Rabu, 03 Juli 2013

Kumpulan Puisi Sakit Hati

KECEWA

Dulu kusangka kaulah cintaku
Tapi ternyata ku keliru
Cinta yang kau berikan
Hanya sebuah Permainan

Aku kecewa terlalu percaya
Aku kecewa karena kau pendusta
Cintamu hanya cinta palsu
Untuk menutupi sandiwaramu

Untuk apa kau lakukan semua itu
Hanya untuk mendapatkan simpatiku
Kini ku kecewa karenamu
kini kuterluka karenamu
Kini ku terluka karena Cintamu

Biarlah ini sebagai pelajaran hidupku
Karena terlalu percaya pada cintamu
Yang ahirnya membuatku kecewa
Dan terluka untuk yg kedua kalinya 

SAKIT HATI

Untaian kata tak mampu menenangkan jiwa
Coretan-coretan tinta tak lg bermakna
Saat rasa cintaku sirna

Sesak dada ini menahan sejuta kesedihan
Beribu luka yg ku rasakan
Saat ku tau cintaku kau duakan

Perih , pedih , sakit hati tak tertahankan
Ketika cintaku kau abaikan
saat aku kau tinggalkan
hanya kecewa yg ku rasakan

Luka Hati Ku Genggam Sendiri

Indahnya tirai senja telah merayap
Dengan perlahan ke dalam dinding hati
Indahnya sejarah silam tat kala
Ter urai kembali di sela waktu
Terlena hati dalam buaian kidung rindu

Gelora rasa serasa merajai seluruh isi kalbu
Meskipun diri ini tak tahu arti semua ini
Secawan cinta kini telah mebuatku
Mabuk kepaya di dalam
gurauanmu

Kini aku hanya bisa menyulam hati
Dalam rajutan asmaradhana
Yang tlah terpenggal dalam pasungan
Sang kekasih hati Hingga tegup jantung pun kian lirih

Akan lukisan cinta dalam hati
Yang menguruaikan kisah cinta Luka memar yang mesti kugenggam
Meskipun kerap di sudut hatiku merintih
Akan jalinan cinta yang tak terhias warna
Seribu kebimbangan iringi langkah
Yang telah terlalui dengan Penuh air mata
Tirai indah pun kian memudar
Mengukir seribu tanya yang melukiskan
Keraguan akan adanya jalinan cinta

Mampukahku bertahan dalam Jalinan cinta ini ?
Haruskah diri ini larut dalam telaga cinta ?
Biarlah luka hati ku genggam
Di dalam kesendirianku Biarkanlah ku tapakkan langkah
Di simpang jalan meskipun enggan
Ku tatap terpaksa ku melangkah
Di titian-titian malam…


Suara Hati yang Terluka

Seperti tetes air hujan yg tersisa diantara dedaunan,
tinggal menunggu sang mentari menghapusnya.
seperti debu yg terhempas oleh desiran angin,
terbang jauh bebas namun tanpa arah,
seperti itukah aku?
tenggelam dlm lautan airmata ku sendiri,
berdarah dalam luka dan duka ku,
separah itukah aku karenamu?
selalu merasa sepi ditengah keramaian hidupku,
dan gugur seperti dedaunan kering tak berguna,
sepertinya aku tlah hancur karenamu”
kini hatiku pun tak mampu merasakan arti kehadiran orang lain lagi, hentikan lah!!

Rintihan Hati nan Lara

malaikat di syurga
apakah kau mengetahui disana
disini ku yang berjuang didunia
bersama dada yang terluka
oleh kemunafikan manusia
juang ku jelaskan semua
namun hanya angin lalu belaka
tanpa ada akui salah antar sesama
yang salah ini hanya padaku belaka

wahai bidadari jelita
adakah kau jua merasa
adakah niat mu dalam asa
untuk temani hapuskan lara
mengisi ruang dan raga
serasa bumi ini yang hampa
yang kurasa kesepian membuta

bukan ku tak percaya
bahwa kelak di akherat sana
semua mendapat ganjaran dunia
namun raga nan tertanam jiwa
masih harus untuk berusaha
namun terasaku jua letih menata
Powered by Blogger