %, ISPA balita 48 %, TB anak (PKTb) 30 %, TB dewasa 25 %, hipertensi lansia 37 % - Observasi lingkungan fisik secara umum dan padat, rumah memiliki ventilasi kurang dari 10 % - sebagian besar warga (90 %) adalah perokok (aktif dan pasif), tidak memiliki kebiasaan membuka jendela dan pintu, perilaku membuang dahak di sembarang tempat dan kondisi rumah sangat lembab - Saat kunjungan kampung ini, didapatkan 2 orang penderita TB sudah 2 minggu tidak minum obat - Setelah wawancara lebih lanjut kedua orang tersebut mengatakan sudah bosan minum obat, karena minum obatnya hampir 11 bulan - Keluarganya membiarkan saja, karena merasa maklum dengan kebosanan yang dirasakan oleh klien | Ketidakefektifan koping komunitas pada kampung Serangan |
- Observasi lingkungan fisik secara umum dan padat, rumah memiliki ventilasi kurang dari 10 % - Penerangan dinyalakan pada malam hari dan penataan rumah kurang teratur - Hasil wawancara dengan kader kesehatan didapatkan data bahwa PHBS warga di kampung ini kurang mendukung, sebagian besar warga (90 %) adalah perokok (aktif dan pasif), tidak memiliki kebiasaan membuka jendela dan pintu, perilaku membuang dahak di sembarang tempat dan kondisi rumah sangat lembab - Ditemukan juga balita yang sedang bermain di antara bapak – bapak yang sedang merokok | Hambatan pemeliharaan rumah pada kampung Serangan |
- Memiliki penduduk sekitar 100 KK - Profil kunjungan masyarakat Serangan pada akhir tahun 2011, gangguan jiwa 2 %, ISPA balita 48 %, TB anak (PKTb) 30 %, TB dewasa 25 %, hipertensi lansia 37 % - Observasi lingkungan fisik secara umum dan padat, rumah memiliki ventilasi kurang dari 10 % - Penerangan dinyalakan pada malam hari dan penataan rumah kurang teratur - Hasil wawancara dengan kader kesehatan didapatkan data bahwa PHBS warga di kampung ini kurang mendukung, sebagian besar warga (90 %) adalah perokok (aktif dan pasif), tidak memiliki kebiasaan membuka jendela dan pintu, perilaku membuang dahak di sembarang tempat dan kondisi rumah sangat lembab - Ditemukan juga balita yang sedang bermain di antara bapak – bapak yang sedang merokok - Saat kunjungan kampung ini, didapatkan 2 orang penderita TB sudah 2 minggu tidak minum obat - Setelah wawancara lebih lanjut kedua orang tersebut mengatakan sudah bosan minum obat, karena minum obatnya hampir 11 bulan | Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada kampung Serangan |
- Saat kunjungan kampung ini, didapatkan 2 orang penderita TB sudah 2 minggu tidak minum obat - Setelah wawancara lebih lanjut kedua orang tersebut mengatakan sudah bosan minum obat, karena minum obatnya hampir 11 bulan | Ketidakpatuhan pada kampung Serangan |
Ventilasi kurang dari 10 % |
Penduduk 100 KK |
PHBS warga kurang mendukung |
Gg Jiwa 2 % ISPA balita 48 % TB anak 30 % TB Dewasa 25 % Hipertensi lansia 37 % |
Penduduk padat |
Penerangan kurang |
Sebagian besar warga 90 % perokok aktif dan pasif |
- Kebiasaan membuka jendela dan pinyu kurang - Perilaku membuang dahak disembarang tempat - Kondisi rumah sangat lembab |
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan |
Balita yang sedang bermain diantara bapa-bapak yang merokok |
2 orang penderita TB sudah 2 minggu tidak minum obat |
Keluarganya membiarkan saja, karena merasa maklum dengan kebosanan yang dirasakan oleh klien. |
Dx.3 hambatan pemeliharaan rumah |
Dx.2 ketidakefektifan koping komunitas |
SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
No | Diagnosa Keperawatan | Pembobotan | JML | ||||||||||
A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | | ||
1 | Ketidakefektifan koping komunitas pada kampung Serangan | 4 | 5 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 1 | 24 |
2 | Hambatan pemeliharaan rumah pada kampung Serangan | 5 | 4 | `2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 2 | 25 |
3 | Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada kampung Serangan | 5 | 5 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 1 | 2 | 2 | 3 | 28 |
Keterangan Pembobotan:
1. Sangat rendah A: Risiko terjadi F: Sesuai program pemerintah
2. Rendah B: Risiko parah G: Tempat
3. Cukup C: Potensial penkes H: Waktu
4. Tinggi D: Minat Masyarakat I: Dana
5. Sangat tinggi E: Kemungkinan diatasi J : Fasilitas kesehatan K..Sumber Daya
Diagnosa Prioritas :
1. Ketidakefektifan koping komunitas pada kampung Serangan
2. Hambatan pemeliharaan rumah pada kampung Serangan
3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada kampung Serangan
NCP
Daftar Pustaka
Bulechek, G.M., & McCloskey, J.C. (2004).Nursing Interventions Classifikation (NIC).(4th Edition). St. Louis, Missouri: Mosby.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (2008).NursingOutcomes Clasifikation (NOC).(4th Edition). St. Louis, Missouri: Mosby.
NANDA International (2009-2011), Diagnosis Keperawatan: DefinisidanKlasifikasi.Jakarta:ECG.